K
Templat:Latin alphabet 6th birthdayvnavbox y v justhhuc3ry
Sejarah
Hieroglif Mesir "tangan" → | Proto-Semitik kap → | Fenisia kaf → | Yunani Kuno kapa → | Etruria K → | Latin Modern K |
---|---|---|---|---|---|
Huruf K berasal dari huruf Κ (kapa) Yunani, yang diambil dari huruf kap dalam abjad bahasa Semitik, yang berbentuk lambang tangan terbuka.[1] Huruf kap itu mungkin dipinjam oleh kaum Semit yang tinggal di Mesir dari hieroglif bentuk "tangan" yang melambangkan bunyi /d/ pada kata "tangan" dalam bahasa Mesir Kuno, yaitu d-r-t. Orang Semit menetapkan bunyi /k/ untuk huruf ini karena kata "tangan" dalam bahasa mereka diawali dengan bunyi tersebut.[2]
Pada prasasti kuno berbahasa Latin, huruf C, K dan Q dipakai untuk melambangkan bunyi /k/ dan /g/ (yang tidak dibedakan dalam penulisan). Dalam hal ini, Q digunakan untuk melambangkan /k/ atau /g/ sebelum vokal bulat, K sebelum /a/, dan C selain itu. Kemudian, penggunaan C (dan G sebagai variannya) menggantikan banyak penggunaan K dan Q. K tersisa hanya pada beberapa ejaan yang ketinggalan zaman seperti Kalendae, 'hari pertama tiap bulan'.[3]
Ketika kata-kata Yunani diserap ke dalam bahasa Latin, huruf Kapa diubah menjadi C, dengan beberapa pengecualian seperti praenomen Kaeso.[1] Beberapa kata dari alfabet lainnya juga dialihaksarakan menjadi C. Maka dari itu, rumpun bahasa Roman hanya mengandung K pada kata-kata dari bahasa lain. Rumpun bahasa Keltik juga cenderung menggunakan C daripada K, dan pengaruh tersebut terbawa ke dalam bahasa Inggris Kuno. Pada masa kini, bahasa Inggris adalah satu-satunya bahasa dari rumpun bahasa Germanik yang giat menggunakan huruf C keras di samping huruf K (walaupun bahasa Belanda juga memakai huruf C dalam kata pinjaman bahasa Latin serta mengikuti hukum pembedaan "lembut keras" dalam kata-kata tersebut, begitu pula bahasa Prancis dan Inggris, tetapi tidak bagi kosakata Belanda asli).
Beberapa ahli bahasa Inggris cenderung membalikkan proses alih aksara Latin bagi kata-kata khas Yunani, misalnya mengeja Hecate menjadi "Hekate". Penulisan bahasa-bahasa yang tidak memiliki sistem tulisan sendiri sehingga menggunakan alfabet Latin biasanya memilih K untuk bunyi /k/, seperti Kwakiutl.
Dalam Alfabet Fonetik Internasional, [k] merupakan lambang konsonan letup langit-langit belakang nirsuara.
Beberapa aksara lain juga menunjukkan aksara bersudut tajam yang menandakan bunyi /k/ atau suku kata yang bermula dengan bunyi /k/, contohnya: ك Arab, כ Ibrani, dan ㄱ Korea. Hubungan fonetik-visual seperti ini pernah dikaji oleh Wolfgang Köhler. Bagaimanapun, banyak juga contoh-contoh huruf berbunyi /k/, seperti ค dalam aksara Thai dan Ք dalam alfabet Armenia.
Plat Nomor
K adalah kode kedaerahan dari Karesidenan Pati (termasuk:Kabupaten Grobogan yang masuk ke daerah Karesidenan Semarang). Berikut adalah kode kewilayahannya:
Karesidenan Pati | ||
---|---|---|
K | Kota/Kabupaten | Kode |
Kabupaten Pati | K - *A/*G/*H/*S/*U | |
Kabupaten Kudus | K - *B/*K/*O/*R/*T | |
Kabupaten Jepara | K - *C/*L/*Q/*V | |
Kabupaten Rembang | K - *D/*I/*M/*W | |
Kabupaten Blora | K - *E/*N/*X/*Y | |
Kabupaten Grobogan | K - *F/*J/*P/*Z | |
Catatan: - (angka plat nomor); * (satu angka pembeda) |
Kode komputasi
Alfabet fonetik NATO | Kode Morse |
Kilo |
Bendera isyarat | Semafor | Braille |
Titik kode | Huruf besar K |
Huruf kecil k | |
---|---|---|---|
Unicode | U+004B | U+006B | |
ASCII | Desimal | 75 | 107 |
Biner | 01001011 | 01101011 | |
EBCDIC | 210 | 146 |
Lihat pula
Catatan kaki
- ^ a b "K". The Oxford English Dictionary, 2nd ed., 1989, online [1]
- ^ Cyrus H. Gordon: The Accidental Invention of the Phonemic Alphabet
- ^ Sihler, Andrew L. (1995). New Comparative Grammar of Greek and Latin (edisi ke-illustrated). New York: Oxford University Press. hlm. 21. ISBN 0195083458.