Peringkat Dunia FIFA

Peringkat Tim Nasional Sepakbola Pria

Peringkat Dunia FIFA adalah sistem peringkat untuk tim nasional sepak bola pria, yang saat ini dipimpin oleh Belgia.[1] Tim nasional anggota FIFA, badan sepak bola dunia, diurutkan berdasarkan hasil pertandingan dengan tim yang paling sukses berada di posisi paling atas. Sistem peringkat ini diperkenalkan pada Desember 1992, dan delapan tim (Argentina, Belgia, Brasil, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, dan Spanyol) pernah meraih posisi teratas, di mana Brasil menempati peringkat pertama paling lama.

Peringkat 20 Besar
(diperbarui 29 Desember 2018)[1]
Rank * Tim Poin
1 Steady  Belgia 1727
2 Steady  Prancis 1726
3 Steady  Brasil 1676
4 Steady  Kroasia 1634
5 Steady  Inggris 1631
6 Steady  Portugal 1614
7 Steady  Uruguay 1609
8 Steady   Swiss 1599
9 Steady  Spanyol 1591
10 Steady  Denmark 1589
11 Steady  Argentina 1582
12 Steady  Kolombia 1575
13 Steady  Chili 1565
14 Steady  Swedia 1560
15 Steady  Belanda 1560
16 Steady  Jerman 1558
17 Steady  Meksiko 1540
18 Steady  Italia 1539
19 Steady  Wales 1525
20 Steady  Polandia 1518
20 Steady  Peru 1518
159 Kenaikan 1  Indonesia 1003
*Perubahan dari 29 November 2018
Selengkapnya di FIFA.com

Sistem poin digunakan, dengan poin yang diberikan berdasarkan hasil dari semua pertandingan yang diakui FIFA selama 4 tahun terakhir.

Sistem ini telah diubah karena beberapa alasan, terutama menanggapi kritik bahwa metode perhitungan sebelumnya tidak mencerminkan kekuatan relatif dari tim nasional secara efektif. Versi terkini dari sistem peringkat ini digunakan mulai 16 Agustus 2018, diadaptasi dari sistem peringkat Elo yang digunakan dalam catur dan permainan Go. Sistem peringkat ini tetap sedikit berbeda dari Peringkat Elo sepak bola dunia yang tidak resmi, yang menciptakan presumsi dan adaptasi berbeda dari peringkat FIFA.

Sejarah

Pada Desember 1992, FIFA pertama kali mempublikasikan daftar urutan peringkat asosiasi anggota sebagai dasar perbandingan kekuatan relatif dari tim-tim tersebut. Dari bulan Agustus tahun berikutnya, daftar tersebut diperbarui lebih sering, dipublikasikan setiap bulan.[2] Perubahan signifikan diterapkan pada Januari 1999 dan kemudian pada Juli 2006, sebagai reaksi terhadap berbagai kritik.[3] Catatan historis daftar peringkat, seperti yang dicantumkan di FIFA.com, menggambarkan metode perhitungan yang digunakan pada waktu itu karena metode terkini tidak diterapkan sebelum Juli 2006. Anggota FIFA telah bertambah dari 167 menjadi 211 sejak sistem peringkat dimulai; dengan seluruh dari 211 anggota saat ini masuk dalam sistem peringkat.

Metode perhitungan 1993–1998

Rumus untuk sistem peringkat yang digunakan dari Agustus 1993 hingga Desember 1998 sangat sederhana dan kekurangan faktor-faktor pendukung. Saat diperkenalkan pertama kali, suatu tim menerima satu poin untuk hasil seri atau tiga poin untuk kemenangan di pertandingan yang diakui FIFA – sama seperti sistem skor untuk liga tradisional. Namun, metode ini merupakan pendekatan yang cukup sederhana dan FIFA menyadari bahwa ada banyak faktor yang memengaruhi pertandingan internasional.

