Shabondama
Shabondama (シャボン玉, "Gelembung Sabun") adalah sajak anak-anak Jepang yang ditulis oleh Ujō Noguchi pada tahun 1922. Sajak ini diajarkan secara luas di prasekolah dan taman kanak-kanak Jepang dengan melodi sederhana. Sajak itu juga kadang-kadang digunakan dalam pelajaran pendidikan moral di sekolah dasar, dimana siswa belajar bahwa itu adalah meditasi tentang kematian seorang anak.
Anak perempuan Noguchi yang bernama Midori meninggal pada usia 7 hari pada tahun 1908. Pada zaman Meiji, angka kematian bayi cukup tinggi, 20 hingga 30 persen anak meninggal sebelum mencapai usia sekolah. Karena itu, sudah suatu hal yang lumrah untuk memiliki banyak anak untuk mencapai kesuksesan rumah tangga. Sayangnya, Noguchi diceraikan, dan dengan demikian, ia berduka atas kehilangan anak tunggalnya dalam waktu yang lama.
Diyakini[oleh siapa?] bahwa Noguchi, melihat gadis-gadis di desanya bermain dengan gelembung, dan mengingatkannya akan kehidupan putrinya yang sangat singkat, sehingga ia menulis puisi ini pada saat itu. Namun, selain dari mitos tersebut, inspirasi langsung untuk pembuatan lagu ini tidak diketahui.
Nadan lagunya adalah modifikasi dari nyanyian rohani Kristen "Yesus Mencintai Aku".
Lagu ini digunakan sebagai melodi untuk kereta berangkat di Stasiun Yumoto, Iwaki, Prefektur Fukushima .
Melodi dan Lirik
シャボン玉飛んだ |
Gelembung sabun terbang |
