Stasiun Sukomoro

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Sukomoro (SKM) (Hanacaraka: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦱꦸꦏꦩꦫ, Sêtasiyun Sukamara) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Sukomoro, Sukomoro, Nganjuk. Stasiun yang terletak pada ketinggian +50 m ini termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun. Stasiun ini berada sedikit masuk sebelah selatan dari jalan raya Kertosono-Nganjuk jika dari arah barat. Stasiun berperon sisi ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus.

Stasiun Sukomoro

Stasiun Sukomoro (kini sudah dirobohkan dan diganti dengan bangunan baru)
Lokasi
Koordinat7°36′13″S 111°56′38″E / 7.60361°S 111.94389°E / -7.60361; 111.94389
Ketinggian+50 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi yang rendah serta satu peron pulau yang kecil dan agak tinggi)
Jumlah jalur3 (jalur 2: sepur lurus)
LayananHanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejak 1 April 2015, stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Layanan langsir lokomotif KA Dhoho dari stasiun ini dan Stasiun Baron sudah dialihkan kembali ke Stasiun Kertosono.

Sehubungan dengan pembangunan jalur ganda lintas Jawa, stasiun ini bersama seluruh stasiun kereta api di lintas Madiun–Kertosono, kecuali Kertosono, Wilangan, dan Nganjuk, akan menggunakan bangunan baru. Saat ini bangunan stasiun lama yang notabene merupakan peninggalan Staatsspoorwegen telah dirobohkan dan menyisakan ruang PPKA-nya saja, karena dibangun bangunan baru di atas tanahnya.[3]

Persilangan atau persusulan yang dilayani di stasiun ini secara resmi berdasarkan Gapeka 2017 revisi Desember 2018 adalah:

Insiden

Pada tanggal 4 Mei 2002 pukul 17.30 KA Logawa tergelincir 200 meter di timur Stasiun Sukomoro akibat adanya bantalan rel yang aus. Peristiwa naas ini tidak menelan korban jiwa, namun berakibat kemacetan sekitar 9 jam di sepanjang jalur selatan.[4]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api". Jawa Pos. 26 September 2017. 
  4. ^ KA Logawa Anjlok, Jalur Selatan Macet 9 Jam
Stasiun sebelumnya     Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°36′09″S 111°56′33″E / 7.6025705°S 111.9425243°E / -7.6025705; 111.9425243{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman