Ayam pop
Ayam pop adalah salah satu hidangan dari daging ayam yang berasal dari Sumatera Barat. Hidangan ini termasuk salah satu hidangan ayam goreng, namun yang membedakan ayam pop dengan hidangan lain adalah ayam pop memiliki warna yang masih putih pucat ketika selesai dimasak. Ini dikarenakan sebelum digoreng, ayam direbus terlebih dahulu di dalam rebusan santan dan bawang putih yang sudah dicincang, setelah itu ayam baru digoreng sebentar di dalam minyak panas agar matang sempurna. Ayam pop biasanya didampingi dengan sambal tomat (terbuat dari cabai giling yang dicampur dengan tomat yang dicincang) dan sayur singkong rebus.
Ayam pop | |
---|---|
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Sumatera Barat |
Bahan utama | Daging ayam, santan, bawang putih, minyak kelapa |
Sunting kotak info • L • B |
Sejarah
Tidak diketahui secara pasti bagaimana asal-usul ayam pop ini berawal. Namun beberapa sumber mengatakan bahwa hidangan ini berasal dari salah satu restoran di Bukittinggi yaitu Restoran Family Benteng Indah yang telah berdiri sejak tahun 1963. Pada awalnya restoran tersebut hanya menjual ayam goreng kering biasa. Suatu hari ketika pesanan mulai banyak, sang pemilik merebus ayam dalam jumlah banyak dalam santan serta cincangan bawang putih lalu digoreng sebentar agar pelanggan tidak lama menunggu. Sengaja atau tidak, hidangan ayam tersebut kemudian menjadi populer karena bentuknya yang berbeda dari ayam goreng pada umumnya memiliki aroma khas santan kelapa dan rasa yang lebih gurih.[1] Hidangan ini menjadi favorit warga keturunan Tionghoa di Bukittinggi kala itu karena ayam pop yang berwarna putih pucat terlihat mirip dengan ayam Hainan khas Tionghoa. Dinamai ayam pop karena pada masa itu, restoran kerap mengadakan pertunjukan musik dan genre musik yang populer saat itu adalah musik pop, jadilah nama ayam pop dipakai hingga sekarang.[1][2]
Ada juga sumber yang mengatakan bahwa ayam pop mulai populer di tahun 1976. Salah satu restoran populer Sumatera Barat yaitu Simpang Raya lah yang pertama kali mempopulerkan nama ini dengan menyebut hidangan ayam goreng mereka dengan nama ayam pop,[3] sehingga beberapa cabang Simpang Raya (mayoritas di luar Sumatera Barat) menambahkan slogan "Istana Ayam Pop" dan dipatenkan menjadi salah satu hidangan utama di restoran tersebut.[3]
Meskipun banyak versi mengenai asal-usul ayam pop, hingga saat ini mayoritas restoran masakan Sumatera Barat kerap menyajikan ayam pop sebagai salah satu menu mereka. Tidak hanya restoran lokal, cabang restoran yang buka di luar Sumatera Barat pun beberapa menyertakan ayam pop dalam menu restoran sehingga ayam pop pun mulai dikenal secara nasional.
Penyajian
Referensi
- ^ a b Travel Kompas:Ini Asal-Usul Ayam Pop khas Minang. 31 Juli 2017. Diakses 17 Februari 2019.
- ^ Apasih: Cari Tahu Asal-Usul Ayam Pop yang Populer di Bukittinggi. 27 November 2017. Diakses 17 Februari 2019.
- ^ a b Rahmawati, Mila (2009). Sukses Bisnis Rumah Makan Padang. Niaga Swadaya. hlm. 42.