Brachiosaurus
Rentang waktu: Jurassic akhir
Kerangka Brachiosaurus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Superordo:
Ordo:
Subordo:
Infraordo:
Famili:
Genus:
Brachiosaurus

Spesies
  • B. altithorax
  • B. brancai
Sinonim
  • Giraffatitan brancai

Brachiosaurus adalah salah satu jenis dinosaurus herbivora dari kelompok Saurischia pinggul dan termasuk ke dalam kelompok Sauropodomorpha (Sauropoda).Brachiosaurus adalah salah satu dinosaurus raksasa yang sudah dikenali dengan sangat baik.nama ilmiah dari Brachiosaurus adalah mentresureo

Deskripsi

Ukuran

Kebanyakan perkiraan ukuran Brachiosaurus altithorax didasarkan dari ukuran Giraffatitan, kerabat yang sama-sama anggota Brachiosauridae yang memiliki peninggalan fosil lebih lengkap dan dulunya dianggap anggota genus Brachiosaurus juga (B. brancai). Baik Brachiosaurus maupun Giraffatitan adalah anggota Brachiosauridae dengan peninggalan yang banyak, namun ada ketidakpastian mengenai Brachiosaurus karena holotipe (spesimen utama) dan spesimen terlengkapnya kemungkinan adalah individu yang belum dewasa.[1] Perkiraan B. altithorax dari tahun ke tahun berkisar antara 28,3 ton[2] hingga 58 ton.[3] Perkiraan panjangnya diantaranya adalah 18 meter[4][2] atau 20–21 meter,[5] dan tingginya 9,4 meter[4] atau 12–13 meter.[5][6]

Tulang tungkai dari spesimen Giraffatitan terlengkap (MB.R.2181) memiliki ukuran yang mirip dengan spesimen holotipe Brachiosaurus, namun spesimen Giraffatitan tersebut sedikit lebih ringan. Seperti halnya holotipe Brachiosaurus, spesimen Giraffatitan ini kemungkinan tidak menunjukkan besar maksimal genus tersebut, karena ditemukan spesimen lain (HM XV2) yang memiliki fibula (tulang lutut) yang 13% lebih besar daripada MB.R.2181.[1] Menurut berbagai penelitian yang melibatkan Giraffatitan dan Brachiosaurus, Giraffatitan diperkirakan memiliki berat 23,3 ton[1] hingga 34,0 ton.[7][8]

Karakteristik

Brachiosaurus hidup pada zaman Jurasik Akhir,155-145 juta tahun yang lalu. Brachiosaurus memiliki leher sepanjang 9 m yang tersusun dari belasan tulang belakang dan tulang rusuk berbentuk aneh.Keadaan ini menyebabkan leher Brachiosaurus kemungkinan besar tidak selentur yang pernah diduga para ilmuwan.Kaki depannya juga jauh lebih tinggi daripada kaki belakangnya,membuat tubuh Brachiosaurus terlihat menurun.

Penemuan dan Penamaan

Fosil Brachiosaurus ditemukan pada tahun 1902 di Amerika Serikat oleh Elmer Smith Ringgs.Ringgs menamainya dalam Bahasa Yunani dan Latin yang berarti”Kadal berlengan” karena kaki depannya lebih panjang daripada kaki belakang.Fosil Brachiosaurus ditemukan di Morisson Formation B(Amerika Serikat)dan Tendaguru Beds (Tanzania).Brachiosaurus yang ditemukan di Amerika Utara diberi nama”Brachiosaurus altithorax”sedangkan yang ditemukan di Afrika diberi nama”Brachiosaurus brancai”,yang juga disebut Giraffatitan brancai(Jerapah raksasa).

 
Restorasi hidup

Kerangka Brachiosaurus terlengkap dipajang di Museum Humboldt,Berlin.Kerangka ini memiliki panjang 22,5 m dan tinggi nyaris 12 m dengan berat 27,2 sampai 49 ton.Kerangka ini berdasar pada fosil Brachiosaurus yang belum tumbuh maksimal yang ditemukan di Lembah Tendaguru.

Dalam Budaya Populer

Brachiosaurus ditampilkan dalam banyak buku dan film,termasuk dua film Jurassic Park, di mana dinosaurus pertama yang dilihat Dr.Alan Grant,Dr.Ellie Sattler,dan Dr.Ian Malcolm adalah seekor Brachiosaurus,yang juga mengejutkan Tim dan Max saat mereka berada diatas pohon setelah menghindar dari Tyrannosaurus.Di film Jurassic Park III,rombongan Brachiosaurus terlihat ketika pesawat melintasi Isla Sorna,dan menyapa tim Paul Kirby di sungai. Brachiosaurus juga ditampilkan di Walking With Dinosaurs produksi BBC episode dua: Time For Titans,bersama dengan Diplodocus hallorum muda.

Pranala luar

  1. ^ a b c Taylor, M.P. (2009). "A re-evaluation of Brachiosaurus altithorax Riggs 1903 (Dinosauria, Sauropoda) and its generic separation from Giraffatitan brancai (Janensh 1914)" (PDF). Journal of Vertebrate Paleontology. 29 (3): 787–806. doi:10.1671/039.029.0309. 
  2. ^ a b Seebacher, F. (2001-03-26). "A new method to calculate allometric length-mass relationships of dinosaurs". Journal of Vertebrate Paleontology. 21 (1): 51–60. doi:10.1671/0272-4634(2001)021[0051:ANMTCA]2.0.CO;2. ISSN 0272-4634. 
  3. ^ Benson, R. B. J.; Hunt, G.; Carrano, M.T.; Campione, N.; Mannion, P. (2018). "Cope's rule and the adaptive landscape of dinosaur body size evolution". Palaeontology. 61 (1): 13–48. doi:10.1111/pala.12329. 
  4. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama foster2007b
  5. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama paul1988
  6. ^ Klein, Nicole; Remes, Kristian; Gee, Carole T.; Sander, P. Martin (2011). "Appendix: Compilation of published body mass data for a variety of basal sauropodomorphs and sauropods". Biology of the sauropod dinosaurs. Indiana University Press. hlm. 317–320. ISBN 978-0-253-35508-9. 
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Bensonetal2014
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama taylor2011