Bandar Udara Internasional Cape Town

bandar udara di Afrika Selatan
Revisi sejak 22 Mei 2008 14.08 oleh Farras (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

|}

Bandar Udara Internasional Cape Town
Informasi
JenisSipil
PengelolaAirports Company South Africa
LokasiCape Town
Zona waktuUTC+2
Koordinat{{{coordinates}}}
Landas pacu
Arah Panjang Permukaan
ft m
Landas pacu
Arah Panjang Permukaan
ft m

Bandar Udara Internasional Cape Town (CTIA) (IATA: CPTICAO: FACT) merupakan sebuah bandar udara di Cape Town, Afrika Selatan. Merupakan hub bagi South African Airways. Bandara Cape Town merupakan bandara terbesar kedua di Afrika Selatan, setelah Bandar Udara Internasional OR Tambo, ketiga terbesar di Afrika dan gerbang masuk untuki lalu lintas turis. Hingga pertengahan 1990-an bandara ini dinamai Bandar Udara DF Malan sesuai Perdana Menteri Daniel François Malan.

Terminal

CTIA memiliki lima terminal:

  • Kedatangan Internasional
  • Keberangkatan Internasional
  • Kedatangan Domestik
  • Keberangkatan Domestik South African Airways
  • Keberangkatan Domestik maskapai lain

Terminal diatur dalam bentuk jalan tunggal, dan mudah diakses satu sama lain. Hanya terminal internasional yang menyediakan garbarata. Bandara ini mengalami perubahan besar karena pertumbuhan pelancong bisnis dan pariwisata yang meningkat dan persiapan untuk Piala Dunia FIFA 2010.

Statistik

CTIA menangani 8.320.000 penumpang tahun 2007, memperlihatkan peningkatan besar 15.1% sejak tahun 2006. Bandara Cape Town memegang statusnya sebagai bandara tersibuk ketiga di Afrika dan telah mengalahkan Bandar Udara Internasional San Antonio dalam peringkat dunia.

Maskapai penerbangan dan kota tujuan

Maskapai berikut telah melakukan penerbangan terjadwal menuju Bandar Udara Internasional Cape Town:

+Meskipun Malaysia Airlines terbang menuju kota-kota tersebut dari Cape Town melalui Johannesburg, penumpang tidak dapat membeli tiket Malaysia Airlines antara Cape Town dan Johannesburg.

Pembangunan

CTIA sedang menjalani renovasi besar senilai R1,3 milyar untuk menampung 14 juta penumpang pada 2015. Terminal Internasional yang baru telah selesai dengan satu dari dua lapangan parkir bertingkat dekat Terminal Domestik, yang lainnya dibangun pada April 2007 dan akan diletakkan di seberang Terminal Internasional dan menyediakan 2500 slot parkir.

Akses jalan tunggal akan diubah untuk menyediakan jalan dua tingkat, dengan tingkat bawah untuk kedatangan dan tingkat atas untuk keberangkatan. Ini akan meningkatkan kapasitas bandara dan mengubah wajah bandara. Pembangunan telah dimulai dan dijadwalkan selesai tahun 2009.

Terminal domestik menerima renovasi penuh dengan bangunan terminal tengah baru senilai R900 juta, menghubungkan terminal internasional dan domestik. Terminal domestik akan diperbarui dan diperluas, dengan terminal tengah menjalankan kedatangan dan keberangkatan internasional dan domestik. Untuk kapasitas tambahan, garbarata kaca akan dibangun di terminal untuk memfasilitasi akses langsung dari kedatangan dan keberangkatan ke pesawat.

Jalan bebas yang menghubungkan bandara dengan Cape Town juga diperbarui, termasuk pembaruan persimpangan Airport Access Rd dengan N2 (Settlers Way) Freeway. Menghubungkan bandara dengan jaringan Metrorail (sistem angkutan umum) yang juga dibangun dengan biaya R1 milyar.

Juga telah diumumkan oleh otoritas penerbangan sipil, bahwa Bandara Cape Town akan melayani sebagai hub udara barat Piala Dunia 2010, melayani lalu lintas udara tambahan yang mungkin datang dari Amerika.

Manajemen

CTIA dikelola oleh Airports Company South Africa (ACSA), yang mengelola semua bandara besar di Afrika Selatan. Sebelum pembentukan ACSA, semua bandara dikelola oleh Negara. Departemen Transportasi menjadi pemegang saham terbesar di ACSA.

Penerbangan

Pranala luar