Tiouw, Saparua, Maluku Tengah

desa di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku

Tiouw, kadang dieja sebagai Tiow adalah salah satu dari 7 negeri yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Saparua, Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Berdasarkan catatan BPS, Tiouw tergolong sebagai negeri swasembada.[4] Dengan penduduk sebanyak 1.419 jiwa per tahun 2017, Tiouw adalah negeri dengan penduduk terbanyak keempat di Kecamatan Saparua setelah Negeri Haria, Saparua, dan Porto.

Tiouw
Lounusa Hatalepu Amapatti
Negara Indonesia
ProvinsiMaluku
KabupatenMaluku Tengah
KecamatanSaparua
Kodepos
97584
Luas7,90 km2[1]
Jumlah penduduk1.149 jiwa (Data Tahun 2017)[2]
Kepadatan180 jiwa/km2[3]

Sebagai sebuah negeri atau desa adat, Tiouw dipimpin oleh seorang raja yang berkedudukan layaknya kepala desa. Raja Tiouw bergelar sebagai tuan patti (patih). Apabila raja belum terpilih, tampuk kepemimpinan dijabat oleh pejabat negeri. Pada tahun 2017 Tiouw dipimpin oleh Bapak Agustinus Pietersz yang menggantikan pejabat negeri sebelumnya Bapak H. Ririhena.[5] Jabatan raja di Tiouw dipangku oleh fam (matarumah parentah) Pattiwael.

Negeri Tiouw tergolong negeri pesisir[6] dan terletak di jantung Pulau Saparua, berbatasan langsung dengan Negeri Saparua. Tiouw hanya berjarak kurang dari 1 km dari pusat atau ibukota kecamatan yang berada di Negeri Saparua.[7]

Etimologi

Masyarakat Tiouw percaya nama Tiouw bermakna tiang yang pertama. Hal ini berkaitan dengan cerita rakyat turun temurun yang menyebutkan bahwa salah satu fam di Tiouw yakni fam Patawala bersama fam Talakua dari Porto adalah dua orang pertama yang menginjakkan kaki di Pulau Saparua. Setelah keduanya berada di Saparua, barulah beberapa orang dan keluarga yang lain turut berdatangan ke pulau itu. Sebagian mendirikan amano masing-masing, sebagian bergabung dengan Patawala dan Talakua yang juga telah membina amano mereka di daerah perbukitan.

Sejarah

Asal-usul Penduduk Tiouw

Kondisi Wilayah

Letak dan Batas-batas

Secara geografis Negeri Tiouw terletak di bagian tengah Pulau Saparua. Negeri ini berbatasan dengan beberapa negeri yakni sebagai berikut.

Cuaca dan Iklim

Tiouw berada di daerah khatulistiwa dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim penghujan berlangsung antara bulan Mei-Oktober. Musim kemarau terjadi pada bulan Desember-Maret yang diikuti oleh musim pancaroba yang terjadi di bulan April dan bulan November.

Demografi

Tiouw memiliki penduduk sebanyak 1.419 jiwa, terbesar keempat di antara 7 negeri di wilayah Saparua, Maluku Tengah. Seluruh penduduk asli Negeri Tiouw beragama Kristen Protestan. Di beberapa wilayah ditemukan kampung-kampung yang mayoritas warganya bermatapencaharian sebagai nelayan dan pekebun. Mereka umumnya adalah pendatang asal Buton yang beragama Islam dan diberi hak untuk bermukim dan menggunakan

Mata Pencaharian

Mata pencaharian utama di Tiouw adalah bertani dan menangkap ikan. Komoditas utama yang ditanam adalah kakao, cengkeh, pala, kelapa, dan kenari. Sedangkan komoditas perikanan tangkap berupa cakalang, tuna kecil, cumi, bia (sejenis kerang), dan ikan laut lainnya.

Pendidikan

Ada enam buah institusi pendidikan dari jenjang TK sampai SMP di Tiouw. Rinciannya adalah sebagai berikut.

  • Satu buah TK yaitu TK Kristen Tiouw
  • Dua buah SD yang meliputi SD Inpres Saparua dan SD Kristen Tiouw
  • Dua buah SMP yang meliputi SMP Negeri 3 Saparua dan SMP Kristen Saparua
  • Satu buah SMA yaitu SMA Kristen Saparua.

Fam

Fam-fam Asli

Fam-fam asli Tiouw adalah keturunan dari moyang Patawala selaku fam pertama yang mendirikan amano beserta beberapa fam yang nanti menyusul dan bergabung membentuk Negeri Tiouw. Berikut adalah fam-fam asli Tiouw.

