Kono Oto Tomare![1] (Jepang: この音とまれ!code: ja is deprecated , terj. har. "Hentikan Suara Ini!"[2]) yang dirilis dalam bahasa Inggris dengan judul Kono Oto Tomare! Sounds of Life, adalah sebuah seri manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Amyū. Seri ini mulai dimuat dalam majalah Jump Square terbitan Shueisha sejak bulan Agustus 2012, dan telah dibundel menjadi 19 volume tankōbon hingga tanggal 4 Desember 2018. Manga ini telah terjual sebanyak lebih dari 2,3 juta kopi. Sebuah adaptasi anime yang diproduksi oleh Platinum Vision mulai tayang sejak bulan April 2019.
Cerita berpusat pada klub koto[cat 1] SMA Tokise. Kurata Takezo, siswa kelas dua, adalah satu-satunya anggota klub koto yang tersisa setelah para kakak tingkatnya lulus. Saat dia berusaha keras untuk merekrut anggota baru, Kudo Chika, siswa kelas satu, menyerahkan formulir pendaftarannya untuk bergabung dengan klub. Namun karena dikenal berandal, Takezo ragu dan menolak Chika bergabung dengan klub, sampai dia menyadari ketulusan Chika untuk bergabung. Setelahnya, Hozuki Satowa yang merupakan siswi kelas satu dan pemain koto jenius sejak muda, juga turut bergabung dengan klub koto. Dengan bujuk rayunya, Satowa juga berhasil membuat tiga teman Chika: Adachi Saneyasu, Sakai Michitaka, dan Mizuhara Kota, untuk bergabung dengan klub. Siswi kelas dua dan teman sekelas Takezo, Kurusu Hiro, juga bergabung setelah mendengar penampilan klub koto di hadapan para siswa. Meski memiliki niat awal yang berbeda-beda untuk bergabung, pada akhirnya semua anggota klub memiliki tujuan yang sama untuk membawa kelompok mereka bermain di kejuaraan nasional.
Siswa kelas satu (awal cerita) SMA Tokise dan anggota klub koto. Dia berambut pirang pendek, mata coklat, dan termasuk tinggi untuk ukuran laki-laki seusianya. Chika dikenal sebagai anak berandal dan kerap terlibat perkelahian, menjadikan dia dituduh oleh polisi terlibat dalam perusakan rumah kakeknya. Pada awalnya dia ditakuti para siswa dan tidak disukai oleh beberapa guru, terutama wakil kepala sekolah, tetapi pandangan mereka berubah membaik setelah Chika dan anggota klub koto lain memainkan koto di hadapan para siswa. Meski dikenal blak-blakan, dia kesulitan dalam mengkespresikan perasaannya dan memahami orang lain. Chika juga suka menolong teman-temannya, meski kemudian malu bila mereka mengucapkan terima kasih. Dia mulai mengenal koto melalui kakeknya yang pembuat koto dan pendiri klub koto SMA Tokise. Meski kemampuannya terkait koto masih sangat dasar saat bergabung dengan klub, dia merupakan seorang pembelajar yang cepat.
Siswa kelas dua (awal cerita) SMA Tokise dan ketua klub koto. Dia dijuluki "Nadeshiko", istilah yang diperuntukan untuk menggambarkan wanita ideal dalam tradisi Jepang. Takezo berambut hitam dan memiliki perawakan dan tinggi rata-rata laki-laki sebayanya dan hampir selalu mengenakan kacamata. Di awal cerita, Takezo adalah satu-satunya anggota klub koto yang tersisa lantaran anggota yang lain telah lulus sekolah. Takezo kerap bersikap rendah diri sehingga kerap menjadi bahan ejekan dan karena hal ini pula dia kerap mempertanyakan kepantasan dirinya sendiri terkait perannya sebagai ketua klub. Dalam keberjalanannya, rasa percaya dirinya perlahan tumbuh lantaran dukungan dari para anggota klub koto dan orangtuanya.
Hozuki Satowa (鳳月 さとわcode: ja is deprecated )
Pengisi suara: Tanezaki Atsumi[4] (Jepang); Amber Lee Connors (Inggris)[5] (anime)
Siswi kelas satu (awal cerita) SMA Tokise dan anggota klub koto. Dia berambut panjang dan bermata coklat. Satowa adalah pewaris sekolah Hozuki yang merupakan sekolah koto terkenal dan telah diberi pendidikan koto sejak belia. Dia juga dikenal berbakat dalam koto dan telah menyabet beberapa penghargaan dalam bidang koto sebelum masuk SMA Tokise. Lantaran didikan ibunya yang keras yang mengharuskan untuk serba bisa, Satowa menjadi tidak memiliki teman karena jarang bergaul dan kerap memendam masalah yang dia miliki, tetapi sikapnya perlahan lebih terbuka setelah merasakan kenyamanan bersama para anggota klub koto. Bakat dan pengalamannya dalam koto menjadikan dia kerap berperan sebagai guru bagi anggota klub yang lain, tetapi kesulitannya berkomunikasi dan kejeniusannya terkadang membuatnya sulit memahami kesulitan teman-temannya yang awam dalam bermain koto.
