Institut Agama Islam Negeri Metro
Artikel ini berisi konten yang ditulis dengan gaya sebuah iklan. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Institut Agama Islam Negeri Metro atau IAIN Metro merupakan Institusi Islam Negeri yang ada di Kota Metro, Provinsi Lampung. Pendirian IAIN Metro ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2016 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Agustus 2016. Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yaitu pada 3 Agustus 2016, oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly. Institut Agama Islam Negeri Metro merupakan peningkatan status dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo, Kota Metro [1]
Institut Agama Islam Negeri Metro جامعة ميترو الإسلامية الحكومية لامبونج إندونيسبا | |
---|---|
LOGO IAIN METRO Informasi | |
Moto | Socio, Ecotechno, Preneurship |
Jenis | Perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia |
Didirikan | 1 Agustus 2016 (Perpres No. 71, tahun 2016) |
Afiliasi | Islam |
Rektor | Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag |
Jumlah mahasiswa | ± 8.500 Mahasiswa (Tahun 2016) |
Alamat | Jl. Ki Hajar Dewantara 15A, Metro Timur , , Kode Pos 34111, |
Situs web | www |
Sejarah
Tahun 1961 - 1997
Cikal bakal berdirinya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro tidak terlepas dari sejarah berdirinya UIN Raden Intan di Bandar Lampung. Pada tahun 1961 para tokoh agama dan tokoh masyarakat Lampung mendirikan Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung (YKIL) sebagai yayasan sosial yang bertujuan membangun rumah-rumah peribadatan umat Islam dan pendidikan Islam di wilayah Lampung. Yayasan ini diketuai oleh R Muhammad Sayyid.
Guna merealisasikan tujuan-tujuan YKIL tersebut, pada tahun 1963, pihak YKIL mengadakan musyawarah dengan Para Ulama Lampung dan aparat Pemerintah Daerah, yang intinya adalah sarana dan prasarana pendidikan tinggi agama Islam bagi masyarakat. Dari hasil musyawarah tersebut diputuskan untuk mendirikan dua fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari'ah yang kedudukannya di Tanjung Karang berada di bawah santunan Yayasan tersebut.
Pada tahun 1964 tepatnya tanggal 13 Oktober 1964 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 86/1964 mengubah status Fakultas Tarbiyah YKIL dari swasta menjadi negeri, tetapi tidak berdiri sendiri melainkan cabang Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang. Kemudian berdasarkan permintaan masyarakat Metro kepada YKIL maka dibukalah Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari'ah di Metro atas persetujuan Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang.
Selanjutnya pada tahun 1965 didirikan Fakultas Ushuludin yang berkedudukan di Tanjung Karang dengan memperhatikan Keputusan Presiden RI Nomor 27 Tahun 1963 kerena untuk ketentuan untuk mensirikan sebuah Perguruan Tinggi yang berdiri sendiri (al-jami'ah) harus memiliki tiga fakultas sebagai persiapan berdirinya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lampung.
Selain YKIL pada tahun 1965 juga didirikan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Lampung (Yaperti) yang dipimpin oleh KH. Zakaria Nawawi. Walau yayasan ini mulai berjalan sejak 27 agustus 1966, yayasan ini berusaha keras menyantuni fakultas-fakultas yang ada dan berusaha untuk mengubah status fakultas-fakultas tersebut dari swasta menjadi negeri.
Setelah IAIN Raden Intan Lampung resmi dibuka, maka Fakultas Tarbiyah YKIL yang semula menginduk ke IAIN Raden Fatah Palembang ditetapkan menjadi fakultas yang berdiri sendiri, sebagai Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung Metro berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 188 Tahun 1966.
Perubahan nama IAIN Raden Intan Tanjung Karang yang kemudian menjadi IAIN Raden Intan Bandar Lampung, sebagaimana mengikuti perubahan nama Ibu Kota Provinsi Lampung menjadi Bandar Lampung. Pada saat itu juga terbit Surat Edaran Bimas Islam No. E.III.OT/OO/AZ/1804/1996, Tanggal 23 Agustus 1996 tentang Penataan Kelembagaan Fakultas IAIN di luar Induk menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri.