Metode perhitungan 1999–2006

Pada Januari 1999, FIFA memperkenalkan revisi sistem perhitungan peringkat, yang meliputi banyak perubahan sebagai respon terhadap berbagai kritik mengenai sistem peringkat yang tidak pantas. Untuk mengurutkan semua pertandingan, semua skor dan tingkat kepentingan dicatat, dan digunakan pada prosedur perhitungan. Hanya pertandingan tim nasional senior pria yang dimasukkan. Sistem peringkat terpisah digunakan untuk tim wanita dan tim usia muda, misalnya Peringkat Dunia Wanita FIFA. Sistem peringkat untuk tim wanita masih berdasarkan prosedur yang merupakan versi sederhana dari peringkat Elo sepak bola.[4]

Perubahan utama yang diterapkan adalah sebagai berikut:

  • urutan poin berdasarkan kelipatan sepuluh
  • metode perhitungan diubah dengan memasukkan faktor seperti:
    • jumlah gol yang masuk atau kemasukan
    • tingkat kepentingan suatu pertandingan atau kompetisi
    • kekuatan regional
  • jumlah poin tetap tidak lagi berdasarkan kemenangan atau hasil seri
  • tim yang kalah berpeluang mendapat poin

Dua jenis penghargaan baru diperkenalkan sebagai bagian dari sistem:

Perubahan tersebut membuat sistem peringkat menjadi lebih kompleks, tetapi membantu meningkatkan akurasi dengan membuatnya menjadi lebih komprehensif.

Metode perhitungan 2006–2018

FIFA mengumumkan bahwa sistem peringkat akan diperbarui setelah Piala Dunia 2006. Periode evaluasi dipangkas dari delapan tahun menjadi empat tahun, dan metode perhitungan yang lebih sederhana digunakan untuk menentukan peringkat.[5] Gol yang dicetak dan keuntungan kandang atau tandang tidak lagi dimasukkan, dan aspek lain dari perhitungan, termasuk tingkat kepentingan yang beratribusi pada berbagai jenis pertandingan, direvisi. Rangkaian pertama dari revisi sistem peringkat dan metodologi perhitungan diumumkan pada tanggal 12 Juli 2006.

Perubahan ini terjadi karena kritik terhadap sistem peringkat yang meluas. Banyak penikmat sepak bola yang beranggapan bahwa sistem tersebut tidak akurat, terutama bila dibandingkan dengan sistem peringkat lain dan tidak memperhatikan perubahan performa dari tim individual secara layak.

Pembaruan sistem peringkat 2018

Pada September 2017, FIFA mengumumkan bahwa mereka telah mengkaji sistem peringkat dan akan memberi keputusan setelah akhir kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 bila ada perubahan yang dibuat untuk memperbaiki sistem peringkat.[6] Pada tanggal 10 Juni 2018, FIFA mengumumkan bahwa sistem peringkat akan diperbarui setelah Piala Dunia 2018. Metode perhitungan yang diadopsi akan menyerupai sistem peringkat Elo dan peringkat dari asosiasi anggota akan diperbarui berdasarkan basis tiap pertandingan (game-by-game basis). Pembobotan yang diberikan kepada setiap konfederasi untuk keperluan sistem peringkat akan dihapus.[7] Namun, metode baru tersebut tidak menjelaskan pertandingan kandang atau tandang dan margin kemenangan, seperti halnya peringkat Elo.[8]

FIFA berencana untuk memperkenalkan sistem peringkat baru pada Juli 2018, tetapi karena tidak ada pertandingan yang dijadwalkan antara tanggal rilis daftar peringkat untuk bulan Juli dan Agustus, sistem peringkat ditunda hingga Agustus 2018. Terdapat spekulasi dari jurnalis sepak bola seperti Dale Johnson dari ESPN bahwa hal ini terjadi karena proyeksi sistem peringkat baru telah mengalami perubahan posisi yang relatif sedikit,[9] dengan Jerman – yang tereliminasi di babak pertama Piala Dunia – bertahan di peringkat puncak.[10] FIFA mulanya berencana menggunakan poin peringkat dunia yang berasal dari bulan Juni 2018 sebagai nilai awal, tetapi ketika daftar peringkat untuk bulan Agustus terbit, poin awal berubah menjadi distribusi poin yang merata antara 1600 (Jerman, yang sebelumnya menempati peringkat puncak) dan 868 (Anguilla, Bahamas, Eritrea, Somalia, Tonga and Turks and Caicos Islands, yang memiliki 0 poin pada bulan Juni), berdasarkan rumus:

 ,

di mana R adalah peringkat di bulan Juni 2018. Ketika dua atau lebih banyak tim menempati peringkat yang sama, tim berikutnya menerima kemungkinan peringkat yang tepat di bawahnya, misalnya jika dua tim memiliki R=11, maka tim berikutnya memiliki R=12, bukan 13. Perubahan peringkat berdasarkan pertandingan yang dimainkan setelah rilis sebelumnya kemudian dimasukkan dalam perhitungan.[11][12] Hal ini menyebabkan perubahan daftar peringkat yang dramatis, di mana Jerman jatuh ke peringkat 15 dan juara Piala Dunia FIFA 2018 Prancis naik ke peringkat puncak.[12]