Takaoka Tetsuki (高岡 哲生code: ja is deprecated )
Pengisi suara: Hosoya Yoshimasa[3][6] (Jepang); Robert McCollum (Inggris)[5]
Siswa kelas satu (awal cerita) SMA Tokise. Teman Chika sejak sebelum awal cerita. Tetsuki adalah orang yang paling mengerti Chika dan kerap menjadi penengah antara Chika dengan anggota klub koto yang lain bila terjadi kesalahpahaman. Dia pintar dalam pelajaran, terampil memasak, dan jago berkelahi.
Siswa kelas satu (awal cerita) SMA Tokise dan anggota klub koto. Dia berambut pirang terang, memiliki kepribadian periang, dan suka memeluk orang yang disukainya. Kota awalnya merupakan teman Tetsuki dan kemudian menjadi teman Chika setelah Chika menyelamatkan dari berandal. Niat awalnya bergabung dengan klub koto hanyalah karena iseng dan rayuan Satowa yang berusaha mencari anggota baru agar klub koto tidak dibubarkan. Namun setelah mengetahui niat wakil kepala sekolah yang ingin membubarkan klub koto dan mengeluarkan Chika dari sekolah bila klub koto tidak mampu menampilkan pertunjukkan yang baik, Kota akhirnya berusaha belajar bermain koto mulai dari nol. Dia kerap terlihat bersama Saneyasu dan Mittsu.
Siswa kelas satu (awal cerita) SMA Tokise dan anggota klub koto. Dia bertubuh tinggi dan berambut hitam, kerap tampil menggunakan bandana. Saneyasu merupakan teman Tetsuki dan menjadi teman Chika setelah Chika menyelamatkannya dari berandal. Dia bergabung dengan klub koto awalnya karena iseng dan rayuan Satowa yang berusaha mencari anggota baru agar klub koto tidak dibubarkan. Setelah tahu niat wakil kepala sekolah yang ingin membubarkan klub koto dan mengeluarkan Chika dari sekolah bila klub koto tidak mampu menampilkan pertunjukkan yang baik, Saneyasu kemudian mulai serius bermain koto. Dia kerap terlihat bersama Kōta dan Mittsu.
Sakai Michitaka (堺 通孝code: ja is deprecated )
Pengisi suara: Furukawa Makoto[7] (Jepang); Anthony Bowling (Inggris)[5]
Siswa kelas satu (awal cerita) SMA Tokise dan anggota klub koto. Dia bertubuh gemuk dan berambut coklat. Nama panggilannya adalah Mittsu. Dia teman Tetsuki dan juga teman Chika setelah Chika menyelamatkannya dari berandal. Dia menjadi anggota klub koto karena iseng dan rayuan Satowa yang berusaha mencari anggota baru agar klub koto tidak dibubarkan. Namun setelah mengetahui wakil kepala sekolah berencana membubarkan klub koto dan mengeluarkan Chika dari sekolah bila klub koto tidak mampu menampilkan pertunjukkan yang baik, Mittsu mulai bersungguh-sungguh bermain koto. Dia kerap terlihat bersama Kōta dan Saneyasu.
Siswi kelas dua (awal cerita) SMA Tokise dan wakil ketua klub koto. Dia memiliki rambut coklat bergelombang sebahu dan bermata coklat. Hiro awalnya merupakan orang yang skeptis dengan hubungan antar manusia lantaran pernah tidak dipercaya oleh pacar dan teman-temannya sendiri, sehingga dia kemudian kerap berbohong kepada orang lain untuk merusak hubungan pertemanan mereka. Hal itu juga yang merupakan niat awalnya masuk klub koto. Namun setelah merasakan ikatan persahabatan yang kuat di antara sesama anggota klub, dia menjadi tulus dalam menjadi anggota dan mulai serius bermain koto. Meski bukan ahli, Hiro sudah mengenal koto sebelumnya lewat neneknya.
Takinami Suzuka (滝浪 涼香code: ja is deprecated )
Pengisi suara: Namikawa Daisuke[7] (Jepang); Brandon Potter (Inggris)
Guru di SMA Tokise dan pembimbing klub koto. Lahir dan besar di keluarga musisi terkenal. Meski tidak tertarik memainkan alat musik sendiri, dia suka mendengarkan musik dan ahli dalam menyusun komposisi musik, bahkan sejak usia tujuh tahun. Awalnya Suzuka tampak tidak peduli dengan klub koto dan hanya sekadar memberi kritikan pedas, tetapi lama-kelamaan dia mulai terlibat dalam pengembangan kemampuan anggota klub.
