Kerajaan Langobardi
Kerajaan Langobardi (bahasa Latin: Regnum Langobardorum) adalah sebuah negara yang didirikan oleh suku Jermanik yang disebut Langobardi di wilayah Semenanjung Italia pada akhir abad ke-6. Raja-rajanya dipilih oleh bangsawan-bangsawan tertinggi Langobardi, yaitu adipati. Beberapa upaya untuk mendirikan dinasti di kerajaan ini telah mengalami kegagalan. Kerajaan Langobardi terbagi menjadi beberapa kadipaten yang dikuasai oleh adipati-adipati semi otonom. Setiap kadipaten lalu dibagi menjadi beberapa gastaldates di tingkatan kotapraja. Ibu kota kerajaan ini terletak di Pavia.
Kerajaan Langobardi Regnum Langobardorum Regnum totius Italiae | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
568–814 | |||||||||||||
Kerajaan Langobardi (biru) pada puncak kejayaannya pada masa Raja Aistulf (749–756) | |||||||||||||
Ibu kota | Pavia | ||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Latin Vulgar Langobardi | ||||||||||||
Agama | Paganisme Jermanik (beberapa elit pada awalnya) Kekristenan (umum) | ||||||||||||
Pemerintahan | Monarki elektif feudal | ||||||||||||
Raja | |||||||||||||
• 565–572 | Alboin (pertama) | ||||||||||||
• 774–814 | Karel yang Agung (terakhir) | ||||||||||||
Era Sejarah | Abad Pertengahan | ||||||||||||
568 | |||||||||||||
Juni 774 | |||||||||||||
• Kematian Karel yang Agung | 814 | ||||||||||||
Mata uang | Tremissis | ||||||||||||
Kode ISO 3166 | IT | ||||||||||||
| |||||||||||||
Kekuasaan Langobardi di Italia ditentang oleh Kekaisaran Romawi Timur yang menguasai sebagian wilayah Italia hingga pertengahan abad ke-8. Selama sejarah Kerajaan Langobardi, Romawi Timur menguasai Eksarkatus Ravenna dan Kadipaten Roma.
Seiring berjalannya waktu, orang-orang Langobardi mulai mengikuti tradisi Romawi dan menggunakan gelar dan nama mereka. Pada masa ketika Paulus Diakonus menulis karyanya pada akhir abad ke-8, bahasa Langobardi beserta gaya rambut dan berpakaiannya telah hilang ditelan sejarah.[1] Pada awalnya orang-orang Langobardi menganut aliran Arianisme dan bersitegang dengan Paus, tetapi semenjak akhir abad ke-7 mereka sudah menjadi Katolik. Meskipun begitu, konflik melawan Paus masih berlanjut dan mengakibatkan melemahnya kerajaan. Kelemahan ini dimanfaatkan oleh suku Franka dan mereka menaklukkan kerajaan ini pada tahun 774. Raja Franka Karel yang Agung lalu mengambil gelar "Raja Orang-Orang Langobardi", walaupun ia tidak dapat menguasai Kadipaten Benevento yang merupakan kadipaten Langobardi paling selatan.
Catatan kaki
- ^ "The New Cambridge Medieval History: c. 500-c. 700" oleh Paul Fouracre dan Rosamond McKitterick (halaman 8)
Daftar pustaka
- Kronik Fredegar, Pseudo-Fredegarii scholastici Chronicarum libri IV cum continuationibus in Monumenta Germaniae Historica SS rer. Mer. II, Hanover 1888
- Gregory dari Tours, Gregorii episcopi Turonensis Libri historiarum X (Historia Francorum) in Monumenta Germaniae Historica SS rer. Mer. I 1, Hanover 1951
- Leges Langobardorum (643-866), ed. F. Beyerle, Witzenhausen 1962
- Marius Aventicensis, Chronica a. CCCCLV-DLXXXI. edied Theodor Mommsen in Monumenta Germaniae Historica AA, XI, Berlin 1894
- Origo gentis Langobardorum, ed. G. Waitz in Monumenta Germaniae Historica SS rer. Lang.
- Paolo Diacono, Historia Langobardorum (Storia dei Longobardi, Lorenzo Valla/Mondadori, Milan 1992)