Pemuncak peringkat

Pemuncak Peringkat Dunia FIFA

Saat sistem peringkat diperkenalkan, Jerman menjadi tim yang memperoleh posisi puncak setelah masa dominasi yang berlanjut atas pencapaian di tiga pertandingan babak final Piala Dunia sebelumnya (1982, 1986, 1990) dan memenangkan salah satunya. Brasil mengambil alih posisi puncak saat turnamen kualifikasi Piala Dunia FIFA 1994 setelah memenangkan delapan pertandingan kualifikasi dan sekali kalah, memasukkan dua puluh gol dan hanya kemasukan empat. Italia sempat memimpin dalam waktu singkat, yang kemudian direbut kembali oleh Jerman.

Kesuksesan Brasil pada turnamen kualifikasi membuat Brasil kembali memegang posisi puncak dalam waktu singkat. Jerman kembali memimpin pada Piala Dunia 1994, hingga kemenangan Brasil yang membuat Brasil mempertahankan posisi puncak selama hampir tujuh tahun, hingga direbut oleh Tim nasional sepak bola Prancis setelah menjadi juara Piala Dunia FIFA 1998 dan Piala Eropa 2000.

Kesuksesan pada Piala Dunia FIFA 2002 mengembalikan Brasil ke posisi puncak dan bertahan hingga Februari 2007, ketika Italia kembali ke posisi puncak untuk pertama kali setelah 1993 setelah memenangkan Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman. Tepat satu bulan kemudian, Argentina merebut posisi puncak untuk pertama kali, tetapi Italia merebutnya kembali pada bulan April. Setelah memenangkan Copa América 2007 pada bulan Juli, Brasil kempali ke posisi puncak, tetapi digantikan oleh Italia pada bulan September dan kemudian Argentina pada bulan Oktober.

Pada Juli 2008, Spanyol mengambil alih posisi puncak untuk pertama kali setelah memenangkan UEFA Euro 2008. Brasil memulai masa keenam di puncak peringkat pada Juli 2009 setelah memenangkan Piala Konfederasi 2009, dan Spanyol meraih kembali gelar tersebut pada November 2009 setelah memenangkan setiap pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010.

Pada April 2010, Brasil kembali ke puncak peringkat. Setelah memenangkan Piala Dunia 2010, Spanyol meraih kembali posisi puncak dan mempertahankannya hingga Agustus 2011, ketika Belanda meraih posisi puncak untuk pertama kali,[13] dan kemudian lengser pada bulan berikutnya.

Pada Juli 2014, Jerman merebut posisi puncak sekali lagi setelah memenangkan Piala Dunia FIFA 2014. Pada Juli 2015, Argentina meraih posisi puncak untuk pertama kali setelah 2008, setelah sama-sama mencapai babak final Piala Dunia FIFA 2014, serta babak final Copa América 2015. Pada November 2015, Belgia menjadi pemuncak peringkat FIFA untuk pertama kali, setelah unggul di babak kualifikasi Euro 2016. Belgia memimpin hingga April 2016, saat Argentina kembali ke puncak. Pada 6 April 2017, Brasil kembali ke posisi pertama untuk pertama kali setelah Piala Dunia 2010,[14] tetapi Jerman merebut kembali posisi puncak pada bulan Juli setelah memenangkan Piala Konfederasi.[15] Pada Agustus 2018, Prancis kembali menjadi pemuncak peringkat FIFA setelah hampir 16 tahun, memenangkan Piala Dunia FIFA 2018, dan juga merupakan kali pertama FIFA mengadopsi sistem peringkat dari versi Elo. Satu bulan kemudian, untuk pertama kalinya dua tim berbagi posisi puncak karena Belgia kembali ke posisi pertama dengan peringkat yang sama dengan Prancis, menjadi pemuncak bersama.[16]

Penggunaan sistem peringkat

Sistem peringkat digunakan oleh FIFA untuk mengurutkan perkembangan dan kemampuan terkini dari tim nasional sepak bola anggota, dan mengklaim bahwa mereka menciptakan "suatu pengukuran tepercaya untuk membandingkan tim-tim A dari setiap negara."[2] Sistem ini digunakan sebagai bagian dari perhitungan. Pada turnamen kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010, sistem peringkat digunakan untuk penempatan grup dalam kompetisi yang melibatkan anggota CONCACAF (menggunakan peringkat bulan Mei), CAF (dengan rangkaian data dari bulan Juli), dan UEFA, menggunakan posisi peringkat yang ditunda secara khusus pada November 2007.

