YG Entertainment

perusahaan asal Korea Selatan

YG Entertainment (HangulYG 엔터테인먼트) adalah perusahaan hiburan asal Korea Selatan yang didirikan pada tahun 1996 di Seoul, Korea Selatan. "YG" merupakan singkatan dari Yang‑gun (양군) yang diambil dari nama panggilan sang pendiri sekaligus direktur eksekutif, Yang Hyun-suk.[3] Perusahaan ini beroperasi sebagai label rekaman, agen pencari bakat, perusahaan produksi musik dan konser, manajemen acara dan penerbit musik. Selain itu, perusahaan ini juga mengoperasikan sejumlah perusahaan anak, termasuk lini pakaian, manajemen golf dan merek kosmetik.[4] YG Entertainment adalah salah satu dari tiga label rekaman terkemuka di industri K-pop[5] bersama dengan S.M. Entertainment dan JYP Entertainment.

YG Entertainment
Nama asli
YG 엔터테인먼트
Publik
Kode emitenKRX: 122870
IndustriHiburan
Ritel
Genre
Didirikan24 Februari 1996
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh
kunci
PendapatanKenaikan US$150 juta (2012)[2]
Kenaikan US$28 juta (2012)
Kenaikan US$37,5 juta (2012)
Pemilik
Anak
usaha
Situs webygfamily.com

Setelah menaungi grup hip-hop 1TYM, kini YG Entertainment merupakan rumah bagi sejumlah penyanyi K-pop ternama yang telah berhasil menarik perhatian internasional, seperti Psy, Big Bang dan 2NE1, serta aktor dan aktris seperti Kang Dong-won, Choi Ji-woo dan [[Cha Seung-won]. Dalam hal kontribusi penghasilan perusahaan, Big Bang adalah penyumbang pendapatan terbesar dengan penjualan album Made sebanyak 4,2 juta kopi di Tiongkok[6] dan lebih dari 13,3 juta kopi di seluruh Asia.[7] Seluruh konten resmi yang dirilis oleh YG dan artisnya telah disaksikan lebih dari 7 miliar tampilan di YouTube.[8]

Riwayat

1996–2005: Akar hip-hop dan awal kesuksesan

 
Big Mama

Pada Maret 1996, mantan anggota grup K-pop generasi pertama Seo Taiji and Boys, Yang Hyun-suk mendirikan YG Entertainment bersama sang adik, Yang Min-suk.[3][9] Artis pertama yang direkrut perusahaan adalah trio hip-hop Keep Six. Saat grup tersebut gagal menarik perhatian publik, Yang Hyun-suk mengalihkan fokusnya ke duo Jinusean dan pada tahun 1998, ia mendebutkan 1TYM. Keduanya sukses membawa YG Entertainment dan aliran musik hip hop masuk ke dalam arus utama musik Korea.[3]

Pada tahun 1999, artis YG Entertainment merilis sebuah album kolaborasi di bawah nama YG Family yang selanjutnya diikuti perilisan album oleh Perry, Swi.T, Big Mama, Lexy, Gummy dan Wheesung. Perusahaan ini juga mendirikan label "YG Underground" yang menaungi 45RPM dan Stony Skunk. Pada tahun 2001, album kedua YG Family dirilis dengan ikut menampilkan G-Dragon yang saat itu berusia 13 tahun dan berstatus sebagai trainee.[10]

Perusahaan meraih kesuksesan di Korea dan Jepang pada tahun 2003 dengan "idola K-pop" pertama mereka, Seven.[11] Atas keberhasilannya tersebut, Seven menjadi artis pertama dari YG Entertainment yang mencoba menyeberang ke kancah musik Amerika Serikat, meskipun debutnya di negara Paman Sam itu dianggap gagal bagi sebagian orang.[12]

