Abu Abdillah bin al-Hakim

Revisi sejak 14 Agustus 2019 02.04 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Abu Abdillah Muhammad bin Abdirrahman bin al-Hakim al-Lakhmi ar-Rundi (1261 - 1309) adalah seorang tokoh dari Ronda yang menjadi pejabat terkemuka di Kesultanan Granada (kini di Spanyol). Ia lahir dari keluarga Banu al-Hakim, cabang dari dinasti Banu Abbad. Saat dua saudaranya memerintah di Ronda, pada 1284 ia pergi ke timur untuk naik haji dan menuntut ilmu di kota-kota besar Islam selama dua tahun. Pada 1287, ia memulai kariernya di istana kesultanan sebagai seorang katib atau juru tulis di bawah pemerintahan Muhammad II (m. 1273–1302). Selain tugas utamanya di bidang surat menyurat dan sastra, ia juga sempat menjadi mendamaikan sang sultan dengan kedua saudaranya di Ronda saat mereka memberontak. Ia menjadi salah satu dari dua wazir saat Sultan Muhammad III (m. 1302–1309) menggantikan Muhammad II yang telah meninggal. Pada 1303, rekan wazirnya meninggal, dan ia menjadi wazir tunggal dengan diberi gelar dzul-wizaratayn ("pemilik dua jabatan wazir"). Posisinya terus menguat dan pada akhir hidupnya ia menjadi penguasa sesungguhnya di Granada, melebihi sang sultan. Ia membuat perubahan kebijakan luar negeri, melakukan perdamaian dengan kerajaan Kristen Kastilia dan merebut Ceuta di Afrika Utara dari tangan Kesultanan Mariniyah. Aksinya ini justru menyebabkan Granada terisolasi dan selanjutnya Kastilia, Aragon, dan Kesultanan Mariniyah bersekutu melawan Granada. Penduduk kota Granada yang marah dengan kebijakan politiknya dan gaya hidupnya yang mewah, menyerbu istana Abu Abdillah dan istana sultan pada 15 Maret 1309. Sultan Muhammad III digulingkan dan Abu Abdillah sendiri dibunuh oleh pesaing politiknya Atiq bin al-Mawl.

Sumber

sunting