Pada Oktober 2009 sistem peringkat digunakan untuk menentukan penempatan tim dalam undian final Piala Dunia FIFA 2010.[17] Peringkat bulan Maret 2011 digunakan untuk penempatan tim untuk babak kedua kualifikasi Turnamen Sepak Bola CAF Pria Pra-Olimpiade 2012.[18]

Sistem peringkat juga digunakan untuk menentukan pemenang dua jenis penghargaan tahunan yang diterima tim nasional berdasarkan performa peringkat.

The Football Association (dari Inggris) menggunakan peringkat rata-rata selama 24 bulan terakhir sebagai salah satu kriteria untuk perizinan pemain (player work permit).[19]

Kritik

Sejak dirilis pertama kali pada tahun 1992, Peringkat Dunia FIFA telah banyak diperdebatkan, terutama yang berkaitan dengan prosedur perhitungan dan kesenjangan hasil di antara kualitas yang terlihat secara umum dan peringkat dunia dari beberapa tim. Masalah yang terdapat pada sistem FIFA menyebabkan beberapa ahli statistik sepak bola membuat sejumlah sistem peringkat alternatif,[20] termasuk peringkat Elo sepak bola dan peringkat Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation.

Sistem awal sangat sederhana, tanpa pembobotan kualitas tim lawan atau tingkat kepentingan suatu pertandingan. Norwegia yang meraih peringkat kedua pada bulan Oktober 1993 dan Juli–Agustus 1995, dikritik pada saat itu.[20] Sistem peringkat diadaptasi pada tahun 1999 dengan memasukkan bobot berdasarkan tingkat kepentingan pertandingan dan kekuatan tim lawan. Kemenangan atas tim lawan yang lemah menghasilkan poin yang lebih sedikit dibandingkan dengan kemenangan atas tim lawan yang lebih kuat. Adaptasi pada tahun 2006 dibuat untuk mengurangi jumlah poin yang dikumpulkan dari 8 tahun terakhir menjadi 4 tahun terakhir,[20][21] dengan kepercayaan lebih besar pada pertandingan yang diadakan selama 12 bulan terakhir.

Namun, kritik terhadap sistem peringkat FIFA tetap berlanjut, dengan anomali khusus yang tercatat antara lain: Amerika Serikat naik ke peringkat empat pada tahun 2006, yang bahkan mengejutkan pemain tersebut;[22] dan Belgia meraih peringkat pertama pada bulan November 2015, diketahui bahwa Belgia hanya bermain di satu putaran final turnamen selama 13 tahun terakhir.[23]

Kritik lain yang dilontarkan terhadap metode perhitungan untuk tahun 2006–2018 meliputi ketidakmampuan tim tuan rumah turnamen utama untuk mempertahankan posisi atas pada daftar peringkat, karena tim hanya berpartisipasi dalam pertandingan persahabatan tingkat bawah disebabkan kualifikasi otomatis pada turnamen. Misalnya, tuan rumah Piala Dunia FIFA 2014 Brasil jatuh ke peringkat 22 (rekor terendah) sebelum turnamen,[24][25] yang pada akhirnya memperoleh peringkat keempat. Tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 Rusia memiliki peringkat terendah pada turnamen, di mana tim nasional Rusia lolos ke babak perempat-final.

Pada dekade 2010-an, beberapa tim menyadari bahwa sistem peringkat dapat "dipermainkan," terutama dengan menghindari pertandingan non-kompetitif, khususnya melawan tim yang lebih lemah.[26] Hal ini disebabkan bobot rendah pada pertandingan persahabatan yang bahkan dapat mengurangi skor rata-rata tim meski memenangkan pertandingan; dengan kata lain, suatu tim dapat memenangkan pertandingan tetapi kehilangan poin. Sebelum penempatan tim peserta dalam pengundian kualifikasi Piala Dunia 2018, Romania yang bahkan memilih konsultan peringkat, hanya memainkan satu pertandingan persahabatan pada tahun sebelum pengundian.[27][28][29] Gugatan serupa ditujukan terhadap Swiss, yang ambil bagian pada Piala Dunia 2014 yang hanya memainkan tiga pertandingan persahabatan pada tahun sebelumnya,[26] dan Polandia sebelum Piala Dunia FIFA 2018.[30]