2006–2011: Terobosan kesuksesan

 
Big Bang

Menyusul kesuksesan Seven, YG Entertainment memusatkan perhatiannya untuk membentuk grup idola pertama mereka, Big Bang pada tahun 2006. Meskipun awalnya tidak menerima banyak perhatian dari masyarakat, dobrakan mereka pada tahun-tahun berikutnya dan popularitas grup yang konsisten telah menjadikan mereka sebagai salah satu boy band terbesar dan tersukses di dunia saat ini.[13] Debut mereka kemudian disusul oleh grup wanita 2NE1 pada tahun 2009.[14] Sama seperti Seven, kedua grup tersebut juga berhasil meraih kesuksesan di Jepang.[15][16][17]

Pada tahun 2010, YG Entertainment menempati gedung perusahaan yang baru, sementara kantor pusat yang lama dijadikan fasilitas pelatihan.[18][19] Pada tahun yang sama, perusahaan tidak berhasil melewati proses penyaringan awal untuk terdaftar di bursa saham, hal ini diduga karena perusahaan hanya memiliki sedikit grup musik yang aktif dan arus kas yang tidak stabil, meskipun adanya peningkatan pendapatan pada tahun 2009.[20] Pada akhir tahun, penyanyi Psy bergabung bersama YG Entertainment.[21]

YG Entertainment terdaftar di pasar saham mandiri Korea KOSDAQ pada tahun 2011[4] dan mengajukan laporan tahunan pertamanya pada tahun 2012 dengan laba lebih dari 50%.[22] Pada tahun 2011, YG Entertainment menyatakan bahwa rapper dan produser Tablo sekaligus leader dari grup hip hop Epik High akan menandatangani kontrak empat tahun dengan mereka. Satu tahun berikutnya, perusahaan mengumumkan bahwa ia akan kembali tampil setelah hiatus bermusik akibat kontroversi mengenai pemalsuan akademisnya di Stanford.[23]

2012–kini: Pengakuan internasional dan pengembangan bisnis

Tahun 2012 membawa YG mendapatkan pengakuan di kancah musik internasional saat "Gangnam Style" milik Psy menjadi viral dan memperoleh popularitas di seluruh dunia. Pada 14 Agustus, "Gangnam Style" berada di peringkat pertama tangga bulanan 'Most Viewed Videos' di YouTube[24] dan pada 21 Agustus, "Gangnam Style" secara resmi menduduki urutan pertama iTunes Music Video Chart. Ini merupakan pencapaian pertama yang berhasil diraih oleh seorang artis Korea Selatan.[25] Pada 24 November, "Gangnam Style" menjadi video yang paling banyak ditonton dalam sejarah YouTube.[26] Lagu ini digadang sebagai alasan utama meningkatnya harga saham YG Entertainment hingga lebih dari 60 persen.[27]

Masih pada tahun 2012, Epik High menandatangani kontrak bersama YG Entertainment menyusul kesuksesan Tablo di bawah perusahaan ini.[28] Selain itu, Yang Hyun-suk juga tampil sebagai juri dalam kompetisi menyanyi K-pop Star dan ia pun merekrut juara kedua musim pertama acara tersebut, Lee Hi.[29] Peserta lainnya yang dianggap berpotensi juga dikontrak sebagai trainee. Pada musim kedua acara tersebut, juara pertama duo bersaudara Akdong Musician beserta juara kedua Bang Ye-dam menandatangani kontrak di bawah perusahaan ini.[30][31]

Pada tahun 2013 lewat acara realitas WIN: Who is Next, dua tim trainee pria saling bersaing satu sama lain untuk berkesempatan menandatangani kontrak dengan label dan pemenangnya akan debut sebagai grup pria baru. Pada akhir acara, terbentuk grup pria bernama Winner yang kemudian debut pada tahun 2014.[32]

