Lie Tjoe Hong

Majoor der Chinezen Batavia III
Revisi sejak 25 Mei 2019 16.12 oleh Clara dari Semarang (bicara | kontrib) (Di nisan beliau ejaan marganya 'Aw', bukan 'Auw' (lihat 'Prominent Indonesian Chinese', Suryadinata 2015))

Majoor Lie Tjoe Hong (1846 - 1896) adalah seorang pejabat Tionghoa-Indonesia yang menjabat sebagai Majoor der Chinezen (Mayor Tionghoa) ketiga di Batavia (sekarang Jakarta). Posisi ini merupakan jabatan Cina tertinggi di birokrasi kolonial Hindia Belanda. Sebagai Majoor, Lie juga menjadi ex officio Kepala Kong Koan (Belanda:Chinese Raad; Bahasa Indonesia: Dewan Tionghoa), organ pemerintahan Tionghoa tertinggi di Hindia Belanda.

Lie Tjoe Hong
Majoor der Chinezen of Batavia
Masa jabatan
Februari 18, 1879 – Juli 20, 1896
Daerah pemilihanBatavia
Informasi pribadi
Lahir1846
Batavia, Hindia Belanda
Meninggal1896
Batavia, Hindia Belanda
HubunganKapten Lie Tiang Ko (Kakek)
Kapten Lie Pek Tjiat (Paman)
Letnan Lie Pek Tat (Paman)
AnakKapten Lie Tjian Tjoen (Anak)
Aw Tjoei Lan (Menantu Wanita)
Hok Hoei Kan (Menantu pria)
Orang tuaKapten Lie Pek Thaij (Ayah)
Tan Swan Nio (Ibu)
PekerjaanMayor (Majoor der Chinezen) dari Kapiten Cina, Birokrat
Penghargaan sipilGouden medaille voor verdiensten (Bintang Emas Besar)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar Belakang

Majoor Lie Tjoe Hong lahir pada tahun 1846 di Batavia. Keluarganya merupakan salah satu keluarga pejabat yang terkemuka pada masanya, serta masuk dalam golongan baba bangsawan atau 'Cabang Atas'. Ayahnya, Lie Pek Thaij, adalah seorang Kapitein-titulair der Chinezen. Kakeknya, Lie Tiang Ko adalah Luitenant der Chinezen, dan kemudian Kapitein der Chinezen pada masa jabatan Tan Eng Goan, Majoor der Chinezen Batavia yang pertama.

Dua paman Majoor Lie Tjoe Hong juga merupakan pejabat: Kapitein Lie Pek Tjiat and Luitenant Lie Pek Tat.

Anaknya sang Majoor, Kapitein Lie Tjian Tjoen meneruskan tradisi keluarganya sebagai pejabat pemerintahan. Menantu perempuannya, Nyonya Kapitein Lie Tjian Tjoen (lahir Aw Tjoei Lan) adalah seorang dermawan dan pendiri yayasan Ati Soetji. Menantu prianya, Hok Hoei Kan adalah seorang politisi terkemuka di partai Chung Hwa Hui (CHH) dalam Volksraad (Parlemen Kolonial) dari Hindia Belanda.

Karier

1866 - 1869

Ia memulai karier politiknya dengan ditunjuk untuk menjadi Luitenant der Chinezen yang menguasai daerah terpencil di Lontar Tanara, Banten.

1872 - 1876

Ia menjabat sebagai Luitenant dibawah Tan Tjoen Tiat, Majoor der Chinezen kedua di Batavia.

1876 - 1879

Lie naik pangkat menjadi Kapitein.

1879 - 1896

Saat Majoor Tan Tjoen Tiat mengakhiri jabatannya, Kapitein Lie Tjoe Hong ditunjuk oleh pemerintah kolonial untuk menggantikannya sebagain Majoor der Chinezen ketiga Batavia.

Pada februari 1891, Ia mendapatkan penghargaan Bintang Emas Besar atau Star for Loyalty and Merit dari Kerajaan Belanda.

Kematian

Majoor Lie Tjoe Hong meninggal 6 hari setelah ia mengundurkan diri pada tanggal 20 Juli 1896. Jenasahnya dikebumikan di Grogol, Batavia.