Depresi Besar

peristiwa menurunnya tingkat ekonomi di seluruh dunia

Depresi Besar atau zaman malaise adalah sebuah peristiwa menurunnya tingkat ekonomi—secara dramatis—di seluruh dunia yang mulai terjadi pada tahun 1929. Depresi dimulai dengan peristiwa Selasa Hitam, yaitu peristiwa jatuhnya bursa saham New York pada tanggal 24 Oktober dan mencapai puncak terparahnya pada 29 Oktober 1929. Depresi ini menghancurkan ekonomi baik negara industri maupun negara berkembang. Volume perdagangan internasional berkurang drastis, begitu pula dengan pendapatan perseorangan, pendapatan pajak, harga, dan keuntungan.

Pengaruh Depresi Besar

Kota-kota besar di seluruh dunia terpukul, terutama kota yang pendapatannya bergantung pada industri berat. Kegiatan pembangunan gedung-gedung terhenti. Wilayah pedesaan yang hidup dari hasil pertanian juga tak luput terkena dampaknya karena harga produk pertanian turun 40 hingga 60 persen.[1][2] Begitu pula dengan sektor primer lain seperti pertambangan dan perhutanan.

Untuk menanggulangi hal tersebut, pemerintah Amerika Serikat sampai melegalkan Sin Industry (miras, cerutu, judi, dan prostitusi) di Las Vegas sejak tahun 1930-an bahkan sampai sekarang. Antara 1939 dan 1944, banyak orang mendapat pekerjaan kembali karena Perang Dunia II, dan Depresi Besarpun berakhir.

Referensi

  1. ^ Willard W. Cochrane. Farm Prices, Myth and Reality 1958. hal. 15
  2. ^ League of Nations, World Economic Survey 1932-33 hal. 43.