Bandar Udara A. A. Bere Tallo

bandar udara di Indonesia

Bandar Udara A. A. Bere Tallo atau Bandara Haliwen (IATA: ABU[2]ICAO: WATA[3], formerly WRKA[4])[5][6] adalah bandar udara yang terletak di Kelurahan Manumutin, Kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.600 x 30 m. Landasan pacu di bandar udara ini sedang diperpanjang menjadi 2300m. Jarak dari pusat kota sekitar 4 km.

Bandar Udara A. A. Bere Tallo

Bandar Udara Haliwen
Berkas:Bandar Udara A. A. Bere Tallo NEW GATE.jpg
Gerbang Utama Bandar Udara A. A. Bere Tallo
Informasi
Jenissipil
Pemilik/PengelolaKementerian Perhubungan Republik Indonesia
MelayaniAtambua
LokasiManumutin, Kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur
Indonesia Indonesia
Dibuka1941
Ketinggian dpl318 mdpl
Koordinat09°04′29″S 124°54′12″E / 9.07472°S 124.90333°E / -9.07472; 124.90333
Peta
ABU di Kepulauan Sunda Kecil
ABU
ABU
Lokasi bandara di Selat Sunda
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
kaki m
08-23 5.249 1.600 Aspal
Statistik (2017)
Penumpang81.480
Pergerakan pesawat1.628
Bagasi (kg)534.534
Berkas:LokasiBandara.png
Lokasi Bandara

Bandara ini merupakan salah satu dari 2 bandara di Pulau Timor. Yang satunya lagi adalah Bandar Udara Internasional El Tari Kupang.

Sejarah

Bandar Udara A. A. Bere Tallo Atambua sudah ada sejak jaman kolonialisme Jepang, yaitu sekitar tahun 1940-an. Namun Bandara tersebut masih berlandas rumput dengan ukurannya 800×23 meter. Pada tahun 1972 diperbaiki  panjangnya menjadi 900×23 meter dengan perkerasan batu.

Tahun 1974 landing pertama  pesawat Merpati dan 1979 diikuti dengan pendaratan pesawat dari maskapai DAS dan MAF. Perkembangannya dari tahun ke tahun bandara udara ini terus dibenahi hingga saat ini panjangnya  mencapai 1200×30 meter.[7]

Bandara Masa Kini

Landasan Bandar udara A. A. Bere Tallo mulai tahun 2011 diperpanjang 200 meter dari kondisi sebelumnya 1200×30 meter  menjadi 1400×30 meter. Dan tahun 2012 ditambah lagi 200 meter dari 1400×30 meter menjadi 1.600 meter, dengan total dana sebesar Rp 8.5 miliar, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011/2012. Lebar  landasan bandar udara A.A.Bere Tallo tetap 30 meter, meskipun idealnya telah mencapai panjang 1.400 meter atau 1.600 meter, maka lebarnya seharusnya 45 meter.

Pesawat yang beroperasi di Bandar Udara A.A.Bere Tallo adalah Merpati jenis KS.212 berkapasitas 20 seat (sudah tidak aktif lagi), Susi Air berkapasitas 12 seat, dan Wings Air. Pemerintah daerah mengharapkan kedepan bisa dapat melayani pesawat besar dengan kapasitas 60 seat ke atas. Jadwal penerbangan bandara ini yaknu Wings Air 2 kali sehari tujuan Kupang pada pukul 10:00 dan 12:00 WITA dengan tarif yang bersahabat, yakni Rp300.000 per penerbangan.

Bandar A.A.Bere Tallo pun  kini telah dilengkapi dengan fasilitas kecanggihan komputer peralatan navigasi untuk dapat mencatat dan merekam setiap penerbangan pesawat  dari Kupang - Atambua dan sebaliknya. Adapun lampu landasan di areal Bandar Udara A.A.Bere Tallo. Bandar Udara A.A.Bere Tallo meski kelihatannya kecil tetapi indah dan cantik. Misinya, yakni menciptakan pelayanan publik serta utamakan keselamatan dan tidak boleh ada kecelakaan penerbangan.[7]

Maskapai penerbangan dan tujuan

No. Maskapai Tujuan Jumlah
Penerbangan
1 Wings Air Kupang 21x seminggu
(3x sehari)

Kecelakaan dan insiden

Tidak ada rekor kecelakaan dan insiden

Referensi

  1. ^ "Lalu Lintas Angkatan Udara". Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI. Diakses tanggal 25 Januari 2019. 
  2. ^ "Airline and Airport Code Search (ABU: Haliwen Airport, Atambua)". International Air Transport Association (IATA). Diakses tanggal 6 October 2012. 
  3. ^ Informasi bandar udara untuk Haliwen Airport (IATA: ABU, ICAO: WATA) di Great Circle Mapper
  4. ^ http://www.gcmap.com/airport/WRKA
  5. ^ http://www.flightstats.com/go/Airport/airportDetails.do?airportCode=ABU
  6. ^ http://www.world-airport-codes.com/indonesia/atambua-409.html
  7. ^ a b Bandar Udara A. A. Bere Tallo Atambua Bakal Jadi Transit TL - Metro Timor

Pranala luar