Hari Pendidikan Nasional

hari peringatan pendidikan nasional di Indonesia, berasal dari tanggal kelahiran Ki Hadjar Dewantara
Revisi sejak 4 November 2019 09.59 oleh 36.78.202.99 (bicara) (Biasa aja kali bro)

Hai guys😉😉😉 Ki hadjar dewantara ulang tahun pada tanggal 2 mei

Sejarah

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.[1] Hari nasional ini ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani ("di belakang memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Perayaan

Meskipun bukan hari libur nasional, Hari Pendidikan Nasional dirayakan secara luas di Indonesia. Perayaannya biasanya ditandai dengan pelaksanaan upacara bendera di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, dari tingkat kecamatan hingga pusat, disertai dengan penyampaian pidato bertema pendidikan oleh pejabat terkait.

Perayaan setiap tahun

2019

Pada tahun 2019, tema yang diangkat adalah Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan.[2] Pada hari selasa, 30 April 2019, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menggelar sebuah tayang bincang. Dalam kesempatan itu, Kemdikbud mengangkat isu Teknologi Pendidikan dan peran pendidikan pada Revolusi Industri 4.0.[3]

Referensi

Bacaan

  • T. Suparman, Agung, Leo (2012). Sejarah Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Ombak.