  1. Kaitjily (kadang dieja sebagai Kaicili atau Kaicily)
  2. Limaheluw (kadang dieja sebagai Limahelu)
  3. Lokopessy
  4. Matahelumual
  5. Patawala
  6. Pattiwael
  7. Pietersz
  8. Putuhena
  9. Rieuwpassa (kadang dieja sebagai Riupassa)
  10. Samallo
  11. Tehubijuluw

Fam-fam Pendatang

Fam-fam pendatang adalah keturunan dari fam yang telah lama tinggal menetap di Negeri Tiouw, beranak pinak di sana, dan menganggap Tiouw sebagai kampung sendiri. Berikut adalah fam-fam pendatang di Tiouw.

  1. Anakota (dari Saparua)
  2. Leuwol (dari Haria)
  3. Talakua (dari Porto)
  4. Warella (dari Hative Besar)

Hubungan Sosial

Hubungan dengan Negeri-negeri Tetangga

Negeri Tiouw jarang terlibat konflik dan bentrokan dengan negeri tetangga. Bahkan, Tiouw dan tetangganya yaitu Negeri Saparua dipersatukan sebagai satu jemaat gereja. Kedua negeri juga terletak bersebelahan dan tidak terlihat jelas batas-batas antarkeduanya. Gereja Protestan Maluku Jemaat Zeba'ot Saparua-Tiouw selain berfungsi sebagai rumah ibadah bersama juga sebagai patok batas antarkeduanya.

Hubungan Pela

Tiouw memiliki hubungan pela dengan Asilulu dan Ureng. Dalam suatu kisah, putra raja Tiouw disebut melayari daerah Leihitu ditemani oleh salah seorang saudara pela dari Asilulu. Ketika berlayar sang putra raja melihat seorang putri yang cantik yang tak lain adalah putri dari Raja Negeri Mamala. Ia eminta untuk mendarat dan berkenalan. Putri itu bernama Fatimah Malawat. Terpikat oleh kecantikan dan sikap santun sang putri, putra raja Tiouw memutuskan untuk melamar sang putri. Namun, Raja Mamala menolak dengan alasan perbedaan agama. Kesedihan melanda sang putri dan ia pun nekat menyusul putra raja Pattiwael ke Tiouw dengan bermodalkan perahu atau sampan.

Raja yang terlanjur marah mengutuki putrinya. Fatimah Malawat menghilangkan identitasnya dengan mengadopsi identitas fam Rieuwpassa (Riupassa) dan berpindah memeluk agama Kristen Protestan. Sebagian dari anak cucu Negeri Tiouw saat ini adalah keturunan dari Fatimah. Atas dasar inilah Tiouw dan Mamala terikat hubungan gandong. Keduanya adalah kerabat darah dan dilarang untuk saling mengawini.

Kelembagaan

Sistem Pemerintahan

Masyarakat Tiouw adalah masyarakat negeri (desa adat) di Maluku Tengah. Tiouw memiliki pemerintahan sipil dan pemerintahan adat yang terkoneksi. Kepala pemerintahan sipil dan pemerintahan adat berada di tangan kepala negeri yang acap disebut sebagai raja.

Raja

Tiouw diperintah oleh raja yang berasal dari matarumah parentah (fam) Pattiwael. Apabila belum ada raja definitif, maka yang akan menggantikan tugas dan kedudukan raja adalah seorang pejabat negeri. Pejabat negeri bukan jabatan adat dan oleh sebab itu fam (matarumah) mana saja dapat menjabat. Pejabat Negeri Tiouw saat ini adalah Bapak Agustinus Pietersz.

Saniri

Soa

Di negeri Tiouw ada empat soa.

Soa Haubawa

Soa ini beranggotakan matarumah Limaheluw, Patawala, dan Tehubijuluw. Matarumah Patawala sendiri berkedudukan sebagai tuan tanah mengingat sejarahnya yang panjang dalam pendirian Negeri Tiouw.

Soa Leilisa

Soa ini beranggotakan matarumah Pietersz dan Putuhena. Matarumah Putuhena disebut berasal dari IHa.

Soa Namasina

Soa ini beranggotakan matarumah Kaitjily (kadang dieja Kaicili atau Kaicily), Lokopessy, Matahelumual, dan Samallo.

Soa Patikakelisa

Soa ini dikenal sebagai soa raja yang merupakan soa parentah dan beranggotakan matarumah Pattiwael.

Referensi

  1. ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 5]
  2. ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 29]
  3. ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 29]
  4. ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 22]
  5. ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 20-21]
  6. ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 11]
  7. ^ [Kecamatan Saparua Timur Dalam Angka 2018 Hlm. 7]