Ambarawa, Semarang

kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Kecamatan Ambarawa terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kecamatan ini luasnya sekitar 5.611 hektare. Penduduknya sebesar 80.801 jiwa dan kepadatannya adalah 14 jiwa per ha.

Ambarawa
Berkas:Locator Kecamatan Ambarawa di Kabupaten Semarang.png
Peta lokasi Kecamatan Ambarawa
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenSemarang
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total80,801 jiwa
Kode Kemendagri33.22.10 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3322100 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan-

Pada era kerajaan kerajaan Mataram (Amangkurat II) kawasan ini bernama Limbarawa. Dulu Ambarawa pernah menjadi ibu kota Kabupaten Semarang. Sekarang ibu kotanya adalah Ungaran. Ambarawa juga disebut sebagai kota Palagan Ambarawa, dan terdapat Musium Palagan Ambarawa, Musium Kereta Api Ambarawa dan Benteng Williem II.

Desa

Lodoyong

Lodoyong terletak di tengah kota Ambarawa, terdiri dari beberapa kampung (RW), yaitu Pandean, Sanggrahan, Lodoyong, Warung Lanang dan Bugisan. Kampung Pandean merupakan sentra pandai besi yang memproduksi alat-alat pertanian secara tradisional. Sampai sekarang industri kecil ini masih bertahan, meskipun jumlahnya semakin menyusut dari tahun ke tahun.Di Pandean dulu juga ada pabrik payung kertas terbesar di Jawa Tengah, tetapi sekarang sudah tutup. Kelurahan Lodoyong berbatasan dengan desa Panjang di sebelah barat, desa Kranggan di sebelah utara, desa Kupang di sebelah Timur dan desa Pojoksari di sebelah selatan. Di Kelurahan Lodoyong ada toko dan pabrik roti yang cukup terkenal yaitu toko Pauline di Jl Sudirman, jalan raya Semarang-Yogya. Kantor Kelurahan Lodoyong terletak di Pandean,depan Kantor Yayasan Gotong Royong Ambarawa.Beberapa sekolah yang ada di Lodoyong antara lain: SDN Lodoyong I, SDN Lodoyong II,SD Kanisius Lodoyong, SDN Lodoyong III, SMPN 2 Ambarawa, SMP Mater Alma, SMP Pangudi Luhur, dan STM Dr. Cipto. SDN Lodoyong II dulunya adalah sekolah untuk anak-anak etnis Tionghoa yang disebut Tjong Hwa Tjong Hwe (THTH) (deket omah e mas Iyus, om Dedi alias Mr TB). Dulu di situ sering diadakan perayaan tradisional Tionghoa yang melibatkan Barongsai. Di wilayah kelurahan Lodoyong juga berdiri Rumah Sakit Umum (RSU)Ambarawa dan Markas Batalyon Kavaleri dengan lapangannya yang sekarang ada patung Jendral Sudirman. Di lapangan itu setiap tahun diadakan upacara untuk memperingati Hari Infanteri, yang merujuk pada peristiwa perang besar antara TNI dengan sekutu di bulan Desember 1945.

Ngampin

Ngampin terletak paling barat wilayah Kecamatan Ambarawa, berbatasan dengan Kecamatan Jambu. Pusat desa (kantor balai desa) terletak di depan rumah Mbah Tajib, pada titik 7° 15' 48.8" LS dan 110° 23' 17.7" BT, yaitu tepat 2 km sebelah barat titik nol Ambarawa, atau 40 km dari kota Semarang. Ketinggian pada titik ini adalah 486 m diatas permukaan air laut. Bentuk fisiografis wilayah Desa Ngampin secara garis besar dapat dibagi dalam 3 bagian; bagian selatan (rel kereta api sampai batas selatan desa) fisiografi datar dengan lereng rata-rata < 3%, dengan penggunaan lahan utama sawah tadah hujan dan irigasi sederhana. Sebagian kecil lahan kering dan kebun campuran.

Bagian tengah (antara rel kereta api dan jalan raya) fisiografi berombak sampai bergelombang dengan lereng 3-15%. Penggunaan lahan utama pemukiman, kebun campuran dan pertanian lahan kering.

Bagian utara (jalan raya sampai batas utara desa), fisiografi bergelombang, berbukit sampai bergunung dengan lereng > 15%. Penggunaan lahan utama pertanian lahan kering di batas utara, serta pemukiman dan kebun campuran di sekitar jalan raya.