Busung lapar atau honger oedema disebabkan oleh simtoma marasmus kwashiorkor adalah sebuah fenomena penyakit kekurangan protein kronis pada anak-anak yang sering disebabkan beberapa hal, antara lain anak tidak cukup mendapat makanan bergizi, anak tidak mendapat asuhan gizi yang memadai dan anak mungkin menderita infeksi penyakit.

Berkas:Hungerbanner.png
Poster anti kelaparan[1]

Penyebab langsung tersebut bisa dikarenakan adanya bencana alam, daya beli masyarakat, tingkat pendidikan, kondisi lingkungan dan pelayanan kesehatan.

Kekurangan gizi di Indonesia[2]

  • Tahun 1995: gizi kurang 31,6%; gizi buruk 11,6%
  • Tahun 2001: gizi kurang 26,1%; gizi buruk 6,3%
  • Tahun 2003: gizi kurang 27,5%; gizi buruk 8,3%
  • Tahun 2004: gizi kurang 25,4%; gizi buruk 7,2%

Rujukan

Pranala luar