Ringgit

mata uang Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Thailand
Revisi sejak 4 Februari 2006 22.13 oleh Chobot (bicara | kontrib) (warnfile Adding: ko)

Ringgit atau turut dikenali sebagai Ringgit Malaysia adalah unit mata uang Malaysia dengan kode mata uang MYR. Ringgit dapat dibagi kepada 100 sen dan mempunyai uang kertas bernilai RM50, RM20, RM10, RM5 dan RM2 serta recehan RM1, 50 sen, 20 sen, 10 sen, 5 sen dan 1 sen. Nama "Ringgit" berasal dari sisi bergigi uang perak Spanyol yang digunakan secara luas pada zaman dahulu. Dolar Brunei juga dikenal sebagai ringgit oleh masyarakat lokal.

Berkas:Ringgit.jpg
Uang kertas Ringgit Malaysia

Sejarah

Pada 1837, mata uang Rupee India digunakan sebagai mata uang resmi di Penempatan Selat (yaitu Negeri-negeri Selat; Straits Settlements) tetapi pada 1867, dolar perak kembali digunakan. Pada tahun 1903, dolar Selat dipaut pada 2 shilling dan empat pence (mata uang Britania saat itu) setelah diperkenalkan oleh Lembaga Pengatur Mata Uang (Board of Commissioners of Currency). Bank-bank swasta dilarang mengeluarkan uang kertas. Namun penggunaan mata uang ini terhenti akibat penaklukan Jepang pada 1942 hingga 1975 dan ketika mata uang ini dinilai semula berdasarkan Pound Sterling pada 1967, nilai uang Selat telah jatuh sebanyak 15% dari nilai asalnya.

Mulai bulan Agustus 1975, nama "Ringgit" diterima secara resmi sebagai nama mata uang Malaysia. Sebelumnya, uang dikenali sebagai dolar dalam bahasa Inggris dan ringgit dalam bahasa Melayu. Namun penggunaan simbol $ tetap digunakan hingga akhirnya ditukar kepada RM pada tahun 1990-an.

Sejak krisis ekonomi Asia pada 1997, mata uang ringgit dipatok pada dolar Amerika Serikat pada nilai yang tetap yaitu RM 3,80 untuk satu dolar AS.

Pada 21 Juli 2005, Bank Negara Malaysia memutuskan untuk mengambangkan ringgit terhadap beberapa mata uang besar. Hal ini dilakukan pada hari yang sama dengan revaluasi yuan China.

Pranala luar

]