Jalur kereta api Probolinggo–Paiton

jalur kereta api di Indonesia

Jalur kereta api Probolinggo-Paiton adalah jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Probolinggo dengan Stasiun Paiton dengan panjang lintasan 36 Km. Jalur ini dibangun dari tahun 1897-1912 oleh perusahaan kereta api swasta Hindia Belanda, yaitu PbSM (Probolinggo Stoomtram Maatschappij).

B15 xx menarik rangkaian kereta di pinggir Pantai Bentar.
Peta Kota Probolinggo yang menunjukkan pembagian jalur antara segmen Stasiun Probolinggo s.d. Stasiun Jati.

Perusahaan tersebut mendapat izin untuk membangun jalur kereta api di wilayah Probolinggo dan Kraksaan yang saat itu masih berupa wilayah kabupaten berbeda. Pusat operasional jalur ini berada di Jati. Latar belakang pemberian izin pembangunan seiring dengan kebutuhan transportasi cepat bagi penumpang dan barang, terutama gula. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pabrik gula di wilayah tersebut.

Railbed di jalur ini hampir sepenuhnya selalu bersisian dengan jalan raya. Sisa-sisa sarana perkeretaapian di jalur ini masih dapat di jumpai walaupun sebenarnya jalur ini sudah ditutup cukup lama pada tahun 1960an. Sedangkan di beberapa lokasi, bekas railbednya hingga saat ini digunakan untuk angkutan tebu oleh beberapa pabrik gula dengan cara menyempitkan lebar relnya (regauge) yang semula lebar relnya 1067 mm.

Tahap Pembangunan Jalur

Segmen Pembangunan Tanggal Peresmian Jalur Panjang Jalur (Km) Keterangan
Jati–Gending 21 April 1897 10 Untuk segmen Stasiun Probolinggo s.d. Stasiun Jati terdapat tiga jalur (triple track), dua jalur sebelah Barat adalah milik Staatsspoorwegen sementara satu jalur sebelah Timur milik PbSM, untuk lebih jelasnya lihat peta di atas.
Gending–Jabung 21 April 1897 19
Probolinggo–Jati 22 Juni 1897 1
Jabung–Paiton 22 Juni 1898 5

Jalur Terhubung

Lintas Aktif

Lintas Nonaktif

  • Percabangan menuju Kalibuntu
  • Di segmen Probolinggo–Jati terdapat percabangan menuju Probolinggo Pelabuhan / Pelabuhan Tanjung Tembaga (eks- PbSM)

Penutupan

Jalur ini ditutup sementara oleh PJKA sekitar tahun 1960 karena persaingan dengan alat transportasi yang lebih modern. Bekas rel dan beberapa stasiun masih dapat dijumpai di sepanjang jalan raya Probolinggo-Paiton. Sebagian aset yang berhubungan masih dikuasai oleh PT Kereta Api Indonesia.

Stasiun

Berikut stasiun yang masuk jalur kereta api Probolinggo-Paiton.

Keterangan: Semua stasiun tidak beroperasi beserta jalur dan seluruh layanannya.

Referensi