Pada tahun 2014, YG Entertainment mengakuisisi staf dan aktor dari T Entertainment, termasuk Cha Seung-won, Im Ye-jin dan Jang Hyun-sung.[33] Selain itu, melalui akuisisi agen modeling K-Plus, YG Entertainment memperluas jangkauan mereka dalam dunia seni peran dengan mendebutkan model Lee Sung-kyung dan Nam Joo-hyuk sebagai aktor.[34] YG juga menandatangani kontrak dengan aktris Choi Ji-woo.[35][36][37][38] Kemudian, L Capital Asia, investor terbesar perusahaan ternama dunia LVMH telah membeli $80 juta (sekitar Rp 1,12 miliar) saham YG Entertainment. Berkantor pusat di Singapura, L Capital Asia akan menjadi pemegang saham terbesar kedua, yakni 11,5% setelah Yang Hyun-suk yang memiliki saham 28%.[39] Pada tahun 2014, YG Entertainment juga memperluas bisnisnya ke industri kecantikan dengan mendirikan merek kosmetik Moonshot.[40][41]

 
2NE1

Pada tahun 2015, YG Entertainment menginvestasikan hampir 100 milyar won (sekitar Rp 1,1 triliun) di Gyeonggi-do untuk membangun sebuah kawasan yang akan menjadi pusat K-Pop sebagai tempat untuk menikmati musik populer Asia yang di dalamnya berisi hotel, studio, pusat perbelanjaan fesyen dan kecantikan, serta pusat rekreasi. Rencananya, pembangunan tersebut akan rampung pada tahun 2018.[42] Perusahaan lalu menginvestasikan uang senilai 16 miliar won (sekitar Rp 186 miliar) di bidang properti dengan pembelian real estate untuk tujuan memperluas kantor pusat.[43] Selanjutnya, perusahaan mendirikan dua sub-label; sub-label pertama dipimpin oleh Tablo[44] dan yang kedua dipimpin oleh produser YG, Teddy Park dari 1TYM dan Kush dari Stony Skunk.[45] Selain itu, para anggota tim yang kalah dari acara realitas WIN: Who is Next berkumpul kembali dan debut sebagai iKON dengan tambahan anggota baru.[46]

Setelah bubar enam belas tahun lalu, generasi pertama boy band K-pop Sechs Kies menandatangani kontrak dengan YG pada Mei 2016 untuk meniti kembali karier mereka di industri musik.[47][48][49] Pada bulan yang sama, perusahaan teknologi Tiongkok Tencent dan Weiying Technology mengumumkan investasi mereka sebesar US$ 85 juta (sekitar Rp 1,1 triliun). Dengan begitu, Weiying mengambil alih 8,2% persen dan Tencent 4,5% saham perusahaan.[50] YG Entertainment menambahkan lagi daftar aktor papan atas di bawah naungan agensi mereka, seperti Lee Jong-suk,[51] Kang Dong-won[52] dan Kim Hee-jung.[53]

Pada Agustus 2016, YG Entertainment mendebutkan grup wanita keduanya (setelah 2NE1 pada 2009), Black Pink.[54]

Kemitraan

Distribusi musik

Rekaman musik YG Entertainment didistribusikan oleh:

KT Music

Pada Maret 2010, tujuh label rekaman terbesar di Korea (YG Entertainment, S.M. Entertainment, JYP Entertainment, Star Empire Entertainment, Medialine, CAN Entertainment dan Music Factory) bersama-sama mendirikan KMP Holdings, sebuah platform layanan yang bertujuan untuk mendistribusikan musik digital dan produksi program televisi.[55] Pada November 2012, KMP Holdings diakuisisi oleh KT Music.[56] Pada Januari 2014, tujuh agensi dibalik KMP Holdings membentuk kemitraan kolektif dan membeli 13.48% saham KT Music.[57]

YGEX

YGEX didirikan pada 12 April 2011 sebagai kerjasama antara AVEX dan YG Entertainment untuk memudahkan kegiatan promosi dan perilisan semua material YG Entertainment di Jepang.[58] Sebelumnya, segala perilisan YG Entertainment di Jepang telah ditangani oleh Nexstar Records (label Nippon Columbia yang mengelola seluruh perilisan Se7en di Jepang)[59] dan Universal Music (yang menandatangani kontrak eksklusif tiga tahun pada 2008 untuk semua perilisan Big Bang di Jepang.)[60]

