Efek pemanasan global pada perkotaan dan penduduk
Pemanasan global sudah menunjukan konsekuensi yang negatif, termasuk pada perkotaan dan penduduk.[1][2] Tahun 2019 merupakan tahun yang memilki tahun terpanas sejan 2015 menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa.[3][4] Dan merupakan tahun terpanas ke-2 atau ke-3 semenjak tahun 1850 dalam laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WHO).
Dampak Pemanasan Global Pada Perkotaan dan Penduduk
Kekeringan
Penunuran Kualitas Air
Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bawa perubahan iklim merupakan masalah lingkungan terbesar untuk 100 tahun kedepan dan merupakan tanggung jawab seluru manusia secara kolektif. Di Indonesia, kekeringan telah dialami 822 desa di 24 daerah dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, dengan Kabupaten Bojonegoro dengan keadaan paling kritis. Kondisi ini juga disertai dengan kobaran api yang membakar Gunung Panderman.[5]
Penurunan Kualitas Pangan
Dampak kekeringan berdampak sangat besardi sektor pertanian tanaman pangan yang menjadi tumpuan bagi sebagian besar penduduk Indonesia, yang berpengaruh terhadap kerawanan pangan dan penurunan produksi.[6][7] Di Nusa Tenggara Timur yang merupakan Provinsi kepulauan merasakan dampak kekeringan dengan cura hujan yang sangat minim dan mengalami kemungkinan gagal panen di hampir semua daerah. [8] Gagal panen juga dirasakan di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.[9] Diperkirakan BAPPENAS kelangkaan air di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara bakal meluas.[10]
Meluasnya Penyakit
Menteri Kesehatan Indonesia membenarkan bahwa Pemanasan global membuat penduduk lebih rentan terhadap penyakit.[11] Perubahan suhu mempengaruhi kualitas udara yang kita hirup sehingga eskalasi di penyakit Asma dan Bronkitis merupakan dampak pertama dari Pemanasan global. Perubahan iklim juga berpengaruh pada penyakit menular seperti Malaria, penyakit seperti ini kini dapat di lihat di daerah yang sebelomnya terbebas dari penyakir ini dikarenakan perubahan dipenyebaran geografis yang disebabkan oleh Perubahan iklim.[12][13] Pemanasan global juga dapat memicu penyakit dari perubahan suhu yang terlalu ekstrem.[14][15] Suhu yang ekstrem juga bisa mengakibatkan kematian seperti heatstroke dan heat exhaustion.[16][17] Penipisan pada lapisan ozon juga bisa menyebabkan kanker kulit, dikarenakan tidak bisa disaringnya sinar matahari yang mengandung UVA dan UVB yang dapat merusak sel kulit manusia.[18]
Menurut Organisasi Meteorologi Dunia perubahan iklim menyebabkan kenaikan di angka kematian sekitar 250.000 pertahun di antara tahun 2030-2050.[19]
Cara Penduduk di Perkotaan Beradaptasi dengan iklim
https://m.dw.com/id/bagaimana-cara-kota-kota-beradaptasi-dengan-iklim-lebih-panas/a-44861660
Referensi
- ^ "DAMPAK PEMANASAN GLOBAL BAGI KEHIDUPAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN". Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buleleng (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ Editor (2018-06-08). "Dampak Pemanasan Global Bagi Kehidupan Manusia dan Lingkungan". Lingkungan Hidup. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ Devi, Rizky Wika Shintya. "Tentang Pemanasan Global dan Fakta-fakta Menariknya". detiknews (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ "Laporan PBB Ungkap Pemanasan Global Sentuh Suhu Terpanas". Republika Online. 2019-09-23. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ JawaPos.com (2019-07-30). "Global Warming, Kekeringan, dan Nagara Krtagama". JawaPos.com. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ BALINGTAN, ADMIN. "Dampak Perubahan Iklim Global Terhadap Bencana Kekeringan Di Indonesia". balingtan.litbang.pertanian.go.id. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ Liputan6.com (2018-10-25). "7 Bencana Alam Mengerikan Ini Dipicu Pemanasan Global?". liputan6.com. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ antaranews.com (2010-05-03). "Kekeringan NTT Dampak Pemanasan Global". Antara News. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ "Knowledge Centre Perubahan Iklim - Gagal Panen Akibat Kekeringan Terjadi di Kampar, Riau". ditjenppi.menlhk.go.id. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Mimpi Buruk Pemanasan Global (3): Bukan Cuma Jawa, Seluruh Dunia akan Krisis Air Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ Liputan6.com (2008-04-13). "Pemanasan Global Membuat Penduduk Bumi Rentan Penyakit". liputan6.com. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ "Pemanasan Global Picu Wabah Penyakit Menular". VOA Indonesia. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ [1]
- ^ Liputan6.com (2018-08-16). "5 Penyakit Berbahaya Akibat Pemanasan Global". liputan6.com. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ Welle (www.dw.com), Deutsche. "5 Penyakit yang Bisa Dipicu oleh Pemanasan Global | DW | 17.10.2016". DW.COM. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ "Berbagai Penyakit Akibat Pemanasan Global". Alodokter. 2018-06-13. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ "Dampak Pemanasan Global Pada Kesehatan Lingkungan dan Manusia". Hello Sehat. 2018-05-13. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ Halodoc, Redaksi. "Ini 3 Penyakit Akibat Global Warming". halodoc. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Dahsyatnya Efek Pemanasan Global terhadap Kesehatan Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-12-11.