Laktulosa
{{sedang ditulis}}
Laktulosa merupakan obat yang digunakan untuk melancarkan buang air besar atau konstipasi dengan cara mengalirkan cairan ke usus sehingga mencairkan feses yang akan dikeluarkan oleh tubuh. Obat ini juga dapat digunakan untuk menangani dan mencegah komplikasi dari ensefalopati hepatikum atau kelainan pada otak (perubahan kepribadian atau gangguan mental) yang disebabkan oleh penyakit liver. Tergolong dalam antilaksatif, merek dagang yang terdapat di pasaran antara lain Pralax, Lactulose, Opilax, Lacons, Lactofid, Duphalac, dan Dulcolactol.[1]
Penggunaan obat ini dapat melalui mulut ataupun rektum. Laktulosa bekerja dengan meningkatkan kadar asam dalam usus dengan cara menurunkan jumlah ammonia dalam darah. Laktulosa merupakan senyawa gula artifisial dan jika diberikan melalui rektum dapat memberikan perbaikan status mental dalam waktu 2 jam, sedangkan jika diberikan melalui mulut membutuhkan 24- 48 jam untuk melihat perubahannya. Untuk pengobatan konstipasi hasilnya dapat dirasakan dalam waktu 48 jam.[2]
Efek samping dari obat ini merupakan keram perut dan kembung. Kehilangan elektrolit juga merupakan efek samping yang terjadi sebagai hasil dari diare yang dicetuskan.[3][4]
Properti Kimia
- ^ "Laktulosa". Alodokter. 2015-11-18. Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ "Drugs & Medications". www.webmd.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-11.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaAHFS2015
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHam2013