Sebagai kelanjutan, maka pada tanggal 23-25 April 1997 diadakan rapat kerja para rektor dan dekan fakultas di luar induk. Pada kesempatan ini ditetapkan pula perubahan dan pengesahan fakultas di luar induk menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) berdasarkan SK Presiden No.11 tahun 1997 tertanggal 21 Maret 1997 Masehi bertepatan dengan tanggal 12 Dzulqaidah 1417 Hijriyah, yang selanjutnya tanggal tersebut dijadikan sebagai Hari Milad STAIN Jurai Siwo Metro.
Sejalan dengan perubahan status tersebut Drs. Zakaria Zakir yang saat menjabat sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah mengajukan lima nama STAIN Metro yaitu, STAIN Raden Imba Kusuma, STAIN Lampung, STAIN Jurai Siwo, STAIN A. Yasin, dan STAIN Sosrodarmo. Berdasarkan saran Bupati (saat itu Drs. Herman Sanusi) maka ditetapkan nama STAIN Metro adalah STAIN Jurai Siwo Metro mengingat STAIN ini berada di Lampung Tengah yang memiliki tradisi dan budaya "Sembilan Marga Penyibang".
Sebagai tindak lanjut dari Keppres 1997 di atas, maka pada tanggal 30 juni 1997 secara serentak diresmikan 33 STAIN dan ketuanya dijabat oleh Dekan masing-masing sebagai Pejabat Sementara Ketua.
Tahun 1997 - 2007
Penataan-penataan demi penataan kelembagaan dalam STAIN Jurai Siwo Metro semakin hari semakin ditingkatkan. Sejalan dengan dinamika kehidupan kampus sejak 1997 juga dibuka jurusan baru yakni Jurusan Syari'ah yang saat itu hanya satu prodi yaitu Ahwalusy Syakhsiyyah. Baru pada tahun 1999. Masa ini dikenal dengan istilah passing out karena sejak tahun 1997 STAIN Metro sudah tidak berada di bawah IAIN Raden Intan lagi.
Hingga tahun 2006 STAIN Metro sudah meluluskan mahasiswanya sebanyak 1.339 orang. Sebagian besar dari alumninya menjadi pegawai negeri sipil, pegawai bank swasta (syari'ah) dan wiraswasta. Pada penerimaan Mahasiswa Baru tahun ajaran 2006-2007, prodi D3 Bahasa Inggris ditambah dengan 2 prodi baru, yakni S1 Bahasa Inggris dan D4.
Tahun 2007 - 2010
Kampus STAIN Jurai Siwo Metro mengalami kemajuan signifikan. Satu-satunya kampus negeri di Kota Metro ini menjadi kampus Islam yang diminati calon mahasiswa dari berbagai daerah, baik dari Lampung maupun luar. Sejak dipimpin Prof. Dr. Syaripudin, M.Ag, mulai tahun 2007 sampai sekarang, STAIN menjadi kampus yang berkembang dan melahirkan lulusan sarjana Islam yang siap berkompetensi dalam segala bidang.Dibandingkan periode-periode sebelumnya, nama STAIN Jurai Siwo Metro sekarang dikenal di berbagai lapisan masyarakat. Hal ini terbukti dengan meningkatnya calon mahasiswa yang mendaftar di STAIN setiap tahun. Tercatat lebih dari 1.880 calon mahasiswa yang mendaftar di STAIN Metro. Sedangkan yang akan diterima hanya sekitar 800 mahasiswa. Artinya, ada 1.080 calon mahasiswa yang harus legawa karena tidak diterima di STAIN Metro yang daya tampungnya terbatas.
