Sang Hyang Kamahayanikan Award

Revisi sejak 21 Februari 2019 12.00 oleh Igho (bicara | kontrib) (→‎Penerima: Baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sang Hyang Kamahayanikan Award adalah penghargaan tertinggi yang diserahkan oleh Panitia Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) kepada para tokoh, baik perorangan maupun kelompok, yang dipandang memiliki kontribusi dalam bidang seni-budaya dan humaniora. Penyerahan penghargaan ini berlangsung setiap tahun, sejak BWCF pertama, tahun 2012. Para kurator yang terdiri dari Romo Mudji Sutrisno SJ, Seno Joko Suyono, Imam Muhtahrom, dan Yessy Apriati, menginventarisasi nama-nama tokoh yang sekiranya kontribusinya selaras dengan tema besar yang diangkat setiap tahunnya.

Penerima

Tahun Nama Penerima Dedikasi
2012 SH Mintardja[1] Pelopor genre sastra silat
1013 AB Lapian[2] Sejarawan bahari, atas penelitiannya yang dalam atas dunia kemaritiman Indonesia
2014 Peter Carey[3] Sejarawan yang menulis riwayat Pangeran Diponegoro dan sejarah perang Jawa
2015 Hadi Sidomulyo (Nigel Bullough)[4] Pecinta sejarah yang menapaktilasi lagi nama-nama desa yang ada di kitab Negara Kertagama
2016 Halilintar Latief[5] Memberdayakan komunitas bissu di Sulawesi Selatan
Kartono Kamajaya Menerjemahan dan menuliskan Serat Centhini ke dalam huruf latin
2017 Prof. Dr. Noerhadi Magetsari[6] Melakukan penelitian, menulis buku tentang kajian Borobudur yang berangkat dari kajian sutra, kajian paling komprehensif yang pernah muncul dari kalangan akademis Indonesia
2018 Dr. Tan Ta Sen[7] Peneliti dari Singapura yang berdedikasi untuk mencari tahu perjalanan Cheng Ho di Kawasan Asia Tenggara termasuk Nusantara. Dr Tan Ta Sen bahkan mendirikan museum Cheng Ho dan dibuka secara umum

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Jateng Antaranews: Singgih Hadi Mintardja Bermahkota "Sang Hyang Kamahayanikan", diakses 21 Februari 2019
  2. ^ Antara Jateng: "Sang Hyang Kamahayanikan" untuk Sejarawan Bahari, diakses 21 Februari 2019
  3. ^ Nasional Tempo: Peter Carey Penulis Diponegoro Raih Penghargaan, diakses 21 Februari 2019
  4. ^ Times Indonesia: BWCF Gelari Hadi Sidomulyo Sang Hyang Kamahayanikan Award, diakses 21 Februari 2019
  5. ^ Bernas: Mengenal Penghargaan Sanghyang Kamahayanikan dan 2 Tokoh yang Mendapatkannya, diakses 21 Februari 2019
  6. ^ Koran Jakarta: Mahakarya yang Membumikan Gandawyuha, diakses 21 Februari 2019
  7. ^ Indonesia Travel: Yuk, Gali Inspirasi di Borobudur Writers and Cultural Festival 2018, diakses 21 Februari 2019