Medan Denai, Medan

kecamatan di Kota Medan, Sumatra Utara
Revisi sejak 28 Januari 2006 15.01 oleh Hayabusa future (bicara | kontrib) (Medan Denai dipindahkan ke Medan Denai, Medan: konv)
Medan > Medan Denai, Medan
Luas 9,05 km²
Penduduk 125.505 (2001)
Kepadatan 13.867,96 (2001)
Kelurahan 6
Kantor kecamatan
Alamat Jl. Pancasila No. 96
Medan
Telepon (061) 7322190

Kecamatan Medan Denai, Medan adalah salah satu dari 21 kecamatan di kota Medan, Sumatra Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Denai, Medan berbatasan dengan Medan Kota dan Medan Area di sebelah barat, Kabupaten Deli Serdang di timur, Medan Amplas di selatan, dan Medan Tembung di utara.

Pada tahun 2001, kecamatan ini mempunyai penduduk sebesar 125.505 jiwa. Luasnya adalah 9,05 km² dan kepadatan penduduknya adalah 13.867,96 jiwa/km².

Daerah ini adalah bekas kawasan perkebunan Tembakau Deli yang terkenal.

Kelurahan

Kecamatan ini mempunyai 6 kelurahan. Mereka adalah:

  • Tegalsari Mandala I
  • Tegalsari Mandala II
  • Tegalsari Mandala III
  • Denai
  • Binjai
  • Medan Tenggara

Yang terletak di kecamatan ini

Di kecamatan ini, terdapat kompleks pemukiman padat penduduk yang dibangun sekitar tahun 1976 dan mulai dihuni sekitar tahun 1978. Pemukiman penduduk tersebut dikenal dengan nama Perumnas Mandala, yang merupakan singkatan dari Perumahan Nasional Mandala II Medan. Penduduk yang mendiami kawasan ini merupakan campuran dari berbagai suku, mulai dari Aceh, Melayu, Batak, Jawa, Sunda, Padang dan sebagainya. Nama-nama jalan di kompleks ini menggunakan nama-nama burung, seperti Nuri, Camar, Merpati, Garuda, Elang dan sebagainya. Proses pembelian Perumnas Mandala ini dilakukan secara mengangsur selama 20 tahun kepada Bank Tabungan Negara.

Jalan-jalan di kawasan ini, setiap bulan Ramadhan, ramai dipenuhi pedagang makanan kecil yang menjual dagangannya untuk berbuka puasa. Toleransi beragama juga cukup baik. Terbukti dari setiap perayaan hari besar keagamaan, para penduduknya saling bantu-membantu.

Namun, saat ini, jalan-jalan di pemukiman Perumnas Mandala sudah mulai rusak parah dis ana-sini. Faktor penyebabnya antara lain karena memang kondisi jalan yang sudah mulai tua, saluran air yang mulai mampat sehingga menyebabkan genangan air di kala hujan.

Selain itu, tepat di tengah Perumnas Mandala, melintas jalan bebas hambatan yang menghubungkan antara Belawan, Medan dan Tanjung Morawa, yang dikenal dengan nama Tol Belmera. Dibangun sekitar tahun 1984 oleh PT. Hutama Karya, yang masih merupakan bagian dari perusahaan milik putri mantan Presiden Soeharto, yaitu mbak Tutut.

Pranala luar