PT. Gajah Tunggal Tbk.

Revisi sejak 26 Desember 2019 12.51 oleh JumadilM (bicara | kontrib) (Penambahan Pranala)

Pendirian Perusahaan

PT. Gajah Tunggal Tbk. didirikan pada tahun 1951. PT. Gajah Tunggal Tbk. merupakan perusahaan produksi ban. Perusahaan ini memulai produksi bannya dengan ban sepeda. Kini PT Gajah Tunggal Tbk.tumbuh menjadi produsen terbesar berbagai macam jenis ban di Asia Tenggara. Perluasan produksi dilakukan dengan membuat variasi produk pada tahun 1971 melalui produksi ban sepeda motor. Selanjutnya perluasan produksi diadakan pada tahun 1981 dengan memroduksi ban bias untuk mobil penumpang dan mobil dagang. Perluasan produksi kembali dilakukan pada awal tahun 1990-an dengan memroduksi ban radial untuk mobil penumpang dan truk.[1]

Sejarah Perusahaan[2]

  • Pendirian perusahaan dan produksi serta distribusi ban sepeda (1951)
  • Penerimaan bantuan teknik produksi ban sepeda motor dari Inoue Rubber Company, Jepang (1973)
  • Penerimaan bantuan teknik produksi ban bias kendaraan penumpang dan niaga dari Yokohama Rubber Company, Jepang (1981)
  • Pendaftaran peserta Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (1990)
  • Pengakuisisian GT Petrochem Industries (1991)
  • Pengomersialan produksi ban radial mobil penumpang dan truk ringan (1993)
  • Pengakuisisian Langgeng Baja Pratama (LBP) (1995)
  • Pengakuisisian Meshindo Alloy Wheel Corporation (1996)
  • Pembuatan perjanjian produksi ban mobil penumpang dengan Nokian Tyres Group (2001)
  • Penyelesaian restrukturisasi karena timbulnya krisis keuangan Asia (2002)
  • Dekonsolidasi laporan keuangan Perusahaan dengan PT GT Petrochem Industries (2004)
  • Pengakuisisian aset TC and SBR (2004)
  • Divestasi saham Langgeng Bajapratama (2004)
  • Persetujuan perjanjian off-take dengan Michelin (2004)
  • Peluncuran gerai-gerai TireZone (2004)
  • Penerbitkan Obligasi Global (2005)
  • Divestasi saham Meshindo Alloy Wheel (2005)
  • Produksi ban untuk Michelin melalui program off-take (2005)
  • Penerimaan penghargaan pengelolaan perusahaan terbaik dari Majalah Euromoney (2006)
  • Penambahan dana ekspansi pengeluaran modal guna membiayai riset dan pengembangan produk baru (2007)
  • Penerimaan penghargaan Primaniyarta dari Presiden Republik Indonesia (2008)
  • Michelin off-take mencapai 2,8 juta ban (2008)
  • Penerimaan penghargaan ‘Anugerah Produk Asli Indonesia’ dari Bisnis Indonesia. (2009)
  • Penerimaan sertifikasi ISO 14001 (2009)
  • Peluncuran Champiro Eco oleh Menteri Perdagangan ibu Mari Pangestu (2010)

Visi dan Misi

Dalam hal pengembangan operasional, PT. Gajah Tinggal Tbk. selalu berpedoman pada visi dan misi yang membantu perusahaan untuk tetap fokus dalam meraih keberhasilan. Visi dan misi ini membantu PT. Gajah Tunggal Tbk. untuk terus berusaha mencapai idealisme dengan mengimbau pengelola serta karyawannya agar bekerja sama demi pencapaian tujuan yang sama, yang kelak menjadi sumbangan jangka panjang dalam perusahaan. Visi dari PT. Gajah Tunggal Tbk. adalah menjadi Good Corporate Citizen dengan posisi keuangan yang kuat, pemimpin pasar di Indonesia, dan menjadi perusahaan produsen ban yang berkualitas dengan reputasi global. Sedangkan misinya adalah menjadi produsen yang memimpin dan terpercaya sebuah portofolio produk ban yang optimal, dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang unggul dan di saat yang sama terus meningkatkan ekuitas merek produk, melaksanakan tanggung jawab sosial, dan memberikan profitabilitas atau hasil investasi kepada para pemegang saham serta nilai tambah untuk semua stakeholder perusahaan.[3]

Fasilitas Pabrikan

Saat ini, PT. Gajah Tunggal Tbk. memiliki lima pabrik ban dan ban dalam yang masih beroperasi. Pabrik tersebut telah dimutakhirkan agar mampu memproduksi berbagai jenis dan dimensi ban radial, ban bias dan ban sepeda motor. Selain itu, terdapat dua pabrik yang memproduksi kain ban dan SBR (Styrene Butadiene Rubber) yang berhubungan dengan fasilitas produksi ban. Keseluruhan pabrik ban dan kain berlokasi di Tangerang, sekitar 30 kilometer di sebelah barat Jakarta, Indonesia. Sedangkan pabrik SBR milik berlokasi di komplek Industri Kimia di Merak, Banten, sekitar 90 km di sebelah barat Jakarta. Perusahaan mulai memperluas program untuk peningkatan kapasitas terpasang ban radial, ban dan ban dalam sepeda motor pada tahun 2005.[4]

Integrasi Vertikal

Perusahaan selalu berupaya menghemat biaya produksi serta menjamin kelancaran suplai bahan baku produksin melalui strategi integrasi vertikal dengan cara mengakuisisi aset-aset produksi bahan baku utama. Perusahaan mengintegrasikan aset produksi kain ban dan karet sintetis pada tahun 2004. Sekitar 60 persen hasil produksi kain ban dari produksi SBR digunakan untuk produksi ban sejak tahun 2010, sedangkan sisanya dijual kepada pihak ketiga.[5]

Referensi

  1. ^ Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk. 2010. Tangerang: PT. Gajah Tunggal Tbk. 2010. hlm. 18. 
  2. ^ Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk. 2010. Tangerang: PT. Gajah Tunggal Tbk. 2010. hlm. 20. 
  3. ^ Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk. 2010. Tangerang: PT. Gajah Tunggal Tbk. 2010. hlm. 22. 
  4. ^ Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk. 2010. Tangerang: PT. Gajah Tunggal Tbk. 2010. hlm. 19. 
  5. ^ Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk. 2010. Tangerang: PT. Gajah Tunggal Tbk. 2010. hlm. 19.