Stasiun Geneng

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 30 November 2019 14.27 oleh RaFaDa20631 (bicara | kontrib)

Stasiun Geneng (GG) (Hanacaraka: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦒꦼꦤꦼꦁ, Sêtasiyun Geneng) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Tepas, Geneng, Ngawi. Stasiun yang terletak pada ketinggian +53 m ini termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling selatan dan timur di Kabupaten Ngawi.

Stasiun Geneng

Bangunan baru Stasiun Geneng yang beroperasi seiring selesainya jalur ganda segmen Babadan–Geneng.
Lokasi
Koordinat7°29′52.912″S 111°25′6.719″E / 7.49803111°S 111.41853306°E / -7.49803111; 111.41853306
Ketinggian+53 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang cukup tinggi dan dua peron pulau yang agak rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 eksisting merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda dioperasikan pada segmen lintas mulai dari stasiun ini hingga Stasiun Babadan per 16 Oktober 2019[3] dan kemudian hingga Stasiun Kedungbanteng per 30 November 2019[4], jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah Solo saja, jalur 2 eksisting diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah Madiun, serta jalur 3 eksisting diubah menjadi jalur 4 yang memiliki percabangan di sisi tenggara sebagai sepur badug baru. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik. Bangunan lama peninggalan Staatsspoorwegen sudah dibongkar karena terkena pembangunan ulang bekas sepur badug lama menjadi jalur 1 yang baru dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar.

Dengan dioperasikannya jalur ganda pada segmen lintas tersebut, di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Kini stasiun ini hanya melayani persusulan antarkereta api saja.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Jalur Ganda di Madiun Siap Dilalui KA". Surabayainside.com. 2019-10-15. Diakses tanggal 2019-10-16. 
  4. ^ Azka, Rinaldi Mohammad. "Jalur Ganda KA Jombang-Solo 180 Km Mulai Dipakai". bisnis.com. Diakses tanggal 2019-11-30. 
Stasiun sebelumnya     Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
(d.h. Paron)
Templat:KAI lines
(d.h. Barat)

7°29′53″S 111°25′07″E / 7.498031°S 111.418533°E / -7.498031; 111.418533{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman