I Wayan Darna

Revisi sejak 7 Desember 2019 17.10 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

I Wayan Darna (lahir di Tabanan, 1905 – meninggal di Tabanan, 7 Oktober 1946 usia 41 tahun) merupakan pahlawan revolusi Agresi Militer Belanda I dan termasuk dalam orang Tegalinggah pertama yang ke Jawa untuk belajar silat di Mojokerto.

I Wayan Darna pahlawan revolusi

Riwayat Hidup

Beliau menikah dengan Ni Wayan Senganan dan memiliki 4 anak yaitu:

Profesi: Petani

Pendidikan : SMP (Sekolah Menengah Pertama) / MULO ( Meet Uitgebreid Lager Onderwijs )

Selalu menggunakan kamen

Selama menjadi pejuang, selalu bergerilya ke sawah-sawah dan makanannya hanya boleh dikirim oleh keluarga.


Kewafatan

 
Serma no 244 WJ DARNA DARI TEGALINGGAH TABANAN GUGUR TG 7-10-1946

Sebelum wafat, I Wayan Darna sempat ketahuan oleh mata-mata Belanda. Keesokan harinya, 7 Oktober 1946 sekitar pukul 07:00 WITA, I Wayan Darna ditembak oleh Belanda waktu revolusi di sawah sebelum masuk ke Desa Tegalinggah, tepatnya di Bedugul,Tegalinggah. Setelah mendengar suara tembakan, warga langsung menuju ke lokasi serta membawa jenazah ke kampung dan langsung dikremasi saat itu juga. Monumen menyerupai nisan yang bernama I Wayan Darna dapat ditemukan di Taman Pahlawan Margarana Tabanan

Pranala Luar