Penggunaan kelipatan kekuatan regional pada perhitungan peringkat sebelum 2018 juga digugat karena memperkuat dan mempertahankan bias yang menguntungkan dan merugikan wilayah tertentu. Penggunaan kelipatan regional yang diterapkan FIFA dijadikan sebagai alasan utama sebagian besar tim nasional yang masuk ke dalam AFC (Asia) dan CONCACAF (Amerika Utara) memiliki peringkat FIFA yang sangat rendah dibandingkan pada peringkat Elo sepak bola dunia.[31]

Metode perhitungan terkini

Pada tanggal 10 Juni 2018, sistem peringkat terbaru oleh Dewan FIFA. Sistem ini berdasarkan sistem peringkat Elo dan setelah setiap pertandingan poin akan ditambahkan ke atau dikurangi dari jumlah poin suatu tim nasional berdasarkan rumus berikut:

 

di mana:

  • Psebelum – jumlah poin tim sebelum pertandingan
  • I – koefisien tingkat kepentingan pertandingan:
    • 05 – pertandingan persahabatan di luar jadwal Kalender Pertandingan Internasional
    • 10 – pertandingan persahabatan dalam jadwal Kalender Pertandingan Internasional
    • 15 – pertandingan Liga Negara (babak grup)
    • 25 – pertandingan Liga Negara (play-off dan final)
    • 25 – kualifikasi turnamen final Konfederasi, kualifikasi Piala Dunia FIFA
    • 35 – pertandingan turnamen final Konfederasi (sebelum perempat-final)
    • 40 – pertandingan turnamen final Konfederasi (perempat-final dan setelahnya)
    • 50 – pertandingan Piala Dunia FIFA (sebelum perempat-final)
    • 60 – pertandingan Piala Dunia FIFA (perempat-final dan setelahnya)
  • W – hasil pertandingan
    • 0 – kalah setelah waktu pertandingan reguler atau dengan perpanjangan waktu
    • 0,5 – seri atau kalah dalam adu penalti
    • 0,75 – menang dalam adu penalti
    • 1 – menang setelah waktu pertandingan reguler atau dengan perpanjangan waktu.
Jika suatu pertandingan berakhir dengan kemenangan salah satu tim, tetapi masih memerlukan adu penalti (penalty shoot-out, PSO) (misalnya dalam pertandingan kedua dari two-legged tie), pertandingan tersebut dianggap sebagai pertandingan biasa dan PSO diabaikan.
  • We – perkiraan hasil pertandingan:
 
di mana dr adalah selisih dari jumlah poin kedua tim sebelum pertandingan.

Poin negatif pada babak gugur turnamen final tidak akan memengaruhi jumlah poin dari suatu tim.[32][33]

Penghargaan

Setiap tahun FIFA memberikan penghargaan kepada tim nasional sepak bola sebuah negara berdasarkan penampilan dan peringkat yang didapatkan pada tahun itu. Penghargaan tersebut berupa:

Tim nasional sepak bola terbaik

Tim nasional sepak bola terbaik (Team of the Year) diberikan kepada tim yang mendapatkan poin tertinggi dan mencapai peringkat teratas pada tahun itu secara keseluruhan. Jerman memperolehnya sebanyak tiga kali sepanjang sejarah peringkat dunia FIFA selama 24 tahun. Brasil memegang rekor kemenangan paling beruntun (tujuh kali, antara 1994 dan 2000) dan kemenangan paling banyak (dua belas kali). Tabel berikut menampilkan tiga tim terbaik sepanjang tahun.[34]

