Jalur trem Karawang–Cikampek

jalur kereta api di Indonesia

Jalur trem Karawang–Cikampek adalah jalur trem yang pernah melayani Wilayah Karawang Raya, memiliki jalur cabang menuju Rengasdengklok dari Karawang serta Cilamaya dari Cikampek. Saat ini jalur trem ini termasuk dalam Wilayah Aset I Jakarta.

Jalur trem Karawang–Cikampek
Kereta api di jalur trem Cikampek
Ikhtisar
JenisLintas cabang
SistemJalur trem
StatusTidak beroperasi
TerminusKarawang
Cikampek
Operasi
Dibuka1912 dan 1920
Ditutup1981-1984
PemilikPT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun)
OperatorWilayah Aset I Jakarta
Data teknis
Lebar sepur600 mm
Kecepatan operasi20 s.d. 30 km/jam

Jalur ini dinonaktifkan penuh pada tahun 1972 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.

Sejarah

Berdasarkan buku De Stoomtractie op Java en Sumatra karya J.J.G. Oegema pada tahun 1982, [1] Jalur trem Karawang–Cikampek dibangun pada tahun 1911 oleh Staatsspoorwegen (SS) dengan lebar sepur 600 mm. Tidak banyak informasi mengenai riwayat pembangunan lintas ini, bahkan berita-berita di wilayah Karawang sangat jarang membahas jalur trem ini.[2]

Jalur ini dibagi dua bagian, yaitu Cikampek–Wadas, diresmikan pada tanggal 15 Juli 1912 dan Lamaran–Wadas, diresmikan pada tanggal 9 Februari 1920. Dari Karawang jalur dibangun menuju Rengasdengklok dan diresmikan pada tanggal 15 Juni 1919.[3]

Jalur ini ditutup pada tahun 1981 untuk Karawang–Wadas dan 1984 untuk Cikampek–Wadas. Kini jalur-jalurnya sudah menghilang entah ke mana, tubuh baan banyak yang diubah menjadi jalan kampung dan jejak-jejaknya sukar untuk dicari selain dari sejumlah penanda aset milik PT KAI.

Jalur trem Karawang–Cikampek menghubungkan Stasiun Karawang Trem dengan Stasiun Cikampek Trem. Dahulu kereta api yang melintas di jalur ini adalah trem yakni TC10 dan TD10. Dipo trem terdapat di Stasiun Karawang. Tidak seperti jalur kereta api, stasiun-stasiun trem di jalur ini semuanya semipermanen, hanya berupa tiang kayu jati yang diberi atap. Selain itu, kecepatan trem di jalur ini hanya 20 sampai 30 km/jam.[2]

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

Layanan trem

Tidak ada layanan yang dijalankan di jalur ini.

Daftar stasiun

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas - Trem SS Karawang
Segmen Karawang–Wadas
Diresmikan pada tanggal 15 Juni 1919
oleh Staatsspoorwegen Westerlijnen
Termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta
0520 Karawang KW   Jalan Arif Rahman Hakim, Nagasari, Karawang Barat, Karawang km 62+710 +16 m Beroperasi  
0609 Karawang Trem KWTR km 0+000 trem Tidak beroperasi
0608 Cinango CNA km 1+753 Tidak beroperasi
0607 Lamaran LMR km 3+568 Tidak beroperasi
Segmen Lamaran–Wadas
Diresmikan pada tanggal 9 Februari 1920
0619 Plawad PLW km 5+719 Tidak beroperasi
0618 Ciranggon CRN km 7+942 Tidak beroperasi
0617 Telagasari (Karawang) TLR km 10+192 Tidak beroperasi
0616 Rawasikut RWS km 11+388 Tidak beroperasi
0615 Cariu CRI km 12+934 Tidak beroperasi
0614 Cilewo CWO km 14+232 Tidak beroperasi
0613 Linggasari LRS km 15+463 Tidak beroperasi
0612 Lampean LPE km 16+720 Tidak beroperasi
Segmen Wadas–Cikampek
Diresmikan pada tanggal 15 Juli 1912
0611 Wadas WDS km 18+263 lintas Karawang Trem–Wadas
km 15+740 lintas Cikampek Trem–Wadas
Tidak beroperasi
Kedawung KAW km 14+222 Tidak beroperasi
Tanjung (Karawang) TNU km 13+306 Tidak beroperasi
0623 Pasirkembang PKN km 12+303 Tidak beroperasi
0624 Labandampit LNP km 10+646 Tidak beroperasi
Randegan (Karawang) RDG km 9+723 Tidak beroperasi
0626 Rawagempol RWG km 8+445 Tidak beroperasi
0627 Karangsinom KSI km 6+455 Tidak beroperasi
0628 Camplek CAP km 5+632 Tidak beroperasi
Pakopen PAP km 5+250 Tidak beroperasi
Cibarengkok CKK km 4+300 Tidak beroperasi
Cibeker CR km 3+760 Tidak beroperasi
Pawarengan PWN km 3+024 Tidak beroperasi
0634 Karanggelam KGM km 2+403 Tidak beroperasi
Sentul STU km 1+260 Tidak beroperasi
0666 Cikampek Trem CKE km 0+000 Tidak beroperasi
0530 Cikampek CKP Jalan Stasiun Cikampek, Cikampek Kota, Cikampek, Karawang km 84+007 +46 m Beroperasi  

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi:

  • Stasiun aktif: [4]
  • Stasiun nonaktif: [5][6]
  • Pengidentifikasi stasiun: [7]
  • Penomoran lintas:
  • Tanggal pembukaan jalur: [8]:106-124


Referensi

  1. ^ De Stoomtractie op Java en Sumatra, J.J.G. Oegema, 1982
  2. ^ a b "Napak Tilas Jalur Kereta Api di Karawang (Karawang-Rengasdengklok) | Karawang Info". www.karawanginfo.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-11. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama verslag
  4. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  5. ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  6. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. 
  7. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  8. ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.