Dengan hanya 800 mahasiswa diharapkan terjaring mahasiswa yang memiliki kualitas lebih baik. Prestasi STAIN juga bisa diandalkan sebagai kampus yang mampu membangun kompetensi mahasiswa. Terbukti, banyak mahasiswa yang meraih juara dalam setiap kompetisi antarkampus. Dalam bidang pendidikan, kampus ini juga memperhatikan penguasaan bahasa Inggris dan bahasa Arab serta kompetensi di bidang minat juga bakat lain seperti olahraga, seni budaya, jurnalistik, dan lain-lain.
Untuk membangun kompetensi mahasiswa, STAIN memiliki tiga jurusan, yaitu Tarbiyah, Syariah, dan Ekonomi Islam yang terdiri dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Ahwalus Syahsiyah/Hukum Islam, Ekonomi Syariah, dan Diploma Tiga (D-3) Perbankan Syariah. STAIN juga mulai membuka program Pascasarjana (S-2) untuk jurusan Ilmu Pendidikan Islam dan Hukum Islam.
Kegiatan organisasi mahasiswa pun menjadi bagian yang sangat penting untuk kemajuan STAIN ini. Baik organisasi internal kampus maupun eksternal. Kegiatan organisasi mampu memberikan manfaat kepada mahasiswa dan mendorong berperan aktif dalam menghidupkan kultur akademis di kampus STAIN. Dengan organisasi, mahasiswa mampu mengembangkan diri di bidang intelektual, spiritual, dan emosianal.
Kampus STAIN juga mengembangkan dan menerapkan program bilingual campus. Yaitu penerapan dua bahasa komunikasi seperti bahasa Arab dan bahasa Inggris. Peningkatan kualitas dosen dan mahasiswa terus dilakukan dengan mengadakan seminar, kajian keislaman, serta memberikan fasilitas bagi dosen yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan ke S-2 dan S-3 baik di dalam maupun luar negeri.
Dalam dunia politik daerah, STAIN memberikan kontribusi dengan terpilihnya dua dosen STAIN menjadi ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Metro dan Bandarlampung. Yaitu As’ad Muzamil dan Buyung Sukron. Tanpa sengaja, KAMMI Metro pernah mengadakan diskusi pilkada dengan tema money politics yang mengundang Abdul Haris sebagai calon wali Kota Metro, juga anggota DPRD Kota Metro Solehan dan Ikhwanudin yang semuanya adalah alumni STAIN Jurai Siwo Metro.
STAIN mampu memberikan hal yang baik bagi kemajuan di segala bidang di Lampung serta khususnya di Kota Metro yang merupakan kota pendidikan. Berbagai upaya terus dilakukan STAIN untuk memberikan fasilitas yang nyaman kepada mahasiswa. Seperti akses informasi dengan free hospot di area STAIN, perpustakaan yang cukup lengkap, koran harian serta bekerja sama dengan beberapa lembaga sosial, lembaga hukum dan ekonomi.
Tahun 2010 - sekarang
Tahun 2010 adalah tahun persiapan alih status STAIN menjadi IAIN. Saat ini civitas akademika STAIN Jurai Siwo Metro dengan berbagai upaya berusaha menjadi perguruan tinggi unggulan dan terdepan dalam pengkajian dan pengembangan ilmu, seni dan budaya keislaman. Sebagai bukti dari upaya tersebut, STAIN Jurai Siwo Metro yang dalam beberapa tahun terakhir, mengalami perkembangan pendaftaran mahasiswa baru yang cukup signifikan dengan persentasi kenaikan tiap tahunnya sekitar 75%. Begitu juga dengan penyesuaian bidang pembangunan fisik masjid, gedung-gedung kuliah dan gedung Laboratorium STAIN Metro., perkembangan teknologi Informasi dan system pembelajaran dalam jaringan. Pengembangan lain dengan bertambahnya lahan sekitar 3,5 ha yang rencananya untuk pengembangan ma'had dan Kampus II STAIN Metro. Percepatan pembangunan fisik bangunan tersebut merupakan upaya dan sekaligus persiapan STAIN untuk beralih status menjadi IAIN Jurai Siwo Metro yang merupakan pusat pengembangan pendidikan, teknologi, ilmu seni dan budaya keislaman.