Tahun Peringkat pertama Peringkat kedua Peringkat ketiga
1993   Jerman   Italia   Brasil
1994   Brasil   Spanyol   Swedia
1995   Brasil   Jerman   Italia
1996   Brasil   Jerman   Prancis
1997   Brasil   Jerman   Ceko
1998   Brasil   Prancis   Jerman
1999   Brasil   Ceko   Prancis
2000   Brasil   Prancis   Argentina
2001   Prancis   Argentina   Brasil
2002   Brasil   Prancis   Spanyol
2003   Brasil   Prancis   Spanyol
2004   Brasil   Prancis   Argentina
2005   Brasil   Ceko   Belanda
2006   Brasil   Italia   Argentina
2007   Argentina   Brasil   Italia
2008   Spanyol   Jerman   Belanda
2009   Spanyol   Brasil   Belanda
2010   Spanyol   Belanda   Jerman
2011   Spanyol   Belanda   Jerman
2012   Spanyol   Jerman   Argentina
2013   Spanyol   Jerman   Argentina
2014   Jerman   Argentina   Kolombia
2015   Belgia   Argentina   Spanyol
2016   Argentina   Brasil   Jerman
2017   Jerman   Brasil   Portugal
2018   Belgia   Prancis   Brasil

Penampilan berdasarkan negara

Tim Peringkat pertama Peringkat kedua Peringkat ketiga
  Brasil 12 (1994, 1995, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006) 4 (2007, 2009, 2016, 2017) 3 (1993, 2001, 2018)
  Spanyol 6 (2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013) 1 (1994) 3 (2002, 2003, 2015)
  Jerman 3 (1993, 2014, 2017) 6 (1995, 1996, 1997, 2008, 2012, 2013) 4 (1998, 2010, 2011, 2016)
  Argentina 2 (2007, 2016) 3 (2001, 2014, 2015) 5 (2000, 2004, 2006, 2012, 2013)
  Belgia 2 (2015, 2018) 0 0
  Prancis 1 (2001) 6 (1998, 2000, 2002, 2003, 2004, 2018) 2 (1996, 1999)
  Belanda 0 2 (2010, 2011) 3 (2005, 2008, 2009)
  Italia 0 2 (1993, 2006) 2 (1995, 2007)
  Ceko 0 2 (1999, 2005) 1 (1997)
  Swedia 0 0 1 (1994)
  Kolombia 0 0 1 (2014)
  Portugal 0 0 1 (2017)

Tim nasional sepak bola dengan peningkatan kualitas terbaik

Tim nasional sepak bola dengan peningkatan kualitas terbaik (Best Mover of the Year) diberikan kepada tim nasional yang meningkat dalam segi peringkat dan kualitas permainan sepak bola pada tahun itu. Dalam peringkat FIFA, tidak mudah menilai tim yang meningkat ke posisi terbaik, tetapi suatu perhitungan dilakukan untuk menyimpulkan fakta bahwa semakin sulit meraih poin lebih banyak secara progresif maka semakin tinggi peringkat tim tersebut.[2]

Perhitungan yang dilakukan adalah banyaknya poin yang dimiliki suatu tim nasional di akhir tahun (z) dikalikan dengan banyaknya poin yang diperoleh sepanjang tahun tersebut (y). Tim dengan indeks tertinggi pada perhitungan ini memperoleh penghargaan. Tabel berikut menampilkan tiga tim nasional dengan peningkatan kualitas terbaik sepanjang tahun.[35][36]

Penghargaan ini sudah tidak menjadi bagian resmi dari penghargaan yang diberikan FIFA sejak 2006.

Tahun Peringkat pertama Peringkat kedua Peringkat ketiga
1993   Kolombia   Portugal   Maroko
1994   Kroasia   Brasil   Uzbekistan
1995   Jamaika   Trinidad dan Tobago   Ceko
1996   Afrika Selatan   Paraguay   Kanada
1997   RF Yugoslavia   Bosnia dan Herzegovina   Iran
1998   Kroasia   Prancis   Argentina
1999   Slovenia   Kuba   Uzbekistan
2000   Nigeria   Honduras   Kamerun
2001   Kosta Rika   Australia   Honduras
2002   Senegal   Wales   Brasil
2003   Bahrain   Oman   Turkmenistan
2004   Tiongkok   Uzbekistan   Pantai Gading
2005   Ghana   Etiopia    Swiss
2006   Italia   Jerman   Prancis

Karena penghargaan resmi ditiadakan sejak 2006, FIFA telah merilis daftar "Best Mover" berdasarkan peringkat sejak 2007.[37]

Contoh penghargaan "Mover of the Year" tak baku saat ini adalah pengakuan yang diberikan FIFA kepada Kolombia pada tahun 2012 dalam siaran pers resmi.[38] Namun, metodologi perhitungan yang digunakan telah beralih pada selisih poin peringkat dalam satu tahun (dari metodologi yang digunakan pada penghargaan resmi dari 1993 hingga 2006). Hasil untuk tahun-tahun berikutnya berdasarkan metodologi terkini.