Kemitraan lainnya

United Asia Management

Pada April 2011, United Asia Management dibentuk sebagai sebuah agensi manajemen bakat antara YG, SM Entertainment, JYP Entertainment, KeyEast, AMENT dan Star J Entertainment.[61]

Live Nation

Kolaborasi pertama YG Entertainment bersama promotor konser dari California, Live Nation adalah saat memproduksi konser Big Bang Alive Galaxy Tour 2012. Live Nation kemudian dipercaya untuk memproduksi 2NE1 New Evolution World Tour 2012 dan G-Dragon 2013 1st World Tour: One of a Kind. General Manager Live Nation Asia, Mats Brandt mengatakan dalam suatu wawancara bahwa perusahaan menganggap Big Bang memiliki potensi besar untuk menjadi "artis global".[62]

Asiana Airlines

Asiana Airlines menandatangani kesepakatan dengan YG Entertainment pada Januari 2013 dan akan menjadi maskapai penerbangan eksklusif untuk konser dan aktivitas global artis YG, serta menyediakan tiket untuk para artis dan staf. Sebagai balasannya, artis YG akan membantu mempromosikan maskapai ini.[63]

Perusahaan anak

Sub-label

HIGHGRND

HIGHGRND (dibaca high ground) adalah sub-label independen yang dipimpin oleh Tablo Epik High.[64] Diumumkan pada Maret 2015, label ini didirikan oleh Yang Hyun-suk di bawah YG Entertainment sebagai bagian dari tujuan jangka panjang untuk menjangkau kancah musik indie Korea. Pada 21 Juni 2015 melalui Instagramnya, Tablo memperkenalkan grup musik Hyukoh sebagai artis pertama yang resmi bergabung dengan label ini.[65]

The Black Label

Menyusul kesuksesan HIGHGRND, pada 22 September 2015, YG Entertainment mengumumkan pembentukan sub-label independen lainnya yang akan dipegang oleh produser YG, Teddy Park dan Kush dari Stony Skunk.[66] Saat ini label menaungi penyanyi R&B Zion.T.

PSYG

Pada 1 September 2016, perwakilan YG Entertainment mengumumkan bahwa Psy akan mendirikan sub-label independen yang diberi nama PSYG.[67] Label ini telah terdaftar sebagai perusahaan anak YG Entertainment pada bulan Juni. Sebelumnya, sejak tahun 2012 Psy memang ingin mendirikan label sendiri yang menaungi karyanya serta beberapa musisi lain.[68]

Perusahaan anak lainnya

YG K-Plus

YG K-Plus adalah bentuk kerjasama antara YG Entertainment dan agensi manajemen model Korea, K-Plus. Hal ini diumumkan langsung oleh Yang Min-suk pada 18 Februari 2014. Hingga tahun 2014, agensi model K-plus menaungi lebih dari 170 model, termasuk Kang Seung-hyun, Park Hyeong-seop, Lee Sung-kyung, Nam Joo-hyuk dan Choi Sora.[69] Sejak adanya kerjasama tersebut, model-model K-Plus telah tampil di berbagai video musik artis YG, serta kampanye iklan merek-merek yang dimiliki YG. YG Entertainment juga memberikan kesempatan untuk para model YG K-Plus berakting di drama televisi, salah satunya Nam Joo-hyuk dalam Who Are You: School 2015 dan Lee Sung-kyung dalam It's Okay, That's Love.[70]

NONA9ON

NONA9ON adalah merek fesyen mewah yang didirikan pada awal tahun 2012 oleh YG Entertainment dan perusahaan anak tekstil milik Samsung, Cheil Industries.[71][72] Merek ini resmi diluncurkan pada September 2014 dengan menargetkan anak muda di seluruh dunia yang gemar mengusung gaya street style dengan sentuhan hip hop. NONA9ON pertama kali membuka pop-up storenya di Apgujeong Galleria Store, setelah itu juga pernah dibuka di Italia, Hong Kong dan Shanghai.

