Harmoko
Harmoko (lahir 7 Februari 1939) adalah politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan Indonesia pada masa Orde Baru, dan Ketua MPR pada masa pemerintahan BJ Habibie. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia, dan kemudian menjadi Menteri Penerangan di bawah pemerintahan Soeharto.
Riwayat Pekerjaan
Pada permulaan tahun 1960-an, setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, ia bekerja sebagai wartawan dan juga kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka. Pada tahun 1964 ia bekerja juga sebagai wartawan di Harian Angkatan Bersenjata, dan kemudian Harian API pada 1965. Pada saat yang sama, ia menjabat pula sebagai pemimpin redaksi majalah berbahasa Jawa, Merdiko (1965). Pada tahun berikutnya (1966-1968), ia menjabat sebagai pemimpin dan penanggung jawab Harian Mimbar Kita. Pada tahun 1970, bersama beberapa temannya, ia menerbitkan harian Pos Kota.
Karier Politik
Sebagai menteri Penerangan, Harmoko mencetuskan gerakan Kelompencapir (Kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa) yang dimaksudkan sebagai alat untuk menyebarkan informasi dari pemerintah. Harmoko pun dinilai berhasil memengaruhi hasil pemilihan umum (Pemilu) melalui apa yang disebut sebagai "Safari Ramadhan". Sebagai Ketua Umum DPP Golkar, Harmoko dikenal pula sebagai pencetus istilah "Temu Kader". Terakhir, ia menjabat sebagai Ketua DPR/MPR periode 1997-1999 yang mengangkat Soeharto selaku presiden untuk masa jabatannya yang ke-6. Namun dua bulan kemudian Harmoko pula memintanya turun ketika gerakan rakyat dan mahasiswa yang menuntut reformasi tampaknya tidak lagi dapat dikendalikan.
Budaya Populer
Dalam film Di Balik 98, sosok Harmoko sebagai Ketua MPR/DPR-RI diperankan oleh komedian Iang Darmawan.
Referensi
- "The Editors" (1993), The Sixth Development Cabinet Announced March 17, 1993, Indonesia, Vol. 55, pp. 167–176
- Simanjuntak, P.N.H, (2003), Kabinet-Kabinet Republik Indonesia (Cabinets of the Republic of Indonesia), Penerbit Djambatan, Jkaarta, ISBN 979-428-499-8
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Wahono |
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat / Dewan Perwakilan Rakyat RI 1997—1999 |
Diteruskan oleh: Amien Rais sebagai Ketua MPR |
Diteruskan oleh: Akbar Tandjung sebagai Ketua DPR | ||
Didahului oleh: Ali Moertopo |
Menteri Penerangan Republik Indonesia 1983—1997 |
Diteruskan oleh: R. Hartono |
Jabatan partai politik | ||
Didahului oleh: Wahono |
Ketua Umum Partai Golongan Karya 1993–1998 |
Diteruskan oleh: Akbar Tandjung |