Komite Nasional Pemuda Indonesia
Komite Nasional Pemuda Indonesia, atau lebih populer dengan singkatan KNPI, adalah organisasi kepemudaan yang awalanya merupakan gabungan dari kelompok Cipayung, binaan kader Golkar dan tentara melalui deklarasi yang dipimpin oleh David Napitupulu pada tanggal 23 Juli 1973.[1]
Sejarah
Organisasi ini lahir melalui Deklarasi Pemuda Indonesia pada hari yang sama dengan maksud menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan kesadaran sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Organisasi ini langsung mendapat restu dari pemerintahan orde baru dan pada tahun itu pula, mereka mengikuti unjuk rasa mahasiswa dalam penentangan masuknya modal asing. Tahun berikutnya, mereka juga turut serta dalam demonstrasi Malari. Anggota KNPI banyak yang akhirnya bergabung dengan Golkarr[1]
Meskipun dianggap sebagai bagian dari Orde Baru dan sempat diusulkan untuk dibubarkan, namun KNPI tetap bertahan hingga setelah jatuhnya Suharto pada tahun 1998. Setelahnya, Idrus Marham terpilih sebagai Ketua Umum. Ia mewacanakan rejuvenasi KNPI atau penyegaran kembali peran KNPI di tengah realitas politik nasional. Rejuvenasi ini akhirnya memaksa KNPI untuk independen dan kembali memposisikan pemuda sebagai mitra kritis pemerintah.[2]
Ketua Umum KNPI
No. | Foto | Nama | Mulai | Akhir | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
1 | David Napitupulu | 1974 | 1978 | Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Duta Besar Indonesia untuk Meksiko | |
2 | Akbar Tandjung | 1978 | 1981 | Kemudian menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Negara Perumahan Rakyat, Menteri Sekretaris Negara, Ketua DPR RI dan Ketua Umum Golkar | |
3 | Aulia Rahman | 1982 | 1984 | ||
4 | Abdullah Puteh | 1984 | 1987 | Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) (2000-2004), Tersangka kasus korupsi pertama yang ditahan oleh KPK. | |
5 | Didiet Haryadi | 1987 | 1990 | Direktur PAM Jaya[3] | |
6 | Tjahjo Kumolo | 1990 | 1993 | Anggota DPR RI dari Partai Golkar (pada era Orde Baru), Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan (1999 hingga 2014), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Menteri Dalam Negeri Kabinet Kerja | |
7 | Tubagus Haryono | 1993 | 1996 | Anggota DPR RI dari Partai Golkar | |
8 | Maulana Isman | 1996 | 1999 | Salah satu anak dari Mas Isman | |
9 | Adhyaksa Dault | 1999 | 2002 | Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Bersatu | |
10 | Idrus Marham | 2002 | 2005 | Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Menteri Sosial Kabinet Kerja, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 2018 | |
11 | Hasanuddin Yusuf | 2005 | 2008 | Ketua Umum Partai Pemuda Indonesia (PPI), wafat pada tahun 2009.[4] | |
12 | Ahmad Doli Kurnia | 2008 | 2011 | Anggota DPR RI Partai Golkar | |
13 | Taufan EN Rotorasiko | 2011 | 2014 | Menantu Aburizal Bakrie, Mantan Ketua Umum Karang Taruna Indonesia | |
14 | Muhammad Rifai Darus | 2015 | 2018 | ||
15 | https://ibb.co/mJYF6Gz | Haris Pertama | 2018 | 2021 | Wakil Ketua Umum AMPG |
Referensi
www.knpi.id
- ^ a b Sejarah Berdirinya KNPI, diakses dari situs Infoakademika
- ^ Sejarah Lahirnya Komite Nasional Pemuda Indonesia, diakses dari Situs Suara Riau
- ^ Tempo, Koran. "Keluhan Pelanggan PAM Membengkak - koran.tempo.co". koran.tempo.co. Diakses tanggal 2019-09-08.
- ^ Center, PT Indonesia News. "Ketum PPI Hasanuddin Yusuf Wafat - nasional www.inilah.com". inilah.com. Diakses tanggal 2019-09-08.