Moonshot

Moonshot adalah merek kosmetik yang diluncurkan oleh YG Entertainment pada 2 Oktober 2014.[73] Dikembangkan bersama Guangzhou Huanya Tiongkok dan bekerjasama dengan perusahaan manufaktur kosmetik COSON, nama “Moonshot” diambil dari pendaratan pertama manusia di bulan pada tahun 1969 lalu. Kosmetiknya sendiri dibuat di Korea Selatan dan dijual secara online serta melalui toko utama di Samcheong.[74] Sebagai bagian dari kerjasama YG Entertainment dengan konglomerat pemegang barang-barang mewah Prancis LVMH, Moonshot tersedia di toko-toko Sephora Singapura dan Malaysia.

YG Plus Inc.

YG Plus Inc. adalah perusahaan media dan iklan yang didirikan oleh YG Entertainment pada Oktober 2014 sebagai hasil dari pengambilalihan perusahaan periklanan Phoenix Holdings Inc, sebuah perusahaan anak dari Bogwang Group. Yang Min-suk ditunjuk sebagai CEO perusahaan. Beberapa klien terkenal perusahaan ini diantaranya Coca-Cola, SK Telecom dan The Face Shop.

YG Golf Academy

YG Golf Academy dibentuk oleh YG Entertainment pada tahun 2015 melalui akuisisi agensi golf G-AD Communication yang menangani pegolf profesional Korea Selatan seperti Kim Hyo-joo, Lee Dong-min, Byun Jin-jae dan Yoo Go-un.[75]

Samgeori Butchers

Samgeori Butchers (삼거리 푸줏간) atau dikenal sebagai 3Geori Butchers adalah sebuah restoran di Hongdae yang khusus menyajikan daging babi. Proyek ini merupakan kolaborasi antara YG Entertainment dengan Noh Hee-young, mantan konsultan sektor makanan CJ Group.

Filantrofi

YG Entertainment berjanji akan menyumbangkan 100 won untuk setiap album yang terjual, 1% dari seluruh penjualan merchandise dan 1.000 won untuk setiap tiket konser untuk badan amal. Pada tahun 2009, mereka berhasil mengumpulkan US$ 141.000 dan pada tahun 2010 sebesar US$ 160.000.[76] Perusahaan juga memberikan arang senilai US$ 4.400 untuk para keluarga yang membutuhkan selama musim dingin.[77] Mereka mengumumkan bahwa perusahaan akan menyumbangkan sebesar US$ 500.000 (sekitar Rp 4 milyar) untuk membantu meringankan korban gempa dan tsunami Tohoku 2011.[78]

Pada tahun 2013, Yang Hyun-suk menjadi berita utama ketika ia mendonasikan seluruh keuntungan yang diperoleh sebagai pemegang saham YG Entertainment untuk anak-anak yang memerlukan tindakan operasi namun tak mempunyai biaya. Keuntungan yang didonasikan sebesar US$922.000 (sekitar Rp 8,9 miliar).[79]

Pada tahun 2015, YG Entertainment menggelontor bantuan sebesar 100 juta won (setara Rp 1,2 miliar) kepada komite UNICEF Korea untuk membantu memulihkan kerusakan yang diakibatkan gempa di Nepal.[80]

Artis

Seluruh artis di bawah naungan YG Entertainment dikenal sebagai YG Family.[81]

Artis rekaman

Solois

Aktor

Penari

Trainee saat ini

  • Katie Kim (1993), pemenang K-pop Star 4
  • Jang Han-na (1996), kontestan K-pop Star 3[93]
  • Moon Sua (1999), kontestan Unpretty Rapstar 2
  • Choi Rae-song (2000), kontestan K-pop Star 1[94]
  • Bang Ye-dam (2002), kontestan K-pop Star 2[95]
  • Lee Chae-young (2002), kontestan K-pop Star 3[96]
  • Denise Kim (2001), Kontestan K-pop Star 5
  • Han-Seol (ex-JYP)

Mantan artis dan trainee