Sigmund Freud

Revisi sejak 14 Januari 2019 09.57 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Sigmund Freud (6 Mei 1856 – 23 September 1939) adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi.[1] Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious).[2] Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan bahwa perilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.

Sigismund Schlomo Freud
Sigmund Freud pada tahun 1920.
Lahir(1856-05-06)6 Mei 1856
Freiberg, Moravia, Austria–Hongaria, sekarang Republik Ceko
Meninggal23 September 1939(1939-09-23) (umur 83)
London, Inggris, Britania Raya
Tempat tinggalAustria, Britania Raya
KebangsaanAustria
AlmamaterUniversitas Vienna
Dikenal atasPsikoanalisis
PenghargaanGoethe Prize
Karier ilmiah
BidangNeurologi
Filosofi
Psikiatri
Psikologi
Psikoterapi
Psikoanalisis
Literatur
InstitusiUniversitas Vienna
TerinspirasiAristoteles, Börne, Brentano, Breuer, Charcot, Darwin, Dostoyevsky, Empedocles, Fliess, Goethe, Haeckel, Hartmann, Jackson, Jacobsen, Kant, Mayer, Nietzsche, Plato, Schopenhauer, Shakespeare, Sophocles
MenginspirasiAdorno, Althusser, Bass, Bloom, Breton, Brown, Chodorow, Dalí, Deleuze, Derrida, Firestone, Anna Freud, Fromm, Gallop, Gilligan, Grosz, Guattari, Habermas, Horney, Irigaray, Janov, Jones, Jung, Kandel, Khanna, Klein, Kovel, Kristeva, Lacan, Lyotard, Marcuse, Merleau-Ponty, Mitchell, Molyneux, Paglia, Perls, Rank, Reich, Ricœur, Rieff, Sartre, Solms, Stekel, Sullivan, Trilling
Tanda tangan

Pengalaman seksual dari ibu seperti menyusui. Selanjutnya mengalami perkembangannya atau tersublimasi, hingga memunculkan berbagai perilaku lain yang disesuaikan dengan aturan norma masyarakat atau norma ayah. Setelah kolega kerjanya yang bernama Alferd Adler mengungkapkan adanya insting mati di dalam diri manusia, walaupun Freud pada awalnya menolak pernyataan Adler tersebut dengan menyangkalnya habis-habisan. Pada akhirnya Freud menyejajarkan atau tidak menunggalkan insting seksual saja yang ada di dalam diri manusia, tetapi disandingkan dengan insting mati (Thanatos). Walaupun begitu, dia tidak pernah menyinggung bahwa sebetulnya asal teori tersebut mulanya dikemukakan oleh Adler.

Freud tertarik dan belajar hipnotis di Perancis, lalu menggunakannya untuk membantu penderita penyakit mental. Freud kemudian meninggalkan hipnotis setelah ia berhasil menggunakan metode baru untuk menyembuhkan penderita tekanan Psikologis yaitu asosiasi bebas dan analisis mimpi. Dasar terciptanya metode tersebut adalah dari konsep alam bawah sadar, asosiasi bebas adalah metode yang digunakan untuk mengungkap masalah-masalah yang ditekan oleh diri seseorang tetapi terus mendorong keluar secara tidak disadari sehingga menimbulkan permasalahan. Sedangkan Analisis Mimpi, digunakan oleh Freud dari pemahamannya bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi lain, hingga aktivitas emosi yang sama sekali tidak disadari. Sehingga metode Analisis Mimpi dapat digunakan untuk mengungkap pesan bawah sadar atau permasalahan terpendam, baik berupa hasrat, ketakutan, kekhawatiran, kemarahan yang tidak disadari karena ditekan oleh seseorang. Ketika hal masalah-masalah alam bawah sadar ini telah berhasil diungkap, penyelesaian selanjutnya akan lebih mudah untuk diselesaikan.

Hal-hal ini dilakukan untuk mengembangkan sesuatu yang kini dikenal sebagai "obat dengan berbicara". Hal-hal ini menjadi unsur inti psikoanalisis. Freud terutama tertarik pada kondisi yang dulu disebut histeria dan sekarang disebut sindrom konversi.

Teori-teori Freud serta caranya mengobati pasien menimbulkan kontroversi di Wina abad kesembilan belas dan masih diperdebatkan sengit hingga sekarang. Gagasan Freud biasanya dibahas dan dianalisa sebagai karya sastra, filsafat, dan budaya umum, selain sebagai debat yang berketerusan sebagai risalah ilmiah dan kedokteran ini.

Freud merupakan tokoh menonjol terkait dengan pendapat-pendapatnya di bidang psikologi. Banyak istilah-istilahnya yang digunakan oleh umum, misalnya: ego, super ego, dan kompleks Oedipus.

Bibliografi

Karya-karya Freud

Korespondensi

Biografi

Referensi

  1. ^ (Inggris)Feist J. dan G. J. Feist.2006.Theories of Personality 6th ed.Singapore:McGraw-Hill International Edition
  2. ^ (Inggris) Alwisol. (2008). Psikologi Kepribadian. Malang: UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah.

Pranala luar