Sungai Baliem

sungai di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan

Sungai Baliem (Sungai Vriendschaps) adalah sebuah sungai di bagian tengah provinsi Papua, Indonesia.[1] Merupakan anak sungai dari Sungai Pulau, yang sebelumnya disebut "Sungai Eilanden".

Sungai Baliem
Sungai Vriendschaps
PetaKoordinat: 5°30′S 138°53′E / 5.500°S 138.883°E / -5.500; 138.883
Lokasi
Country Indonesia
Ciri-ciri fisik
Hulu sungai 
 - lokasiDanau Habbema, Indonesia
 - koordinat4°8′14″S 138°39′33″E / 4.13722°S 138.65917°E / -4.13722; 138.65917
 - elevasi3.300 m (10.800 ft)
Muara sungai 
 - lokasiSungai Pulau
 - koordinat5°28′32″S 138°52′56″E / 5.47556°S 138.88222°E / -5.47556; 138.88222
 - elevasi20 m (66 ft)
Panjang400 km (250 mi)
Daerah Aliran Sungai
Anak sungai 
 - kiriBaliem Barat
 - kananBaliem Timur

Hidrologi

Sungai dimulai sebagai "Baliem Timur" (East Baliem) di utara Pegunungan Maoke ("Pegunungan Salju") di Danau Habbema di Kabupaten Jayawijaya, di sebelah utara Gunung Trikora. Baliem Timur mengalir ke arah barat dan bersatu dengan "Baliem Barat" (West Baliem) sebelum berbelok ke utara. Setelah mengalir di bawah tanah selama beberapa kilometer melalui sinkhole di daerah geologi batu gamping Karst, sungai itu muncul dan mengalir ke timur laut sampai dekat Tiom di Kabupaten Lanny Jaya. Bagian sungai disini sebelumnya dikenal sebagai Noordelijke Baliem (Baliem Utara) dalam bahasa Belanda. Setelah mengalir ke timur melintasi Kabupaten Lanny Jaya, Baliem berbelok ke tenggara memasuki Lembah Baliem Besar yang lebar dan datar. Di tengah lembah sungai itu terus mengalir ke tenggara dan bertemu dengan sungai Uwe di kota Wamena. Di selatan Wamena, sungai itu terjun ke arah tenggara melalui ngarai curam dengan banyak jeram dan air terjun, lalu bergabung dengan sungai Mugi dan Kwik. 70 kilometer di sebelah tenggara Wamena, sungai Heluk mengalir ke sungai Baliem dekat desa Holuwon. Dari sini, sungai itu disebut "Sungai Vriendschaps" pada zaman Belanda Nugini, sebelum aliran sungai itu sepenuhnya dieksplorasi.[2]

Di bawah Holuwon, sungai itu meninggalkan kaki perbukitan selatan Maoke atau Pegunungan Jayawijaya dan menjadi sungai yang dikepang menuju ke barat daya melalui hutan hujan dataran rendah selatan Papua (New Guinea). Setelah 100 kilometer, sungai Baliem, sedikit di bagian hulu desa Kaima, mengalir ke Sungai Pulau (sebelumnya "Sungai Eilanden") yang mengalir ke Laut Arafura, sekitar 100 kilometer di barat daya pantai Casuarina.[3][4]

Ekologi

Sungai yang letaknya di kabupaten Jaya Wijaya, tepatnya lembah Baliem ini memiliki panjang sekitar 60-80 km dengan lebar kira-kira 15-20 km. Sungai yang mengalir di lembah Baliem ini pun melewati kota Wamena. Suhu air sungai Baliem tergolong dingin. Brr… membayangkan merendam kaki di sungai itu pasti kita kedinginan, karena suhu airnya berkisar 14 hingga 18oC. Tingkat keasaman sungai Baliem berkisar antara 6,8-7,5. Kadar oksigen 4,1-4,3 mg/L. Kecepatan arus 0,09-0,92 m/det. Kecerahan 17-160 cm. Kedalaman 0,60-3,7 meter.[5]

Kadar keasaman air di sungai Baliem masih tergolong bagus bagi pertumbuhan organisme yang hidup di air, misalnya ikan. Di sungai Baliem juga ditemukan sejenis hewan yang mempunyai nilai adat yang tinggi. Sama tingginya dengan ubi (hipiri) dan babi (wam) bagi masyarakat sekitar. Hewan ini sejenis cherax spp dan suka di lumpur. Pada malam hari hewan tersebut akan muncul dan bermigrasi ke pinggir sungai, sedangkan malamnya kembali ke perairan sungai yang dalam. Di tepian sungai Baliem juga terdapat rawa-rawa, daerah yang rawan terhadap banjir dan biasa dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk melepas ternak babi mereka. Daerah sekitar aliran sungai memiliki potensi berupa pariwisata, perkebunan, dan pertanian.[5]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rand McNally, The New International Atlas, 1993.
  2. ^ "1916 Netherlands New Guinea Map". G. Kolff & Co. 
  3. ^ The Dugum Dani: A Papuan Culture in the Highlands of West New Guinea, By Karl G. Heider
  4. ^ https://nl.wiki-indonesia.club/wiki/Baliem
  5. ^ a b 8 Sungai yang terdapat di Papua. Ilmu Geografi.com