Raymond Sapoen

politikus Suriname
Revisi sejak 17 Desember 2019 10.52 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Raymond Sapoen (lahir 25 Oktober 1967) adalah hakim dan politikus Suriname keturunan Jawa.

Raymond Sapoen. 2016

Ia menempuh pendidikan di AMS dan aktif di Partai Demokrat Nasional sebelum berpindah ke partai politik Pendawa Lima (PL). Sapoen merupakan penasihat hukum di Kementerian Keuangan dan kemudian penasihat kebijakan di Departemen Perencanaan dan Koordinasi Pembangunan sebelum menjadi menteri muda di Kementerian Pendidikan dan Pembangunan Rakyat pada bulan November 1998. Pengangkatan itu terjadi setelah keluhan partainya bahwa mereka kurang terwakili di Kabinet Wijdenbosch. Di awal tahun 2000, kabinet itu lengser setelah PemilU awal. Pada tahun itu, Sapoen menjabat sebagai pimpinan Pendawa Lima. Lalu, ia bekerja sama sebagai penasihat hukum di KemenKeu. Dalam perjalanan menuju pemilihan parlemen tahun 2010. Pendawa Lima menjadi bagian instansi pertama dalam Kombinasi A1 di mana Sapoen juga menjadi ketua. Pada bulan Januari 2010, Pendawa Lima keluar dari Kombinasi A1 dan tak berapa lama kemudian, Pendawa Lima berkoalisi dengan ParPol Pertjajah Luhur yang dipimpin oleh Paul Somohardjo yang juga berhaluan Jawa. Dalam PemilU 2010, Pertjajah Luhur menjadi bagian dari VolksAlliantie.

Dalam Pemilu tanggal 25 Mei 2010, Sapoen terpilih di Distrik Wanica. Namun, VolksAlliantie hanya meraih 1 kursi, sehingga ia tidak berada di lijsttrekker (daftar tarik) dan ditempatkan di urutan ke-2. Karena di Wanica ia lebih banyak mendulang suara daripada lijsttrekker Martha Djojoseparto, ia terpilih sebagai anggota Majelis Nasional di sana. Pada bulan Agustus 2010, ia diangkat sebagai menteri pendidikan dan pembangunan rakyat dalam Kabinet Bouterse di mana karena keanggotaannya dalam Majelis Nasional, Sapoen harus mundur dan Djojoseparto tetap di parlemen.

Beberapa bulan kemudian, peristiwa Facebook memanas. Seorang siswa Ewald P. Meyer lyceum ('Lyceum 2') mengunggah foto guru ICT di halaman Facebooknya melalui telepon genggam dengan tulisan "I am ugly and I teach ICT" (saya jelek dan mengajar ICT). Murid lainnya menanggapi foto itu dengan menulis "vind-ik-leuk" (aku suka) dan ketika kepala sekolah mendengar hal ini, siswa tersebut diberi tau untuk pindah ke sekolah lain dan 14 murid lainnya diskors 4 hari. Di antara 14 murid yang diskors terdapat puteri Presiden Desi Bouterse yang menambah komentar "Haha, wat gemeen" (Haha, parah sekali). Sapoen sebagai menteri pendidikan memandang hukuman itu berat dan memberi perintah kepada kepsek untuk menarik hukuman itu, namun KepSek menolaknya sehingga ia dicopot dari jabatannya. Kemudian, guru-guru sekolah itu mogok kerja yang mengakibatkan Bond van Leraren (persatuan guru di Suriname) menyerukan pemogokan. Beberapa hari kemudian, pemecatan itu dicabut kembali oleh kementerian, namun hal itu menyebabkan konflik pada akhirnya. Pada tahun 2012, Sapoen diangkat sebagai Menperindag.

Didahului oleh:
Edwin Wolf
Menteri Pendidikan dan Pembangunan Rakyat
2010-2012
Diteruskan oleh:
Shirley Sitaldin
Didahului oleh:
Michael Miskin
Menteri Perindustrian dan Perdagangan
2012-kini
Diteruskan oleh:
masih menjabat