Sidoagung, Sruweng, Kebumen

Sidoagung adalah sebuah desa di kecamatan Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia.

Sidoagung
Desa
Negara	Indonesia
Provinsi	Jawa Tengah
Kabupaten	Kebumen
Kecamatan	Sruweng
Kode pos	54362
Kode Kemendagri	33.05.14.2017
Luas	516 Ha
Jumlah penduduk	-

Geografi

Secara geografis, Desa Sidoagung masuk dalam wilayah Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Dan secara topografi terdiri dari tanah datar (perkampungan), dataran rendah (persawahan) dan sebagian pegunungan. Ini merupakan sebuah desa yang terbesar di Kecamatan Sruweng yang terletak di bagian utara dari jalan raya utama Sruweng.

Batas-Batas Wilayah

Batas wilayah dari Desa Sidoagung sebagai berikut:

Utara	Giripurno, Karanganyar, Kebumen
Timur	Karangjambu, Sruweng, Kebumen
Selatan	Klepusanggar, Sruweng, Kebumen
Barat	Candi, Karanganyar, Kebumen

RT / RW dan Dusun

Desa Sidoagung memiliki 36 RT (Rukun Tetangga) dan 9 RW (Rukun Warga). Dengan nama dusun sebagai berikut:

• RW 1: Dusun Curug
• RW 2: Dusun Klangon Tempel
• RW 3: Dusun Pacarbalung
• RW 4: Dusun Klangon
• RW 5: Dusun Sipendok
• RW 6: Dusun Karangjati
• RW 7: Dusun Srekitik
• RW 8: Dusun Depok
• RW 9: Dusun Bersoleh

Ekonomi

Masyarakat di Desa Sidoagung umumnya lebih banyak mengandalkan penghidupan sehari-hari sebagai buruh tani. Terutama sebagai petani padi.

Pendidikan

Di bidang pendidikan, Desa Sidoagung memiliki sarana pendidikan dari Kelompok Belajar, TK dan SD.

Pendidikan PAUD

Kelompok Belajar

• POS PAUD Teratai Indah Nurul Barokah

Taman Kanak-Kanak

• RA/BA/TA Al Falah
• RA/BA/TA An'nur Sidoagung
• TK Tunas Bangsa Sidoagung

Pendidikan SD

• SD Negeri 1 Sidoagung
• SD Negeri 2 Sidoagung
• SD Negeri 3 Sidoagung
• SD Negeri 5 Sidoagung

Pariwisata

Curug Silangit

Ini merupakan tempat wisata yang paling populer yang dimiliki desa ini. Curug Silangit adalah sebuah air terjun yang tingginya sekitar 12 meter dengan kondisi air yang cukup bersih. Jika pada hari Minggu, banyak pengunjung yang datang untuk sekadar berekreasi ataupun untuk mandi.

Namun, itu dulu sekitar tahun 90-an, setelah kejadian tragis yang menewaskan seorang warga dari desa tetangga, kini Curug Silangit Sidoagung sepi dikunjungi.