Museum Sandi

museum di Indonesia
Revisi sejak 24 Juni 2019 05.48 oleh Gnudnut (bicara | kontrib) (menghapus perulangan informasi)

Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meningkatkan budaya keamanan informasi melalui edukasi kepada masyarakat sekaligus melestarikan nilai-nilai sejarah perjuangan insan persandian sebagai bagian integral perjuangan kemerdekaan Indonesia dibentuklah Museum Sandi berdasarkan Peraturan BSSN Nomor 3 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Museum Sandi.

Museum Sandi merupakan museum kriptologi satu-satunya di Indonesia. Museum Sandi merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Proteksi Ekonomi Digital, Deputi Bidang Proteksi.

Museum Sandi dibangun atas prakarsa bersama antara Kepala Lembaga Sandi Negara RI, Mayjen TNI Nachrowi Ramli dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 2006 kemudian dibuka pada tanggal 29 Juli 2008 bertempat di lantai dasar Museum Perjuangan Yogyakarta.

Untuk meningkatkan mutu pelayanan kemudian Museum Sandi dipindahkan ke bangunan cagar budaya berarsitektur Belanda, yang digunakan sebagai kantor Kementerian Luar Negeri pada tahun 1947 di jalan Faridan Muridan Noto 21 Kotabaru, Yogyakarta. Secara resmi oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Mayor Jenderal TNI Dr. Djoko Setiadi M.Si., bersama dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X  pada tanggal 29 Januari 2014.

Pengunjung bisa mempelajari cara membuat sandi secara sederhana serta belajar tentang sejarah pendirian institusi pengamanan berita rahasia pada awal kemerdekaan Indonesia oleh Bapak Persandian Indonesia - dr. Roebiono Kertopati pada tanggal 4 April 1946.

Museum Sandi juga mengelola Situs Rumah Sandi yang berada di Dukuh, Purwoharjo, Samigaluh, Kulonprogo dan Monumen Sanapati yang berada di jalan I Dewa Nyoman Oka tepatnya di sebelah timur Gereja Santo Antonius, Kotabaru.

Situs Rumah Sandi merupakan kantor sandi darurat pada masa Agresi Militer ke-II pada tahun 1948, sedangkan Monumen Sanapati merupakan tetenger untuk memperingati 50 tahun berdirinya Persandian Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 April 1996 oleh menteri Sekertaris Negara - Moerdiono.

Koleksi dan Fasilitas Museum Sandi

  • Realia mesin sandi buatan dalam dan luar negeri
  • Replika alat persandian masa Yunani kuno, Mesir kuno dan Persia
  • Diorama pembentukan dinas kode
  • Maket Rumah Sandi Dukuh
  • Realia meja dan kursi Kamar Sandi Dukuh, Samigaluh, Kulonprogo
  • Replika sepeda kurir sandi
  • Replika buku kode, Surat Keputusan Presiden, dan dokumen lainnya
  • Peta komunikasi sandi dan denah kotabaru pada masa Hindia-Belanda
  • Foto para Kepala BSSN dan foto para perintis Dinas Kode
  • Miniatur Monumen Sanapati
  • Perpustakaan
  • Aula
  • Ruang Komunitas
  • Laboratorium
  • Taman dan Gazebo
  • Guest House
  • Musala
  • Toilet
  • Free WiFi

Waktu Kunjungan

Senin - Jumat  : 08.30 - 16.00 WIB

Sabtu - Minggu: 09.00 - 12.00 WIB

Hari Besar Nasional/Keagamaan tutup.

Kontak

Telepon  : (0274) 556920

Fax.  : (0274) 556921

Email  : [email protected]

Instagram : @museum.sandi

Twitter  : @museumsandiina

Facebook  : museum sandi