Petualangan Yo, Susi dan Yokko
Petualangan Yo, Susi dan Yokko adalah sebuah serial komik atau disebut juga bande dessinée yang diciptakan oleh Hergé, seorang artis dan penulis berkebangsaan Belgia yang juga terkenal sebagai penulis dari Petualangan Tintin. Tokoh utama dari serial ini adalah dua anak muda, yang bersaudara Yo dan Susi Legrand dan kera peliharaan mereka yang bernama Yokko.
Petualangan Yo, Susi dan Yokko | |
---|---|
Yo, Susi dan Yokko juga muncul di sampul belakang dari beberapa edisi serial buku komik Petualangan Tintin.
Sejarah Penerbitannya
Pada tahun 1935, tidak kurang enam tahun setelah kisah komik Petualangan Tintin muncul untuk pertama kalinya di halaman dari surat kabar Le Petit Vingtième, Hergé didekati oleh Father Courtois, direktur dari surat kabar mingguan berbahasa Prancis Coeurs Vaillants (Valiant Hearts). Coeurs Vaillants juga menerbitkan serial Petualangan Tintin, di mana Father Courtois juga menggemari serial Petualangan Tintin. Namun ia juga menginginkan untuk dibuatkan karakter yang menggambarkan suatu keluarga beserta nilai-nilai kekeluargaan, yang terdiri atas — seorang anak lelaki, di mana ayahnya bekerja, seorang ibu rumah tangga, seorang adik perempuan dan hewan peliharaannya — sebagai karakter Tintin yang sangat mandiri, selama masa hidupnya di mana tidak pernah disinggung sekalipun tentang keluarganya.
Terinspirasi oleh mainan berbentuk hewan kera yang dipanggil Yokko, Hergé kemudian menciptakan tokoh Yo Legrand, adik perempuannya yang bernama Susi dan hewan kera peliharaannya yang bernama Yokko. Tak lupa juga digambarkan seorang ayah yang berprofesi sebagai insinyur bangunan, Jacques, serta seorang ibu rumah tangga. Kisah petualangan mereka yang bertama berjudul, Misteri Manitoba terbit untuk pertama kalinya di surat kabar mingguan Coeurs Vaillants pada 19 Januari, 1936 dan berlanjut hingga Juni 1937.
Antara tahun 1936 hingga tahun 1957, tiga kisah Petualangan Yo, Susi dan Yokko diterbitkan yang terbagi atas lima kisah. Hergé kadangkala merasa dibatasi oleh nilai-nilai keluarga; di mana kisah lainnya yaitu Tintin dapat berkelana kemanapun sendirian ataupun ditemani oleh Kapten Haddock atau Profesor Lakmus, hal ini tidak dapat diterapkannya pada Yo, Susi dan Yokko di mana karakter orang tuanya mendapatkan nilai yang cukup besar dalam setiap petualangannya— yang biasanya bertindak sebagai dewa penolong. Cerita ini juga terkungkung oleh Ideologi Tintin. Di mana pada akhirnya batasan-batasan ini membuat Hergé meninggalkan pembuatan kisah petualangan ini pada paruh akhir tahun 1950an.