Rp100.000
Rp100.000 (dibaca: seratus ribu rupiah) (penulisan baku: Rp100.000,00) adalah nilai nominal uang kertas yang pernah dicetak hingga tahun 2018 dan masih beredar secara resmi di Indonesia. Uang dengan nominal Rp100.000 diedarkan dan dicetak dengan beberapa emisi dan seri. \
Tampak Depan | Tampak Belakang | Ukuran Fisik | Diterbitkan | Diganti |
---|---|---|---|---|
151 × 65 mm | 1 November 1999 | 29 Desember 2004 | ||
151 × 65 mm | 29 Desember 2004 | 17 Agustus 2014
Masih digunakan hingga saat ini. | ||
151 × 65 mm | 17 Agustus 2014 | 19 Desember 2016
Masih digunakan hingga saat ini. | ||
151 × 65 mm | 19 Desember 2016 | Masih digunakan hingga saat ini. |
Sebuah uang polimer baru senilai 100.000 rupiah dikenalkan dan diedarkan kepada masyarakat (pada saat itu hanya bernilai sekitar US $ 10), uang tersebut diimpor dari Australia. Uang ini tidak lagi dicetak setelah pengenalan desain baru pada tahun 2004-2005. Namun tahun 2011 kurs Dolar AS terhadap Rupiah bergerak stabil dari angka Rp8.600 hingga Rp9.000, sehingga nilai uang ini berkisar $11 hingga $11,62.
Uang nominal 100.000 diganti pada tahun 2004-2005, diganti desainnya dan bahannya menjadi kertas. Mempunyai beberapa fitur:
- Rectroverso (gambar saling isi). Gambar logo BI yang berada tepat saling mengisi pada bagian depan dan belakang akan terlihat utuh apabila diterawang ke arah cahaya.
- Blind code (kode tunanetra). Kode tertentu untuk mengenali uang ini bagi tunanetra.
- Security thread (benang pengaman). Garing melintang dari atas ke bawah yang akan memunculkan tulisan BI 100000 berulang-ulang apabila diterawangkan ke arah cahaya.
- Banknote paper (bahan uang). Uang terbuat dari bahan khusus berwarna merah muda.
- Irisafe (pigmen berubah warna). Jenis pigmen terntentu berbentuk dua garis akan berubah warna dari merah tembaga menjadi hijau dan warna biru menjadi kuning keemasan jika dilihat dari sudut pandang tertentu.
- Microtext (mikroteks). Tulisan Bank Indonesia yang amat kecil dan hanya dapat dibaca dengan kaca pembesar.
- Watermark (tanda air). Tanda air bergambar W.R. Supratman akan terlihat dari kedua belah bagian apabila diterawang ke arah cahaya.
- Optical variable ink (tinta berubah warna) Tinta OVI logo BI akan berubah dari warna kuning keemasan menjadi hijau dilihat dari sudut pandang tertentu.
- Lambang negara RI Gambar burung garuda, dicetak timbul dan terasa kasar apabila diraba.
Ciri-Ciri dengan Gambar | |||
---|---|---|---|
Jenis | Bagian Muka | Bagian Belakang | |
Teknik Cetak Khusus | Cetakan Terasa Kasar | ||
Mikroteks | |||
Tinta Berpendar dengan UV |
Gambar
Mulai tanggal 17 Agustus 2014, Bank Indonesia meluncurkan uang baru NKRI, pecahan Rp100.000. Perbedaan Rp100.000 tahun emisi 2004 dengan 2014 sebagai berikut (lihat gambar).
- Perubahan desain see-through register/rectoverso
- Penggantian frasa Bank Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Perubahan penulisan nama dan gelar pahlawan
- Perubahan lokasi tahun emisi dan tahun cetak
- Penandatanganan Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan.
