Felix Siauw

ustadz, pendakwah, dan penulis beretnis Tionghoa-Indonesia
Revisi sejak 12 November 2019 07.50 oleh Hanataturi (bicara | kontrib) (Penambahan Kategori)

Felix Siauw (Hanzi tradisional: ; Hanzi sederhana: ; Pinyin: Xiāo Chén Guō, lahir 31 Januari 1984) adalah seorang ustad beretnis Tionghoa-Indonesia. Ia menjadi seorang mualaf semenjak masa kuliah dan bergabung menjadi salah satu aktivis gerakan Islam, Hizbut Tahrir Indonesia.[1]

Felix Y. Siauw
LahirSiauw Chen Kwok
蕭陳郭

31 Januari 1984 (umur 40)
Indonesia Palembang, Sumatra Selatan, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanPenulis, pebisnis
Dikenal atasAktivis Islam
Situs webfelixsiauw.com
Felix Siauw
Hanzi tradisional:
Hanzi sederhana:
Nama Indonesia
Indonesia: Siauw Chen Kwok

Kehidupan awal

Felix Siauw lahir dan tumbuh di lingkungan non-muslim. Ia mulai mengenal Islam pada tahun 2002, saat masih berkuliah di Institut Pertanian Bogor semester 3. Felix Siauw menikah pada tahun 2006 dan saat ini telah memiliki empat orang anak, yaitu Alila Shaffiya Asy-Syarifah (2008), Shifr Muhammad Al-Fatih 1453 (2010), Ghazi Muhammad Al-Fatih 1453 (2011), dan Aia Shaffiya Asy-Syarifah (2013).

Karya

Buku-buku karya Felix Siauw banyak mengangkat topik dan perspektif yang terkait dengan organisasi tempat ia bernaung, yakni Hizbut Tahrir Indonesia.[2] Perspektif Hizbut Tahrir Indonesia sempat beberapa kali dikritik karena tidak peka sejarah.[3]

  1. "Beyond The Inspiration"
  2. "Muhammad Al-Fatih 1453"[4]
  3. "How To Master Your Habits"
  4. "Udah Putusin Aja" [5]
  5. "Yuk Berhijab"
  6. "The Chronicles of Ghazi: Rise Of The Ottomans"
  7. "Khilafah" (ditarik dari peredaran)
  8. "Khilafah Remake"

Referensi

  1. ^ Masuk-Islam. 28 Maret 2013. Kisah Felix Siauw Masuk Islam.
  2. ^ Daftar Buku. 27 November 2013. Daftar Buku Felix Siauw.
  3. ^ Koran Tempo. 18 April 2015. Yang Terlupakan Dalam Khalifah.
  4. ^ Monilando. Peta Pemikiran, Review Buku: Muhammad Al Fatih 1453.
  5. ^ Bilal. 11 Maret 2013. Arrahmah, Ustadz Felix Siauw: Orang Pacaran adalah Orang "Buangan".

Pranala luar