Pewaris sekolah Tsubaki, cabang sekolah Hozuki. Setelah Satowa diusir Chiharu, nenek Akira berusaha membuat Akira menjadi pewaris sekolah Hozuki. Awalnya dia sangat tidak menyukai Satowa lantaran Akira menganggapnya sebagai jenius koto, sesuatu yang sangat diinginkan Akira, tetapi justru meninggalkan segala yang dia miliki. Dia menjadi instruktur koto di klub koto SMA Tokise.
SMA lain
Ōtori Kazusa (凰かずさcode: ja is deprecated )
Pengisi suara: Sakura Ayane[9] (Jepang); Meg McClain (Inggris)[10]
Siswi dan anggota klub koto Akademi Perempuan Himesaka. Dia adalah pewaris sekolah Kao, sekolah koto yang menjadi saingan sekolah Hozuki. Kazusa sangat tidak menyukai laki-laki, apalagi sampai disentuh oleh mereka. Dia sangat mengagumi permainan koto Satowa dan awalnya merasa bahwa anggota klub koto Tokise yang lain tidak pantas bermain koto bersama Satowa.
Kiryū Ōsuke (桐生桜介code: ja is deprecated )
Pengisi suara: Terashima Junta[9] (Jepang); Matt Shipman (Inggris)[11]
Siswa dan anggota klub koto SMA Meiryo. Berambut dan bermata hitam. Memiliki tahi lalat di bawah mata kirinya. Osuke memiliki kemampuan untuk menarik keluar kemampuan bermusik teman-temannya lantaran terbiasa mendengar dan memerhatikan orang lain.
Kanzaki Mio (神崎 澪code: ja is deprecated )
Pengisi suara: Aoi Shouta[6] (Jepang); Christopher Wehkamp (Inggris)
Siswa dan anggota klub koto SMA Hakuto. Berambut hitam dan kerap terlihat melamun. Sudah mengenal dan pandai bermain koto sejak belia, tetapi tidak menyukai suara yang sesuai patokan dan menganggapnya membosankan.
Lainnya
Kudo Gen (久遠 源code: ja is deprecated )
Pengisi suara: Kanao Tetsuo[12] (Jepang); Charles C. Campbell (Inggris)[5]
Kakek Chika dan pengrajin koto. Dia yang mendirikan klub koto di SMA Tokise. Sifat pengasih Gen pada Chika membuat Chika perlahan meninggalkan sifat berandalnya.
Nishina Shizune (仁科静音code: ja is deprecated )
Pengisi suara: Isobe Masako (Jepang); Linda Leonard (Inggris)[5]
Nenek pemilik toko musik Nishina, juga teman Kudo Gen. Tokonya kerap menjadi tempat latihan klub koto SMA Tokise.
Hozuki Chiharu (鳳月千春code: ja is deprecated )
Pengisi suara: Gi Ryōko
Ibu dari Satowa dan istri Hozuki Reiji, iemoto (mahaguru) dari sekolah koto Hozuki. Semenjak kematian suaminya, Chiharu mengambil peran sebagai mahaguru, tetapi kemampuannya kerap dipandang rendah sehingga banyak wali murid yang mengeluarkan anak-anak mereka dari sekolah Hozuki. Hal ini membuatnya tertekan dan menjadikannya mendidik Satowa dengan sangat keras agar bisa menjadi pewaris sekolah Hozuki yang layak.
Adaptasi manga ke dalam serial televisi anime telah diumumkan dan musim pertamanya tayang pada 6 April sampai 29 Juni 2019 di Tokyo MX, Nippon BS Broadcasting, AT-X, Tochigi TV, Wowow, dan Hokkaido Television Broadcasting.[33][34] Serial ini dianimasikan oleh Platinum Vision dan disutradarai oleh Mizuno Ryōma, dengan Hisao Ayumu menangani komposisi serial, dan Yamanaka Junko bagian perancang tokoh.[4] Musim kedua dari animenya akan ditayangkan sejak 5 Oktober 2019.[35]Funimation telah mendapat lisensi serial ini dan akan memproduksi edisi alih suaranya dalam bahasa Inggris.[1]
^Koto (箏) adalah alat musik petik tradisional Jepang, berbentuk papan persegi panjang dengan dawai di atasnya. Bentuknya mirip dengan kacapi. Koto merupakan turunan dari guzheng, alat musik petik tradisonal Tiongkok.