Stasiun Wanaraja

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 13 Januari 2020 08.52 oleh Wong Langsep (bicara | kontrib) (Menolak perubahan teks terakhir (oleh Rafie wanda) dan mengembalikan revisi 16339467 oleh Fido Cahya)

Stasiun Wanaraja (WNR) merupakan stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Wanasari, Wanaraja, Garut. Stasiun yang terletak pada ketinggian +692 meter ini termasuk dalam Wilayah Aset II Bandung.

Stasiun Wanaraja

Renovasi Stasiun Wanaraja
Lokasi
Koordinat7°9′39″S 107°58′27″E / 7.16083°S 107.97417°E / -7.16083; 107.97417
Ketinggian+692 m
Operator
Letak
km 9+100 lintas Cibatu-Cikajang[1]
Jumlah peron2 (dua peron sisi yang tinggi)
Jumlah jalur2 (jalur 1: sepur lurus)
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka14 Agustus 1889
Ditutup1983
Tanggal penting
Dibuka kembaliTBA
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
  • Tebeng "Krian" (s.d. 1983)
  • Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis (2019–sekarang)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan lintas Cibatu–Garut. Karena pusat kota Kabupaten Garut agak jauh dari stasiun utama di kabupaten ini, maka perlu dibuat lintas cabang. Sehingga, dibangunlah jalur kereta api dari Stasiun Cibatu menuju Stasiun Garut. Jalur ini dibuka bersamaan dengan jalur dari Cicalengka pada tanggal 14 Agustus 1889.[3]

Dahulu, saat masih aktif hingga tahun 1980-an, stasiun ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun 1983 karena sarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. Spot di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para railfans dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini.

Kini bangunan stasiun ini masih ada, dan emplasemennya juga akan kembali difungsikan setelah sebelumnya berubah menjadi sawah yang ditanami padi. Untuk menyambut reaktivasi jalur kereta api Cibatu–Garut, saat ini stasiun ini beserta emplasemennya menjalani renovasi besar-besaran. Bangunan stasiun ini, yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen, perlu diperbaiki agar dapat difungsikan lagi sebagai stasiun. Overkapping juga dipasang di stasiun ini. Rencananya, setelah stasiun ini aktif, stasiun ini hanya akan memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.[4][5]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  4. ^ "Jalur KA Cibatu-Wanaraja Garut yang Direaktivasi akan Diuji Coba September". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-21. 
  5. ^ "Kereta Api Diuji Coba September, Renovasi Stasiun Wanaraja Terus Dikebut Pengerjaannya". Raksa Garut News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-21. 
Stasiun sebelumnya     Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°09′54″S 107°58′36″E / 7.1650256°S 107.97673343°E / -7.1650256; 107.97673343{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman