Pengungsi adalah masayarakat nduga rasa panik dengan penembakkan nduga papua lari ke hutan selama dua tahun lamanya mereka tidak dapat makan hidup dengan buah_buahan di hutan Milliter operasi kampung jiki,mbua berapa kampung operasi habis total

Berkas:Ndugama.PNG
Pengungsi masyarakat asal nduga dengan anaknya
 Penembakkan, koperasi, dilakukan TNI/POLRI indonesia diakibatkan oleh OPM. Tak ada bantuan selama dua tahun  dan meninggal dua 184 orang dan 41 masih bocah manusia secara langsung. Misalnya perang, kebocoran nuklir, dan ledakan bom. Setiap pengungsi biasanya ditempatkan di sebuah tempat penampungan untuk memudahkan para relawan mengurusi dan menolong mereka. Lama pengungsi berada di sebuah tempat penampungan tidak dapat diprediksi. Tergantung dari kondisi atau situasi itu sendiri. Biasanya pengungsi diurus oleh pemerintah setempat, tetapi itu tidak menutup kemungkinan para relawan datang untuk membantu.

pengungsi nduga

Warga lari pap

Berkas:Pengungsi-nduga-3.jpg

Anak-anak pengungsi dari Kabupaten Nduga, Papua, sedang belajar di sekolah darurat yang dibangun LSM di Wamena. Sekitar dua ribu warga dari sejumlah distrik di Kabupaten Nduga, Papua, mengungsi ke Kabupaten Wamena karena khawatir menjadi korban kontak senjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) dengan aparat keamanan.

Sekretaris Eksekutif dari Yayasan Teratai Hati Papua yang mendampingi pengungsi, Ence Geong, menyebut para pengungsi itu berasal dari Distrik Mbua, Yal, Yigi, Mapenduma, Nikuri, dan Mbulmu Yalma. Sebanyak 610 di antaranya merupakan pelajar.

Ence berkata, para pengungsi berdatangan sejak 4 Desember 2018 atau persis setelah diberlakukan operasi militer pasca insiden pembunuhan terhadap karyawan PT Istaka Karya.

"Pengungsi itu ada yang orang tua bersama anak mereka, tapi ada juga anaknya saja sedangkan orang tuanya masih bersembunyi di hutan. Karena tidak ada jaminan (mengungsi) ke Wamena untuk bertahan hidup. Direct by Albert Giban

  1. save ndugama

Pranala luar