Jalur kereta api Cirebon–Kadipaten

jalur kereta api di Indonesia
Revisi sejak 17 Februari 2019 14.04 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Jalur kereta api Cirebon–Kadipaten merupakan salah satu jalur kereta api nonaktif di Jawa Barat. Jalur ini dibangun pada 1901 oleh Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) dan diresmikan pada 29 Desember 1901 dengan panjang lintas 47 km. Akan tetapi, jalur kereta api dinonaktifkan pada 22 Juli 1978.

Jalur kereta api Cirebon–Kadipaten
Ikhtisar
JenisJalur lintas cabang
SistemJalur kereta api rel ringan
StatusTidak beroperasi
TerminusStasiun Cirebon
Stasiun Kadipaten
Operasi
Dibangun olehSemarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij
Dibuka29 Desember 1901
Ditutup22 Juli 1978
PemilikPT Kereta Api Indonesia
Data teknis
Panjang rel47 km
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Pabrik Gula Kadipaten.

Perusahaan pembangun jalur kereta api ini (SCS) juga membuka layanan angkutan industri dengan lima pabrik gula yang ada di sekitar jalur kereta api ini. Kelima pabrik gula tersebut antara lain:

Ketika masih aktif, kereta api yang beroperasi di jalur ini melayani 4 kali perjalanan yaitu 2 kali keberangkatan dari Kadipaten dan 2 kali dari Cirebon. Kereta api berangkat pagi hari dari Kadipaten dan kembali lagi menuju Kadipaten sore harinya. Selain mengangkut penumpang, juga mengangkut hasil bumi bahkan hewan ternak. Tak jarang pula para pedagang memanfaatkan layanan kereta api dengan membawa hasil hutan berupa daun jati dari kawasan hutan jati yang saat itu banyak terdapat di daerah Kadipaten untuk digunakan sebagai pembungkus nasi jamblang.

Percabangan menuju Gunung Giwur

Percabangan menuju Gunung Giwur dibuka pada tanggal 1 Juli 1922. Bekas lokasi percabangan ini sekarang berdekatan dengan Pasar Palimanan dan mengarah ke selatan sejauh 5 kilometer dan dahulu digunakan untuk mengangkut batu kricak. Akan tetapi percabangan ini kemudian ditutup pada tahun 1933 dengan penyebab yang belum diketahui.

Lahan eks jalur cabang ini juga digunakan untuk jalur pipa air bersih yang diperkirakan dibuat hampir bersamaan dengan jalur cabang kereta api menuju Gunung Giwur. Jalur pipa air tersebut mengalirkan air dari mata air Gunung Ciremai di Cikahalang sampai Stasiun Cirebon Kejaksan. Jarak antara mata air Cikalahang dan Stasiun Cirebon Kejaksan itu 22 kilometer dan jalur pipanya masih aktif sampai sekarang.

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

  • Percabangan menuju Pelabuhan Cirebon
  • Percabangan menuju Gunung Giwur

Daftar stasiun

Keterangan

  • Nama stasiun yang tercetak miring tebal merupakan stasiun besar.
  • Nama stasiun yang tercetak tebal merupakan stasiun menengah
  • Nama stasiun yang tercetak biasa merupakan stasiun kecil

Referensi