Korps Relawan Papua
Korps Relawan Papua (PVK, Belanda: Papoea Vrijwilligers Korps) adalah korps beranggotakan orang Papua yang dibentuk pada tanggal 21 Februari 1961. Korps ini dibentuk untuk membantu mempertahankan Nugini Belanda dari penyusupan Angkatan Darat Indonesia. Pada Desember 1959, Kabinet Belanda menyetujui pembentukan korps ini dengan tugas sebagai polisi semi-militer.
Korps Relawan Papua | |
---|---|
Papua Vrijwilligers Korps | |
Didirikan | 21 Februari 1961 |
Dibubarkan | 1963 |
Angkatan | Pertahanan |
Markas besar | Hollandia |
Kepemimpinan | |
Kolonel | W.A.van Heuven (terakhir) |
Menteri Koloni | Charles Welter (terakhir) |
Kekuatan personel | |
Wajib militer | Tidak ada |
Penambahan usia militer/tahun | (1000) |
Artikel terkait | |
Operasi militer | Persengketaan Irian Barat, Konflik Papua |
PVK terdiri dari penduduk Papua dari berbagai macam suku. Korps ini dipimpin oleh kolonel marinir W.A. van Heuven. PVK memilih burung kasuari sebagai lambangnya dan mottonya adalah Persevero (saya bertahan). PVK dipersenjatai dan para anggotanya mengenakan seragam khaki dan topi yang miring ke kiri atas; topi tersebut dihiasi lambang PVK dan bulu burung.
Pada tahun 1961–1962, ancaman Indonesia terus meluas. Setelah urusan pemerintahan teritori ini diserahkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNTEA) dan pemerintah Indonesia (1962–1963), PVK dibubarkan. Sebagian mantan anggotanya bergabung dengan Angkatan Darat Indonesia. Anggota lainnya, seperti Sersan Awom Ferry, membentuk pasukan gerilya bernama Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan memulai perjuangan meraih kemerdekaan dari Indonesia.[1]