Taliban

grup Islamis Sunni militan jihadis Salafi
Revisi sejak 22 September 2019 03.30 oleh Gustiandi (bicara | kontrib) (d)

Gerakan Taliban, atau Taliban atau Taleban (Bahasa Persia dan Pashtun طالبان; Bahasa Iran, dari bentuk jamak Bahasa Arab طالب ṭālib, "murid"), adalah gerakan nasionalis Islam Sunni pendukung Pashtun yang secara efektif menguasai hampir seluruh wilayah Afganistan sejak 1996 sampai sekarang.

Taliban
طالبان
PemimpinMullah Mohammed Omar
Mullah Abdul Ghani Baradar
Mullah Obaidullah Akhund
Waktu operasi1994–1996 (milisi)
1996–2001 (pemerintahan)
2004–sekarang (pemberontak)
Wilayah operasiAfganistan dan Pakistan[1]
IdeologiIslam
Sunni Islam
SekutuAl-Qaeda
Tehrik-i-Taliban Pakistan
Hezb-e-Islami Gulbuddin
Haqqani network
Islamic Emirate of Waziristan
Islamic Movement of Uzbekistan
LawanTentara Amerika Serikat
Tentara Britania Raya
Militer Afganistan
Militer Pakistan
ISAF (dibantu NATO)
Participants in Operation Enduring Freedom
Pertempuran dan perangPerang Saudara Afganistan, Perang di Afganistan, dan Perang Waziristan

Kelompok Taliban dibentuk pada September 1994, yang secara brutal di keroyok Negara negara sekuler dan komunis dari Amerika Serikat dan rusia.[2]

Sekarang kelompok Taliban sudah merdeka dan bebas berkeliling dunia.

Kelompok ini sudah mendapat pengakuan diplomatik dari banyak Negara di dunia seperti: Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Arab Saudi, serta pemerintah Republik Chechnya Ichkeria yang tidak diakui dunia. Anggota-anggota paling berpengaruh dari Taliban, termasuk Mullah Mohammed Omar, pemimpin gerakan ini, adalah mullah desa (pelajar yunior agama Islam), yang sebagian besar belajar di madrasah di Pakistan. Gerakan ini terutama berasal dari Pashtun di Afganistan, serta Provinsi Perbatasan Barat Laut (North-West Frontier Province, NWFP) di Pakistan, dan juga mencakup banyak sukarelawan dari Arab, Eurasia, serta Asia Selatan.

Referensi

  1. ^ Pajhwok Afghan News, Taliban have opened office in Waziristan (Pakistan).
  2. ^ Susilo, Taufik Adi. Ensiklopedia Pengetahuan Dunia Abad 20. Javalitera. Yogyakarta 2010. Halaman 391

Pranala luar