Tahun Best mover Terbaik kedua Terbaik ketiga
2007   Mozambik   Norwegia   Kaledonia Baru
2008   Spanyol   Montenegro   Rusia
2009   Brasil   Aljazair   Slovenia
2010   Belanda   Montenegro   Botswana
2011   Wales   Sierra Leone   Bosnia dan Herzegovina
2012   Kolombia   Ekuador   Mali
2013[39]   Ukraina   Armenia   Amerika Serikat
2014[40]   Jerman   Slowakia   Belgia
2015[41]   Turki   Hungaria   Nikaragua
2016[42]   Prancis   Peru   Polandia
2017   Denmark   Swedia   Bolivia
2018[43]   Prancis   Uruguay   Kosovo

Jadwal 2019

Jadwal peringkat 2019
Tanggal rilis
7 Februari
4 April
14 Juni
18 Juli
19 September
24 Oktober
28 November
19 Desember

Referensi

  1. ^ a b "The FIFA/Coca-Cola World Ranking – Ranking Table" (dalam bahasa Inggris). FIFA. Diakses tanggal 20 Desember 2018. 
  2. ^ a b c "FIFA/Coca-Cola World Ranking Procedure" (dalam bahasa Inggris). FIFA. Diakses tanggal 28 Maret 2008. 
  3. ^ "Revised FIFA/Coca-Cola World Ranking" (dalam bahasa Inggris). FIFA. 6 July 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juni 2008. Diakses tanggal 28 Maret 2008. 
  4. ^ "Women's World Ranking Procedure" (dalam bahasa Inggris). FIFA. Diakses tanggal 28 Maret 2008. 
  5. ^ "Great expectations" (dalam bahasa Inggris). FIFA. 17 May 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juni 2008. Diakses tanggal 28 Maret 2008. 
  6. ^ Ben Rumsby (4 September 2017). "Fifa to review rankings system after friendlies harm England's World Cup seeding". The Telegraph (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 October 2017. 
  7. ^ Price, Steve (11 Juni 2018). "How FIFA's New Ranking System Will Change International Soccer". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 Juni 2018. 
  8. ^ "FIFA World Ranking gets overhaul to stop manipulation for draw seedings" (dalam bahasa Inggris). 11 Juni 2018. 
  9. ^ "FIFA Ranking: July 2018 final preview (new method)" (dalam bahasa Inggris). Football-rankings. Diakses tanggal 16 Agustus 2018. 
  10. ^ Johnson, Dale. "Tweet sent 14:33, 20-07-18" (dalam bahasa Inggris). Twitter. Diakses tanggal 16 Agustus 2018. 
  11. ^ "Revision of the FIFA / Coca-Cola World Ranking" (PDF) (dalam bahasa Inggris). FIFA. Diakses tanggal 16 Agustus 2018. 
  12. ^ a b "August 2018 FIFA World Rankings" (dalam bahasa Inggris). FIFA. Diakses tanggal 16 Agustus 2018. 
  13. ^ "FIFA Ranking: Netherlands dethrone Spain". Football-Rankings.info (dalam bahasa Inggris). 12 Agustus 2011. Diakses tanggal 24 Agustus 2011. 
  14. ^ "Brazil back on top of FIFA Ranking, Netherlands slump to record low". ESPN (dalam bahasa Inggris). 29 Maret 2017. Diakses tanggal 29 Maret 2017. 
  15. ^ "Fifa rankings: Northern Ireland reach highest point as Germany lead the way". BBC News (dalam bahasa Inggris). 6 Juli 2017. Diakses tanggal 8 Juli 2017. 
  16. ^ "Belgium and France top Fifa world rankings to be first ever joint-leaders". BBC News (dalam bahasa Inggris). 20 September 2018. Diakses tanggal 20 September 2018. 
  17. ^ "FIFA Organising Committee approves Final Draw procedure" (dalam bahasa Inggris). FIFA. 2 December 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Desember 2011. Diakses tanggal 13 April 2011. 
  18. ^ "Olympics – updated draw procedure, with teams". CAFOnline.com (dalam bahasa Inggris). Confederation of African Football. 12 April 2011. Diakses tanggal 13 April 2011. 
  19. ^ "POINTS BASED SYSTEM GOVERNING BODY ENDORSEMENT REQUIREMENTS FOR PLAYERS 2017/2018 SEASON" (pdf) (dalam bahasa Inggris). The FA. Diakses tanggal 29 November 2017. 
  20. ^ a b c "The world rankings riddle" [Teka-teki peringkat dunia]. BBC Sport (dalam bahasa Inggris). 21 Desember 2000. 
  21. ^ "FIFA Rankings" (dalam bahasa Inggris). Travour.com. 1 June 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Juni 2006. 
