Masjid Al-Azhar

masjid di Mesir
Revisi sejak 22 September 2019 10.25 oleh 36.84.112.34 (bicara)

Masjid Al-Azhar (bahasa Arab: جامع الأزهر jami' al-'Azhar, masjid yang gemilang) adalah sebuah masjid yang dibangun oleh Panglima Jauhar Assiqilli di Kairo antara tahun 359-361 Hijriyah atau 970-972 Masehi atas perintah khalifah Muiz Lidinillah, dari Daulat Fatimiah. Masjid ini adalah masjid Islam yang paling terkenal sekaligus masjid kampus terbesar.

Masjid al-Azhar
جامع الأزهر
Pandangan dari luar Masjid Al-Azhar. Empat menara dan tigs kubah dapat terlihat
Pandangan dari luar Masjid Al-Azhar. Dari kiri ke kanan terlihat menara al-Ghuri, Qaytbay, Aqbaghawiyya, dan Katkhuda
Agama
AfiliasiIslam
Cabang/tradisiSunni[note 1]
KepemimpinanImam:
Mohamed Ahmed el-Tayeb
Lokasi
LokasiKairo, Mesir
Masjid Al-Azhar di Mesir
Masjid Al-Azhar
Lokasi di Mesir
Koordinat30°02′45″N 31°15′46″E / 30.0457°N 31.2627°E / 30.0457; 31.2627
Arsitektur
TipeMasjid
Gaya arsitekturMasjid Hipostil, Fatimiyah
Didirikan972
Spesifikasi
Kapasitas20,000
Menara4
Luas kawasan7.800 m2 (84.000 sq ft)
  1. ^ Between 972 and 1171 CE, al-Azhar followed the Ismaili branch of Shia Islam
Masjid Al-Azhar dilihat dari luar. Dari kiri ke kanan menara al-Ghuri, Qaytbay, Aqbaghawiyya, dan Katkhuda.

Masjid ini dinamakan Al-Azhar sebagai isyarat kepada Zahra, julukan Fatimah az-Zahra, putri Rasulullah ﷺ.

Pada masa Daulat Mamalik, untuk pertama kali masjid ini berfungsi sebagai universitas dan pada tahun 1961 berubah menjadi universitas modern yang memiliki beberapa fakultas. Al-Azhar dianggap sebagai poros pemikiran Islam, politik dan ilmu-ilmu agama di Mesir dan dunia Islam. Mesjid ini memiliki lima menara dengan bermacam-macam tipe dan tiga mimbar. Di dalamnya terdapat perpustakaan yang sangat besar.

Referensi