Vincentius Sensi Potokota

Revisi sejak 21 September 2019 05.45 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Mgr. Vincentius Sensi Potokota (lahir 11 Juli 1951) adalah Uskup Agung petahana Ende.


Vincentius Sensi Potokota
Uskup Agung Ende
GerejaGereja Katolik Roma
Keuskupan agung
Ende
Penunjukan14 April 2007
Awal masa jabatan
7 Juni 2007
PendahuluLonginus da Cunha
Jabatan lain
  • Ketua Komisi Kerasulan Awam KWI (2015—2021)[1]
Imamat
Tahbisan imam
11 Mei 1980[2]
Tahbisan uskup
23 April 2006
oleh Kardinal Julius Darmaatmadja, S.J.
Informasi pribadi
Nama lahirVincentius Sensi Potokota
Lahir11 Juli 1951 (umur 73)
Indonesia Saga, Detusoko, Ende, NTT, Indonesia
Kewarganegaraan Indonesia
DenominasiKatolik Roma
KediamanPotulando, Ende Tengah, Ende 86312[3]
Jabatan sebelumnya
SemboyanPrædica Verbum Opportune Importune (2Tim4:2)[4]
(Wartakanlah firman, baik atau tidak baik waktunya)
LambangLambang Vincentius Sensi Potokota

Karya

Potokota ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Agung Ende pada tanggal 11 Mei 1980. Ia memilih moto "Tetapi bukan kehendakku yang terjadi melainkan kehendak-Mu."

Ia terpilih menjadi Uskup di Keuskupan Maumere pada tanggal 14 Desember 2005, bersamaan dengan pendirian Keuskupan Maumere, sebagai pemekaran dari Keuskupan Agung Ende. Ia menerima tahbisan episkopal pada 23 April 2006, dengan Penahbis Utama Uskup Agung Jakarta, Kardinal Julius Darmaatmadja, S.J., sementara Uskup Weetebula, Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D., dan Uskup Pangkal Pinang, Hilarius Moa Nurak, S.V.D. menjadi Uskup Penahbis Pendamping.

Ia kemudian terpilih menjadi Uskup Agung Ende pada tanggal 14 April 2007, terkait dengan wafatnya Mgr. Longinus da Cunha.[2] Ia kemudian diinstalasi pada 7 Juni 2007.[5]

Ia bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama dalam penahbisan Uskup Denpasar, Silvester Tung Kiem San pada 19 Februari 2009. Ia kemudian menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi Mgr. Edmund Woga CSsR sebagai Uskup Weetebula pada 16 Juli 2009 dan bagi Mgr. Hubertus Leteng sebagai Uskup Ruteng pada 14 April 2010.

Ia mendorong umat untuk menolak tambang di lingkungan Nusa Tenggara karena merusak lingkungan hidup.[6]

Pada 26 September 2018, Mgr. Sensi bertindak sebagai Uskup Penahbis Pendamping bagi Mgr. Ewaldus Martinus Sedu sebagai uskup ketiga Maumere bersama dengan Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung. Bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama ialah Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D. yang merupakan pendahulu Mgr. Ewal di Keuskupan Maumere.[7] Ia juga memimpin ibadat salve sehari menjelang tahbisan Mgr. Ewal.[8]

Referensi

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Pertama Uskup Maumere
14 Desember 2005—14 April 2007
Diteruskan oleh:
Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D.
Didahului oleh:
Longinus da Cunha
Uskup Agung Ende
14 April 2007—kini
Petahana