Pada tahun 2011, pembangunan fisik gedung meliputi ruang kuliah, gedung rektorat, rehabilitasi gedung perpustakaan, penambahan lokal dan perangakat laboratorium computer, kelas multimedia Program Pascasarjana dan perencanaan pengembangan cyber campus. Selain itu, bahwa berdirinya Program Pascasarjana diharapkan mampu memperkuat data dukung akan proses alih status STAIN Metro ke IAIN Metro, karena dalam ketentuan perundang-undangan, bahwa Sekolah Tinggi semestinya hanya memiliki satu jurusan professional. Sementara saat ini, STAIN Metro sudah memiliki 2 Jurusan (Tarbiyah dan Syari'ah) dengan 8 Program Studi dan Program Pascasarjana (S2) dengan 2 Program Studi.
Saat ini pihak STAIN Jurai Siwo Metro terus berupaya dan berharap memperoleh sumber pendanaan dari Pemerintah Provinsi Lampung. Pasalnya pembangunan kampus II STAIN Jurai Siwo Metro Seberang itu diperkirakan menelan anggaran sebesar 750 miliar rupiah. Bahkan pihak STAIN Jurai Siwo Metro bersama Gubernur Provinsi Lampung telah bertemu Menteri Agama RI untuk membicarakan peluang pembangunan Kampus II dan alih status STAIN Jurai Siwo Metro menjadi IAIN Jurai Siwo Metro, Lampung.
Alih status STAIN Jurai Siwo Metro ke IAIN Jurai Siwo Metro sudah diajukan sejak tahun 2010 dan direncanakan bisa terealisasi pada 2012 tahun depan. Musyawarah alumni juga menjadi salah satu syarat administrasi alih status STAIN ke IAIN. Hal ini sudah lama dilakukan pada masa kepemimpinan Prof. Dr. Syaripudin, M.Ag. dengan mengundang seluruh alumni dari semua angkatan dalam acara reuni akbar pada Sabtu, 28 Juli 2010 lalu.
Akhirnya, keinginan alih status dari STAIN ke IAIN Metro ini bisa terwujud pada tahun 2016 dengan dikeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2016 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Agustus 2016. Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yaitu pada 3 Agustus 2016, oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly.
Kepemimpinan
Periode 1995-1999
- Ketua: Drs. Zakaria Zakir (Dekan Fakultas Tarbiyah Metro IAIN Raden Intan Bandar Lampung, Pjs Ketua STAIN Jurai Siwo Metro)
- Pembantu Ketua I: Prof. Dr. H. M. Bahri Ghazali, M.A. (Pembantu Dekan I Fakultas Tarbiyah Metro, Pjs Pembantu Ketua I STAIN Jurai Siwo Metro)
- Kabag Administrasi: Drs. H. Soekoyo, M.A.
Periode 1999-2003
- Ketua: Prof. Dr. H.M. Bahri Ghazali, M.A.
- Pembantu Ketua I: Drs. Djumadris
- Pembantu Ketua II: Drs. Mahmud Yunus Manaf
- Pembantu Ketua III: Drs. Musnad Rozin
- Kabag Administrasi: Drs. H. Soekoyo, M.A.
Periode 2003-2007
- Ketua: Drs. H. Hadi Rahmat, M.A.
- Pembantu Ketua I: Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag.
- Pembantu Ketua II: Drs. H. Bahudji, M.Ag.
- Pembantu Ketua III: Drs. A. Jamil
- Kabag Administrasi: Drs. H. Soekoyo, M.A. (Pensiun), dilanjutkan oleh Drs. Mokhtaridi Sudin (2007).
Periode 2007-2011
- Ketua: Prof. Dr. Syarifudin Basyar M.Ag.
- Pembantu Ketua I: Drs. Zuhairi, M.Pd.
- Pembantu Ketua II: Prof. DR. Edi Kusnadi, M.Pd.
