Hakka (linguistik)

Revisi sejak 29 November 2019 11.47 oleh AABot (bicara | kontrib) (minor changes)

Bahasa Hakka (Hanzi: 客家話; Pha̍k-fa-sṳ: Hak-kâ-fa, Pinyin: Kèjiāhuà; secara harafiah berarti "bahasa keluarga tamu")[1] atau di Indonesia umumnya dipanggil Khek adalah bahasa yang dituturkan oleh orang Hakka, yakni suku Han yang tersebar di kawasan pegunungan provinsi Guangdong, Fujian dan Guangxi di Tiongkok. Masing-masing daerah ini juga memiliki khas dialek Hakka yang agak berbeda tergantung provinsi dan juga bagian gunung sebelah mana mereka tinggal.

Bahasa Hakka
客家話
Dituturkan diRepublik Rakyat Tiongkok, Taiwan/Republik Tiongkok, Singapura, Indonesia, Malaysia, Mauritius dan komunitas Tionghoa Hakka lainnya di seluruh dunia
WilayahTimur laut, timur dan selatan Provinsi Guangdong, barat daya dan selatan Fujian dan tenggara Guangxi di Tiongkok, Sichuan
Penutur
45 juta
Status resmi
Bahasa resmi di
Tidak ada.
Diatur olehTidak ada
Kode bahasa
ISO 639-1zh
ISO 639-2chi (B) / zho (T)
ISO 639-3
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  +  Info templat

Sejarah

Menurut ahli bahasa Hakka di awal abad ke-20 Donald Maciver, Bahasa Hakka di satu sisi masih berkerabat dengan Bahasa Kanton dan di satu sisi dengan Bahasa Mandarin.[1] Bahasa Hakka diwariskan dari bahasa rakyat Tiongkok Utara yang mengungsi ke selatan Tiongkok sejak periode Dinasti Song dan Dinasti Yuan.[1] Bahasa ini mendapatkan namanya dari penyebutan kelompok penuturnya oleh orang Kanton di Provinsi Guangdong "Hakka".[1] Di daerah lain seperti di Jiangxi atau Fujian, umummnya tidak mengenal istilah Hakka, melainkan "Thú-fa" yang berarti "Bahasa Lokal" untuk membedakan mereka dengan penutur bahasa lain.[1] Meixian, dahulu dinamakan Jiayingzhou (Hakka: Ka-yin-chu) adalah konsentrasi Hakka terbesar di Guangdong, maka bahasa Hakka standar adalah Bahasa Hakka dialek Meixian.[1]

Dialek-dialek Bahasa Hakka

Fonologi Dialek Standar Meixian

Konsonan

Terdapat dua plosif dan afrikat dalam Bahasa Hakka: tenuis /p t ts k/ dan aspirasi /pʰ tsʰ kʰ/.

Bibir Dental Langit-langit Velar Glotal
Sengau /m/ m /n/ n [ɲ] ng(i) ~ /ŋ/ ng*
Letup tenuis /p/ b /t/ d /k/ g (ʔ)
aspirasi /pʰ/ p /tʰ/ t /kʰ/ k
Afrikat tenuis /ts/ z ~ [tɕ] j(i)*
aspirasi /tsʰ/ c ~ [tɕʰ] q(i)*
Frikatif /f/ f /s/ s ~ [ɕ] x(i)*   /h/ h
Aproksiman /ʋ/ v /l/ l /j/ y    

Nada

Nada Meixian
Nomor nada Nama nada Hanzi Huruf nada Nomor Bahasa Indonesia
1 yin ping 陰平 ˦ 44 tinggi
2 yang ping 陽平 ˩ 11 rendah
3 shang ˧˩ 31 rendah-jatuh-naik
4 qu ˥˧ 53 tinggi turun
5 yin ru 陰入 ˩ʔ 1 rendah plosif
6 yang ru 陽入 ˥ʔ 5 tinggi plosif

Penutur Bahasa Hakka di Indonesia

Penutur bahasa Hakka di Indonesia terbanyak terdapat di Kalimantan Barat, Bangka-Belitung, Pulau Jawa dan berbagai daerah lainnya. Terdapat dua dialek Bahasa Hakka yang besar jumlah penuturnya di Indonesia yakni Dialek Meixian dan Dialek Lufeng.[2] Penutur Dialek Meixian tersebar di Jakarta[2], Aceh, Belitung[3], Pontianak[3], sedangkan penutur Dialek Lufeng dapat ditemukan di Pulau Bangka[3], dan sebagian besar Kalimantan Barat.[2]

Penelitian tentang Bahasa Hakka awalnya banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti dari Belanda, terutama di Hindia Belanda dimana banyak orang Hakka tinggal.[4] Het Loeh-Foeng-Dialect disusun pada tahun 1897 oleh Simon Hartwich Schaank (1861-1935), seorang pegawai Belanda yang bertugas di Kalimantan Barat. Buku ini berisi tentang Bahasa Hakka yang Dialek Lufeng (Liuk-fung) asal Provinsi Guangdong yang dituturkan orang Hakka di Kalimantan Barat.[4] Hakka Woordenboek (tahun 1912) adalah kamus Hakka-Belanda yang ditulis oleh pegawai sipil Peter Adrian van de Stadt (1876-1940) berisi tentang Bahasa Hakka yang dituturkan di Bangka Belitung.[5] Kamus tersebut ia tulis untuk tujuan praktis yang hanya berfokus pada bahasa lisan.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b c d e f (Inggris) Maciver, Donald (1905). A Chinese-English dictionary: Hakka-dialect as spoken in Kwang-tung Province. Presbyterian Mission Press. 
  2. ^ a b c (Inggris) Schaank, Simon H. (1979). The Lu-feng Dialect of Hakka. 
  3. ^ a b c 印尼的客家人, hakka.meizhou.cn
  4. ^ a b (Inggris) Hashimoto, Mantaro J. (1973). The Hakka Dialect: A Linguistic Study of Its Phonology, Syntax and Lexicon. Cambridge. 
  5. ^ (Inggris) Idema, Wilt. L (2013). Chinese Studies in the Netherlands: Past, Present and Future. Brill.