Muqatta'at (bahasa Arab: الحروف المقطعات, translit. al-ḥurūf al-muqaṭṭaʿāt, har. 'huruf yang terpotong-potong'), atau fawatihus suwar (فواتح السور), adalah ayat-ayat mutasyabih pada pembukaan beberapa surat Alquran yang tersusun dari satu sampai lima huruf hijaiyah yang tidak membentuk kata.[1][2]

Empat Surah yang dinamakan berdasarkan muqatta'at, yaitu Ṭāʾ-Hāʾ, Yāʾ-Sīn, Ṣād dan Qāf.

Tidak ada seorangpun yang mengetahui maksud dari apa arti sebenarnya dari muqatta'at, hanya Allah yang mengetahuinya.

Penyebaran

Muqatta'at berada di Surah 2–3, 7, 10–15, 19–20, 26–32, 36, 38, 40–46, 50 dan 68. Berikut tabel penjelasannya:

Muqatta'at Surah
ألم
’Alif Lām Mīm
Al-Baqarah, Ali Imran, al-Ankabut, ar-Rum, Luqman, dan as-Sajdah
ألمص
ʾAlif Lām Mīm Ṣād
Al-A'raf
ألر
ʾAlif Lām Rāʾ
Yunus, Hud, Yusuf, Ibrahim, dan al-Hijr
ألمر
ʾAlif Lām Mīm Rāʾ
Ar-Ra'd
كهيعص
Kāf Hāʾ Yāʾ ʿAin Ṣād
Maryam
طه
Ṭāʾ Hāʾ
Ta Ha
طسم
Ṭāʾ Sīn Mīm
Asy-Syu'ara' dan al-Qasas
طس
Ṭāʾ Sīn
An-Naml
يس
Yāʾ Sīn
Ya Sin
ص
Ṣād
Sad
حم
Ḥā Mīm
Al-Mu'min, Fussilat, az-Zukhruf, ad-Dukhan, Jatsiyah, dan al-Ahqaf
حم عسق
Ḥā Mīm; ʿAin Sīn Qāf
Asy-Syura
ق
Qāf
Qaf
ن
Nūn
Surah Al-Qalam

Struktur

 

Berikut ada 14 kombinasi yang unik; yang paling banyak yaitu ʾAlif Lām Mīm dan Hā Mīm, disebutkan hingga enam kali. Berikut adalah huruf-huruf muqatta'at, yaitu: ʾalif أ, هـ, ḥā ح, ṭā ط, ي, kāf ك, lām ل, mīm م, nūn ن, sīn س, ʿain ع, sād ص, qāf ق, ر. [3][4]

Akrofoni

Muhammad Ali memberikan pendapatnya mengenai arti dari huruf-huruf berikut:

Alif (ا): merujuk kepada kata Ana (أنا, saya)
Hā (ه): kependekan dari Al-Hādīy (الهادي, pemberi petunjuk)
Ḥā (ح): kependekan dari Al-Ḥamīd (الحميد, Maha Terpuji),
Ṭā (ط): as either an abbreviation for the Benignantatau an interjection equivalent to O (in dialect),
Yā (ي): an interjection equivalent to O.
Kāf (ك): an abbreviation for Al-Kāfi (كافي, the Sufficient),
Lām (ل): merujuk kepada Nama Allāh (الله, menggunakan huruf keduanya),
Mīm (م): kependekan dari Al-'Alīm (العليم) Al-Majīd (المجيد),
Nūn (ن): kemungkinan ikan nun (paus)
Sīn (س): kependekan dari As-Samī' (السميع, Maha Mendengar),
ʿAin (ع): kependekan dari Al-'Alīm (العليم, Maha Mengetahui),
sād (ص): kependekan dari As-sādiq (الصادق, Maha Benar),
Qāf (ق): kependekan dari Al-Qādir (القادر, Maha Berkehendak),
Rā (ر): diartikan menjadi melihat (رائي / رأى / رؤيا / يرى / بصير )

Arti dalam pendapat

Fakhr al-Din al-Razi, berpendapat bahwasannya Allah memberi petunjuk kepada manusia melalui ayat-ayatnya. Ia mengartikannya dalam bahasa Arab, (contohnya, mata sebagai 'ع', awan sebagai 'غ' dan paus sebagai 'ن').[5]}}[6]

Amin Ahsan Islahi mendukung pendapat al-Razi, yang membenarkan hal-hal yang di pandapatkannya

Hamiduddin Farahi menyimbolkan Nun (ن) sebagai "ikan", sebagai pertanda awal dari kisah perjalanan Nabi Yahya.[7][8]

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ As-Suyuthi 1426 H.
  2. ^ Massey, Keith. "Mysterious Letters." in Jane Dammen McAuliffe (ed.) Encyclopaedia of the Qurʾān. Vol. 3 (205), p. 472 (.brillonline.com).
  3. ^ nun ن and qaf ق have no variant written without dots in modern script; Steward (2012): "the mysterious letters include no letters with dots. There is an apparent exception to this rule, the occurrences of ya in [Surahs 19 and 36 ...]"
  4. ^ Devin J. Steward, "The mysterious letters and other formal features of the Qur'an in light of Greek and Babylonianatauacular texts", in: New Perspectives on the Qur'an ed. Reynolds, Routledge (2012), 323-348 (p. 341).
  5. ^ Michael R. Rose; Casandra L. Rauser; Laurence D. Mueller (July 2003). "Al-Baqarah (1-7)". Renaissance. 
  6. ^ Amatul Rahman Omar and Abdul Mannan Omar, "Derivation of Vocabulary from its Root Alphabets", Exegesis of the Holy Qur'an - Commentary and Reflections, 2015
  7. ^ Islahi, Amin Ahsan (2004). Taddabur-i-Quran. Faraan Foundation. hlm. 82–85. 
  8. ^ Ahsan ur Rehman, "Morpho Phonemic Patterns in the Prefixed Chapters of the Qur'an: A Stylistic Approach" (2013) lasjan.page.tl A stylistic study of the consonant Șād (ﺹ) in three Qur’anic chapters:Șād (38), Maryam (19) and Al A‘rāf (7) (2013)

Daftar pustaka

Pranala luar