- Pembantu Ketua III: Drs. Kuryani Utih
- Kabag Administrasi: Drs. Mokhtaridi Sudin
Periode 2011-2015
- Ketua: Prof. Dr. Edi Kusnadi, M.Pd (mengundurkan diri), dilanjutkan Pgs. Ketua : Muhtar Hadi, S.Ag., M.Si (2013)
- Pembantu Ketua I: Muhtar Hadi, S.Ag., M.Si.
- Pembantu Ketua II: Dr. Zaenal Abidin, M.Ag.
- Pembantu Ketua III: Drs. Hemlan Elhany, M.Ag.
- Pembantu Ketua IV: H. Husnul Fatarib, Ph.D.
- Kabag Administrasi: Drs. Mokhtaridi Sudin (Pindah ke Dosen), dilanjutkan oleh Dra. Mugi Hastuti (2013)
Periode 2015-2016
- Ketua: Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag.
- Pembantu Ketua I: H. Husnul Fatarib, Ph.D
- Pembantu Ketua II: Drs. A. Jamil, M.Sy
- Pembantu Ketua III: Dr. Mat Jalil, M.Hum
- Kabag AUAK: Dra. Mugi Hastuti
Periode 2016-2020
- Rektor: Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag.
- Wakil Rektor I: Dr. Suhairi, M.H.
- Wakil Rektor II: Muhtar Hadi, M.S.I.
- Wakil Rektor III: Dr. Ida Umami, M.Pd.Kons.
- Kabiro AUAK: Drs. Zahdi Taher, M.H.I.
Fakultas
Fakultas Tarbiyah
- S-1 Pendidikan Agama Islam (PAI)
- S-1 Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
- S-1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
- S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
- S-1 Tadris Bahasa Inggris (TBI)
- S-1 Tadris Biologi (TB)
- S-1 Tadris IPS (TI)
- S-1 Tadris Matematika (TM)
Fakultas Syari'ah
- S-1 Ahwal Al Syakhsiyah (AS)
- S-1 Hukum Ekonomi Syari'ah (HESy)
- S-1 Hukum Tata Negara Islam (HTNI)
Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah
- S-1 Bahasa dan Sastra Arab (BSA)
- S-1 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
- S-1 Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
- S-1 Ekonomi Syari'ah (ESy)
- S-1 Akuntansi Syari'ah (AKS)
- S-1 Manajemen Haji dan Umroh (MHU)
- D3 Perbankan Syari'ah (PBS)
Program Pascasarjana
Magister
- S-2 Pendidikan Agama Islam (PAI)
- S-2 Hukum Keluarga (HKI)
- S-2 Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
- S-2 Ekonomi Syariah (ESy)
Doktor
Lembaga, Unit Pelaksana Teknis dan Pusat Studi
Lembaga
- Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)
Unit Pelaksana Teknis (UPT)
- UPT Pusat Bahasa
- UPT Perpustakaan
- UPT Pusat Komputer (PUSKOM)
Pusat Studi
- Pusat Studi Wanita
- Pusat Studi Pengembangan Keislaman
- Micro Teaching
Kemahasiswaan
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM)
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
- Pramuka
- Resimen Mahasiswa (MENWA)
- Lembaga Dakwah Kampus (LDK)
- Ikatan Mahasiswa Pecinta Seni (IMPAS)
- Ikatan Mahasiswa Pecinta Olahraga (IMPOR)
- Sepak Bola
- Bola Voli
- Tenis Meja
- Tenis Lapangan
- Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA)
- Jurai Siwo Fikrah Arabia (JUSIFA)
- Klub Bahasa Arab Jurai Siwo
- Klub Bahasa Inggris Jurai Siwo
- Kronika
- Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FOSSEI)
- Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI)
Organisasi Ekstra Kampus
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) IAIN Metro
- (Indonesia) PUSKOM STAIN Jurai Siwo Metro
- (Indonesia) Statuta STAIN Jurai Siwo Metro
- (Indonesia) Statuta STAIN Jurai Siwo Metro