- Penambahan blok warna
- Perubahan warna pada nomor seri
- Perubahan ukuran huruf pada tulisan Bank Indonesia
Penandatangan uang Rp100.000
Tanda tangan | ||
---|---|---|
Tahun | Gubernur BI | Deputi Gubernur BI |
2004-2009 | Burhanuddin Abdullah | Aulia Pohan |
2009 | Boediono | Miranda Gultom |
2010-2011 | Darmin Nasution | Budi Rochadi |
2011-2013 | Darmin Nasution | Ardhayadi Mitroatmodjo |
2013 | Darmin Nasution | Ronald Waas |
2014 | Agus Martowardojo | Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara |
Tanda tangan | ||
---|---|---|
Tahun | Gubernur BI | Menteri Keuangan |
2014-2015 | Agus Martowardojo | Muhammad Chatib Basri |
2016 | Agus Martowardojo | Bambang Brodjonegoro |
2016-2018 | Agus Martowardojo | Sri Mulyani Indrawati |
2018 | Perry Warjiyo | Sri Mulyani Indrawati |
Pranala luar
Rupiah kertas | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nilai | TE | TST | TNP | Ukuran (mm) | Warna Dominan | Gambar | Tanda Air | ||||
Panjang | Lebar | Depan | Belakang | ||||||||
Rp1.000 | 2016 | 2018 | 1952 | 141 | 65 | Kuning | Tjut Meutia | Banda Neira dan Tari Tifa | Cut Nyak Meutia | ||
Rp2.000 | 2016 | 2018 | 2009 | 141 | 65 | Abu-abu | Mohammad Hoesni Thamrin | Ngarai Sianok dan Tari Piring | Pangeran Antasari | ||
Rp5.000 | 2016 | 2018 | 1958 | 143 | 65 | Coklat | Dr. KH. Idham Chalid | Gunung Bromo dan Tari Gambyong | Cut Nyak Meutia | ||
Rp10.000 | 2016 | 2017 | 1964 | 148 | 72 | Ungu | Frans Kaisiepo | Taman Nasional Wakatobi dan Tari Pakarena | Sultan Mahmud Badaruddin II | ||
Rp20.000 | 2016 | 2017 | 1992 | 152 | 72 | Hijau | Dr. G.S.S.J. Ratulangi | Derawan dan Tari Gong | Otto Iskandardinata | ||
Rp50.000 | 2016 | 2017 | 1993 | 152 | 72 | Biru | Dr. H. Djuanda Kartawidjaja | Taman Nasional Komodo dan Tari Legong | I Gusti Ngurah Rai | ||
Rp100.000 | 2016 | 2018 | 1999 | 151 | 65 | Merah | Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta | Raja Ampat dan Tari Topeng Betawi | Wage Rudolf Soepratman |
Rupiah logam | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nilai | TE | Ukuran (mm) | Massa (gr) | Material | Gambar | ||||
Diameter | Tebal | Depan | Belakang | ||||||
Rp50 | 1999 | 20 | 2,00 | 1,36 | Aluminium | Gambar "50" dan Burung Kepodang | Garuda Pancasila | ||
Rp100 | 1999 | 23 | 2,30 | 2,38 | Aluminium | Burung Kakatua Raja | Garuda Pancasila | ||
2016 | 23,00 | 2,00 | 1,79 | Aluminium | Prof. Dr. Ir. Herman Johannes dan Garuda Pancasila | Bank Indonesia 100 | |||
Rp200 | 2003 | 23 | 2,30 | 2,38 | Aluminium | Burung Jalak Bali | Garuda Pancasila | ||
2016 | 25,00 | 2,20 | 2,38 | Aluminium | Dr. Tjiptomangunkusumo dan Garuda Pancasila | Bank Indonesia 200 | |||
Rp500 | 1997 | 24 | 1,83 | 5,34 | Aluminium/perunggu | Bunga melati | Garuda Pancasila | ||
2003 | 27 | 2,50 | 3,10 | Aluminium | |||||
2016 | 27,00 | 2,35 | 3,10 | Aluminium | Letjen TNI T.B. Simatupang dan Garuda Pancasila | Bank Indonesia 500 | |||
Rp1.000 | 1993 | 26 | 2,00 | 8,60 | Nikel/perunggu | Gambar "1000" dan pohon kelapa sawit | Garuda Pancasila | ||
2010 | 24 | 1,60 | 4,50 | Nikel & baja | Garuda Pancasila dan "1000" | Angklung dan Gedung Sate | |||
2016 | 24,10 | 1,45 | 4,50 | Nickel Plated Steel | Mr. I Gusti Ketut Pudja dan Garuda Pancasila | Bank Indonesia 1000 |