Kharis Suhud
Politisi Indonesia
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Mohammad Kharis Suhud (10 April 1925 – 20 Agustus 2012) adalah tokoh militer dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR/DPR pada masa Orde Baru, dari tahun 1987 hingga 1992. Sebelumnya, pada 1982 hingga 1987 ia memimpin Fraksi ABRI. Pada tahun 1975—1978, ia menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Thailand.
Kharis Suhud | |
---|---|
[[Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat /Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] 10 | |
Masa jabatan 1987 – 1992 | |
Presiden | Soeharto |
Wakil Presiden | Umar Wirahadikusumah (1983-1988) Sudharmono (1988-1993) Try Sutrisno (1993-1998) |
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat /Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1 Oktober 1982 – 1 Oktober 1987 | |
Presiden | Soeharto |
Wakil Presiden | Umar Wirahadikusumah |
Informasi pribadi | |
Lahir | Mohammad Kharis Suhud 10 April 1925 Madiun, Jawa Timur, Hindia Belanda |
Meninggal | 20 Agustus 2012 Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Indonesia | (umur 87)
Sebab kematian | Komplikasi |
Makam | Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Indonesia |
Partai politik | Berkas:Logo GOLKAR.jpg Partai Golongan Karya |
Suami/istri | Sri Sukardi (w.1950) |
Anak | Sri Julianti Harry Santoso Eddy Sarosa Djoko Santoso |
Tempat tinggal | Indonesia |
Pekerjaan | Tentara Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Ia meninggal dunia pada 20 Agustus 2012 akibat komplikasi jantung, liver, dan ginjal yang telah diderita sejak Maret 2012.[1]
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di PDAT (memerlukan pendaftaran)
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Amir Machmud |
Ketua DPR/MPR 1987—1992 |
Diteruskan oleh: Wahono |