Maltitol
Maltitol adalah alkohol gula (poliol) yang digunakan sebagai pengganti gula. Maltitol mengandung 75-90% dari kemanisan sukrosa (gula meja) dan sifat yang hampir identik, kecuali warnanya yang kecokelatan. Maltitiol banyak digunakan sebagai gula meja karena setengahnya bersifat energetik, tidak meningkatkan kerusakan gigi, dan memiliki efek yang agak lebih rendah pada glukosa darah. Dalam istilah kimia, maltitol dikenal sebagai 4-O-α-glucopyranosyl- D-sorbitol. Maltitol juga digunakan dalam produk komersial, seperti merek dagang Lesys, Maltisweet dan SweetPearl.
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
4-O-α-D-Glucopyranosyl-D-glucitol
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEMBL | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
C12H24O11 | |
Massa molar | 344,31 g·mol−1 |
Titik lebur | 145 °C (293 °F; 418 K) |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Maltitol mengandung antara 2 hingga 3 kkal/g.[1] Maltitol sebagian besar tidak terpengaruh oleh enzim pencernaan manusia dan difermentasi oleh bakteri di usus besar, dan sekitar 15% dari maltitol yang dicerna tampak tidak berubah dalam feses (tinja).[2]
Referensi
- ^ Franz, M. J.; Bantle, J. P.; Beebe, C. A.; Brunzell, J. D.; Chiasson, J.-L.; Garg, A.; Holzmeister, L. A.; Hoogwerf, B.; Mayer-Davis, E.; Mooradian, A. D.; Purnell, J. Q.; Wheeler, M. (2002). "Evidence-Based Nutrition Principles and Recommendations for the Treatment and Prevention of Diabetes and Related Complications". Diabetes Care. 25 (1): 148–198. doi:10.2337/diacare.25.1.148.
- ^ Oku, T.; Akiba, M.; Lee, M. H.; Moon, S. J.; Hosoya, N. (October 1991). "Metabolic fate of ingested [14C]-maltitol in man". Journal of nutritional science and vitaminology. 37 (5): 529–44. PMID 1802977. Diakses tanggal 21 February 2019.