  22. ^ "FIFA adapting new world rankings" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Associated Press. 2 Juni 2006. Diakses tanggal 23 Juli 2017. 
  23. ^ Alistair Tweedale (13 Oktober 2015). "Belgium rise to No. 1 in FIFA world rankings after they beat Israel – despite playing one tournament in 13 years". The Telegraph (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14 November 2015. 
  24. ^ Cummings, Michael. "FIFA World Rankings Place Brazil 18th, Reinforce Flawed Nature of System" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 21 Mei 2013. 
  25. ^ Freitas, Paulo. "Scolari blames FIFA for Brazil's poor ranking" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 16 Juni 2013. 
  26. ^ a b Burnton, Simon (17 Oktober 2013). "With a bit of planning England could have been seeded ahead of the Swiss". The Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 Juni 2015. 
  27. ^ "Romania, Wales set to be surprise World Cup top seeds". USA Today. Associated Press. 23 Juli 2015. Diakses tanggal 29 Juli 2015. Romania meminta saran dari konsultan yang memecahkan beberapa misteri sistem peringkat yang digunakan oleh FIFA sejak 1992. 
  28. ^ Gavril, Victor (5 Juli 2015). "Burleanu: "Am consultat specialiști în clasamentul FIFA." Cum a urcat România în TOP 10 mondial" [Burleanu: "Kami telah berkonsultasi kepada spesialis peringkat FIFA." Cara Romania naik ke peringkat 10 besar dunia]. România Libera (dalam bahasa Rumania). Diakses tanggal 29 Juli 2015. 
  29. ^ "2018 FIFA World Cup: Preliminary draw pots for UEFA". Football-Rankings.info. 26 Juni 2015. Diakses tanggal 29 Juli 2015. Saya telah memberitahu pejabat Asosiasi Sepak Bola Romania pada musim semi 2014 untuk tidak bermain pada pertandingan persahabatan. Secara mengejutkan, mereka menuruti saran saya. 
  30. ^ Johnson, Dale. "FIFA World Ranking gets overhaul to stop manipulation for draw seedings" (dalam bahasa Inggris). ESPN. Diakses tanggal 16 Agustus 2018. 
  31. ^ "Soccer rankings: farewell FIFA, hello Elo?" (dalam bahasa Inggris). 4 Oktober 2015. Diakses tanggal 7 Juli 2016. 
  32. ^ "Revision of the FIFA / Coca - Cola World Ranking" [Revisi Peringkat Dunia FIFA/Coca-Cola] (PDF) (dalam bahasa Inggris). 
  33. ^ "Penjelasan Soal Penghitungan Ranking FIFA Terbaru". Goal Indonesia. Goal.com. 16 Agustus 2018. Diakses tanggal 15 Maret 2019. 
  34. ^ "Team of the Year Award 2010" (dalam bahasa Inggris). FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Desember 2010. 
  35. ^ "Best Mover of the Year" (dalam bahasa Inggris). FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Juli 2008. 
  36. ^ "Spain on top and Wales highest climber". FIFA (dalam bahasa Inggris). 
  37. ^ "Top Team and the Best Mover of the Year" (PDF) (dalam bahasa Inggris). FIFA. 
  38. ^ "Spain finish 2012 on top, Colombia in fifth". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 Agustus 2013. 
  39. ^ "Spain on top, Ukraine highest climber". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). 19 Desember 2013. Diakses tanggal 19 Desember 2013. 
  40. ^ "Germany conquer 2014, Belgium, Slovakia impress". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). 18 Desember 2014. Diakses tanggal 18 Desember 2014. 
  41. ^ "Belgium and Turkey claim awards, Hungary return". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). 3 December 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juli 2016. Diakses tanggal 15 Desember 2015. 
  42. ^ "Argentina and France take Ranking awards". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). 22 December 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Desember 2016. Diakses tanggal 12 Desember 2016. 
  43. ^ "Belgium end year on top, France 2018's top mover" (dalam bahasa Inggris). FIFA.com. 20 Desember 2018. Diakses tanggal 20 Desember 2018.